TRADISI HIPPUN SEBAGAI MODEL PEMBENTUKAN INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT LAMPUNG (Studi di Pekon Pagar Dewa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat)
Abstract
Hippun merupakan tradisi musyawarah pada masyarakat Lampung adat sai batin. Hippun biasanya dilaksanakan ketika akan membuat perencanaan suatu acara atau digunakan sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik dalam masyarakat. Tulisan ini memfokuskan objek penelitiannya pada masyarakat Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat. Di Pekon Pagar Dewa, tradisi Hippun masih terus berlangsung hingga saat ini, terutama saat akan merencanakan acara pernikahan. Dalam pelaksanaanya, Hippun melibatkan seluruh warga untuk saling bekerjasama dalam proses persiapan sebelum dilangsungkan, saling bertukar pikiran saat Hippun berlangsung, dan diakhiri dengan makan bersama. Hippun dalam hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kohesivitas sosial masyarakat di Pekon Pagar Dewa, dengan menyediakan ruang-ruang sosial untuk warga saling berinteraksi dan melakukan kegiatan secara kolektif. Kohesivitas sosial dalam tradisi Hippun ini juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, seperti meningkatnya solidaritas sosial dan integrasi sosial masyarakat. Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai sosial tradisi Hippun pada masyarakat Islam Lampung di Pekon Pagar Dewa dan bagaimana pembentukan integrasi sosial melalui tradisi Hippun di Pekon Pagar Dewa. Adapun tujuan penelitian untuk mengelaborasi nilai-nilai sosial yang terdapat dalam tradisi Hippun yang kemudian menjadi faktor pembentukan integrasi sosial di Pekon Pagar Dewa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tradisi Hippun memiliki nilai-nilai sosial yaitu nilai silaturahmi, nilai kerja sama, solidaritas serta nilai integratif. Nilai-nilai sosial tersebut memberikan dampak dalam membentuk integrasi sosial masyarakat. Pembentukan integrasi sosial melalui Hippun, dirasakan masyarakat dari intensitas interaksi yang terjaga dengan adanya kegiatan ini, penggunaan metode musyawarah, gotong royong yang melahirkan memelihara rasa empati, simpati dan rasa kebersamaan, serta keterlibatan semua lapisan masyarakat tanpa memandang kelas sosial. Keterlibatan semua masyarakat kemudian berdampak pada hilangnya segregasi baik dari status ekonomi, pendidikan maupun status sosial. Tradisi Hippun terbukti efektif dan mampu dijadikan model dalam pembentukan integrasi sosial.
Kata kunci: Tradisi Hippun, Masyarakat Lampung, Integrasi sosial
Full Text:
UntitledReferences
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Grafindo Husada, 2017.
Haviland, A William, Antropologi, Jakarta: Erlangga.
Jacobus Ranjabar, Sistem Sosial Budaya Indonesia (Suatu Pengantar), Bandung: Alfabet, 2013.
Marzali, Amri, Struktural Fungsionalisme, jurnal antropologi budaya, Vol. 30, No. 2, 2006.
Raho, Bernard, Sosiologi, Yogyakarta: Ladalero, 2016.
Ritzer, George, Teori Sosiologi,(Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terahir Postmodern), Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012.
Ruminoati, Sosio Antrologi Pendidikan Suatu Kajian Multikultural, Malang: Gunung Samudra, 2016.
Saltut, Syaikh Mahmud, Fatwa-Fatwa Penting Syaik Shaltut (Dalam Hal Aqidah Perkara Ghaib Dan Bid’ah), Jakarta: Darus Sunnah Press, 2006.
Sholeh, Moh. Bronislaw Malinowski: Teori Fungsional dalam Studi Agama, e-jurnal studi agama: Vol. IV, No. 1 Januari 2005.
Sholeh, Moh. Bronislaw Malinowski: Teori Fungsional dalam Studi Agama, e-jurnal studi agama: Vol. IV, No. 1 Januari 2005.
Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012.
Sujadi, Firman, Lampung Sang Bumi Ruwa Jurai, Jakarta: Penerbit Cita Insan Madani, 2012.
Suprapto, Dadang, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan (Pendidikan Multi Budaya), Bandung: PT. Imtima, 2007.
Suprapto, Semerbak Dupa Di Pulau Seribu Masjid, Jakarta: Prenadamedia Group, 2013.
Syarbini, Amirullah, Keajaiban Shalat, Sedekan, Dan Silaturahmi, Jakarta: Pt Elex Media Kompotindo, 2011.
Zid, Muhammad, Sosiologi Pedesaan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Icha Sintia
Office: Faculty of Ushuluddin and Studi Religion, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/sr/index Email: Jurnalsocioreligion@radenintan.ac.id
Jurnal Socio Religia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.