PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA BERDASARKAN KATEGORI PENGETAHUAN AWAL MATEMATIS SMA

Rizki Wahyu Yunian Putra

Abstract


Kemampuan komunikasi matematis merupakan kompetensi yang harus dimiliki siswa, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis masih belum memuaskan.  Pembelajaran konflik kognitif diterapkan dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menelaah peningkatan kemampuan komunikasi matematis  siswa yang menerapkan pembelajaran konflik kognitif dan pembelajaran biasa, mengkaji perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konflik kognitif dan siswa yang mendapat pembelajaran biasa bila ditinjau dari kategori pengetahuan awal matematika (tinggi dan rendah).

Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XIPA di salah satu SMA Swasta di Bandung. Soal-soal yang diberikan adalah soal-soal kemampuan komunikasi matematis pada materi trigonometri, uji coba tes kemampuan komunikasi matematis diuji secara teoritik oleh validator dengan gambaran bahwa soal tes dapat dipahami dengan baik dan secara empirik validitas dan reliabilitas memenuhi karakteristik untuk digunakan dalam penelitian, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal sudah bisa membedakan siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah.  Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan rataan dan uji Anova dua jalur.

Hasil penelitian ini adalah siswa yang pembelajarannya menerapkan pembelajaran konflik kognitif peningkatan kemampuan komunikasi matematis secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa ditinjau secara keselurahan.

Keywords


Pembelajaran konflik kognitif; kemampuan komunikasi matematis

References


Darhim. (2004). Pengaruh Pembelajaran Matematika Kontekstual Terhadap Hasil Belajar dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Kelas Awal Matematika. Disertasi Doktor pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak Diterbitkan.

Depdiknas, (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Brenner, M.E. (1998). “Development of Mathematical Communication in Problem Solving Groups by Language Minority Students”. Bilingual Research Journal. 22, (2), 103-128.

Herman, T. (2005). Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah SMP. Disertasi Doktor pada SPs Univeritas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan.

Ismaimuza, D. (2010). Kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan trategi Konflik Kognitif. Disertasi Doktor pada SPs Univeritas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan.

Ismaimuza, D. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Matematis dan Sikap Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika Volume 4 Nomor 1 Juni 2010, 1-10.

Kosasih, U & Mulyana, T. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif dan Komunikasi Matematis melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended. Jurnal Pendidikan Sigma Didaktika Volume 1 Nomor 2 Januari 2013, 126-133.

Lee, G & Kwon, J. (2001). What Do We Know about Students’ Cognitive Conflict in Science Classroom: A theoritical Model of Cognitive Conflict Process [Online]. Tersedia: http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/search/detailmini.jsp?_nfpb=true&_&ERICExtSearch_SearchValue_0=ED472903&ERICExtSearch_SearchType_0=no&accno=ED472903 [20 Mei 2013].

Mahmudi, A. (2009). “Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal MIPMIPA UNHALU. 8, (1), 1-9.

Permana, Y. (2009). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman,

Komunikasi, dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Model-Eliciting Activities. Disertasi Pada SPS UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Prabawanto, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah, komunikasi dan Self Efficacy Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metacognitive Scaffolding. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung: Disertasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Ruseffendi, H. E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Sabandar, J (2005). Pendekatan Konflik Kognitif pada Pembelajaran Matematika dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif. National Seminar On Operation Research, FMIPA UNPAD.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung.Sumarmo,U. (1993). Peranan Kemampuan Logic dan Kegiatan Belajar Terhadap kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada siswa SMA di Kodya Bandung. Laporan Penelitian FPMIPA IKIP Bandung : Tidak diterbitkan.

Sumarmo, U. (2012). Pendidikan Karakter Serta pengembangan Berfikir dan Disposisi Matematik dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan Matematika di NTT tanggal 25 Februari 2012.

Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi Doktor pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak Diterbitkan.

Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika dan Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.

Wardhani, S & Rumiati. (2011). Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP; Belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta: Kemdiknas, P4TK Matematika.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajpm.v6i2.44

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexed by:

 

 

Creative Commons License
Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.