NILAI KEISLAMAN PADA NASKAH KLASIK KULIT KAYU BERAKSARA LAMPUNG k G v INVENTARISASI MUSIUM LAMPUNG NOMOR: 3364
Abstract
Obyek penelitian ini adalah naskah klasik kulit kayu beraksara Lampung Ka–Ga–Nga yang berjudul: Hungku Si Naga Jahat Ora Bisa Allah Makhi Bisa Tawakh, yang menggambarkan betapa tinggi keyakinan penulis akan kekuasaan dan kekuatan Allah, penuh harap dan pinta serta tawakkal dan berserah diri kepada-Nya.. Naskah ini masih asli dan belum dibunyikan apa lagi diterjemahkan. Naskah didapatkan dari mesium Lampung “Sang Bumi Khuwa Jukhai” dengan nomor inventarisasi 3364.
Sehubungan dengan judul naskah ini mengenai “Sang Pemilik Kemuliaan” yang merupakan sandaran dan tumpuan harapan memenuhi kebutuhan bagi setiap orang yang masih berkehendak dan mempunyai pinta dari dan kepada pihak lain, maka naskah nomor 3364 ini dianggap sangat penting untuk diteliti, khusus mengenai nilai-nilai kearifan yang terkandung di dalamnya.
Untuk itulah kami menjadikannya sebagai objek penelitian dengan menggunakan metode filologi standar. Melalui penelitian ini diharapkan dapat ditemukan nilai-nilai filsafat hidup yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.
Melalui penelitian yang dilakukan ternyata bahwa tema pokok yang diangkat dalam naskah ini adalah karakter tanggal dan hari dalam bulan dan karakter bulan dalam tahun yang menggambarkan tiada hari dan bulan tanpa ancaman dan harapan, tiada hari dan bulan tanpa kerugian dan keuntungan. Oleh karena itu penulis naskah menggambarkan harapan dan pinta hamba kepada Sang Penguasa dalam bentuk ungkapan mantera dengan sepenuhnya bersandarkan pada kekuasaan dan kekuatan Sang Penguasa Yang Maha Kuat. Aneka mantera sebagai ungkapan pinta dan harap serta asa yang disampaikan kepada Sang Penguasa Yang Maha Tinggi dengan penuh tawakkal dan berserah diri kepada-Nya, sekaligus juga sebagai ungkapan keyakinan dan kepasrahan penulis dan orang sezamannya akan kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah, yang penuh kasih dan sayang kepada hamba-Nya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat adat Lampung pada masa penulisan naskah telah menganut aqidah Islamiyah dengan sepenuhnya bertawakkal dan berserah diri kepada Kemaha Kuasaan dan Kemaha kasih dan sayang-Nya Allah kepada hamba-Nya.
Betapa pentingnya nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam naskah klasik kulit kayu beraksara Lampung. Oleh karena itu perlu disarankan agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus dalam upaya pelestarian budaya bahasa dan aksara Lampung klasik.
Kata Kunci: Naskah Klasik – Kulit Kayu – Aksara LampungFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24042/asas.v10i01.3264
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 ASAS
ASAS : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah [The ASAS Journal of Sharia Economic Law] is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Sharia Economic Law Department, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN 2722-86XX