Eksistensi Moderasi Islam dalam Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA
Abstract
Students become very vulnerable groups dragged down by the flow of religious radicalism. The age is still very young and still unstable with a burning spirit, and longing to practice religion more kāffah (comprehensive) making young groups including Muslim students in high school will be the most vulnerable social groups infiltrated and targeted by radical groups preach religious understanding and attitudes that are rigid and tend to be superficial. On the other hand, religious liberalism at the same time has also begun to infiltrate some young people, including Muslim students in high school. So it is necessary, a strategy to instill moderate Islamic values into students by utilizing the teaching and learning activities of Islamic Education in the classroom. This is because the main actors who are perpetrators of violence, anarchistic actions in religious conflict with religious backgrounds are groups affiliated to Islam. So that inevitably, Islamic Education has moral and social responsibility to help find a way out.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrohman, A. (2017). Eksistensi Islam Moderat dalam Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 121–138.
Achmad, N. (2001). Pluralitas Agama: Kerukunan dalam Keragaman. Jakarta: Kompas.
Ainiyah, N. (2013). Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam. Jurnal Al-Ulum, 13(1), 25–38.
Anwar, S. (2016). Implementasi Pendidikan Nilai dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Bandar Lampung: Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Raden Intan Lampung.
Arif, M. (2012). Pendidikan Agama Islam Inklusif- Multikultural. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 1–18.
Aziz, A. (2016). Menangkal Islamofobia melalui Re-Interpretasi Al-Qur’an. Al-A’raf, XIII(1), 65–82.
Azizah, A., Muslihudin, & Suteja. (2013). Orientasi Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam Kurikulum 2013 Perspektif Thomas Lickona. Jurnal Al Tarbawi Al Haditsah, 1(2), 1–13.
Azra, A. (2007). “Eksplorasi atas Isu-Isu Kesetaraan dan Kemajemukan: Hubungan antar Agama” dalam Franz Magnis Suseno dkk. Memahami Hubungan antar Agama. Yogyakarta: eLSAQ Press.
Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga.
Baso, A. (2015). Islam Nusantara: Ijtihad Jenius dan Ijma’ Ulama Nusantara (Jilid 1). Jakarta: Pustaka Afid.
Burhani, A. N. (2012). Al-Tawwasut wa-I I’tidal: The NU and Moderatism In Indonesian Islam. Asian Journal of Social Science, 40(5/6), 564–581.
Fadl, K. A. El. (2005). Selamatkan Islam dari Muslim Puritan (terj. Helm). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Freire, P. (2007). Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fuad, M. (2016). “Hukum Islam Indonesia: dari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris” dalam Akhmad Sahal dan Munawir Aziz (ed.), Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan. Bandung: Mizan Pustaka.
Hair, M. A. (2018). Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan Masyarakat. Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman, 4(2), 28–34.
Hanafi, M. M. (2013). Moderasi Islam: Menangkal Radikalisasi Berbasis Agama. Jakarta: Ikatan Alumni Al-Azhar Mesir Cabang- Indonesia.
Harahap, S. (1997). Islam Dinamis: Menegakkan Nilai-Nilai Ajaran Al-Qur`an dalam Kehidupan Modern di Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kholil, M. (1994). Al-Qur`an dari Masa ke Masa. Solo: Rahmadani.
Kholiq, A. (2015). Pendidikan Agama Islam dalam Kebudayaan Masyarakat Kalang. Jurnal at-Taqaddum, 7(2), 327–345.
Listia, Arham, L., & Gogali, L. (2007). Problematika Pendidikan Agama di Sekolah: Hasil Penelitian Tentang Pendidikan Agama di Kota Jogjakarta 2004-2006. Yogyakarta: Interfidei.
Majid, A. (2004). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nata, A. (1996). Al-Qur’an dan Hadits: Dirasah Islamiyyah I (Cet. ke-V). Jakarta: Raja Grafndo Persada.
Rokhmad, A. (2012). Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal. Walisongo, 20(1), 79–114.
Sahal, A., & Aziz, M. (2015). Islam Nusantara: dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan. Bandung: Mizan Pustaka.
Shihab, M. Q. (1996). “Membumikan” Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Cet. ke-XI). Bandung: Mizan Pustaka.
Suharto, T. (2017). Indonesianisasi Islam: Penguatan Islam Moderat dalam Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia. Al-Tahrir, 17(1), 155–178.
Sulaiman, A.-H. S. K. M. (1989). Menyanggah Keraguan terhadap Al-Qur’an Bukti Al-Qur’an sebagai Wahyu. Solo: Ramadhani.
Wibowo, A. M. (2014). Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa melalui Mata Pelajaran PAI pada SMA Eks RSBI di Pekalongan. Analisa, 21(2), 291–303.
Wiyani, N. A. (2012). Pendidikan Agama Islam Berbasis Anti Terorisme di SMA. Jurnal Pendidikan Islam, I(2), 65–83.
Yahya, F. A. (2018). Meneguhkan Visi Moderasi Dalam Bingkai Etika Islam: Relevansi dan Implikasi Edukatifnya. In Annual Conference for Muslim Scholars (pp. 466–478).
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/atjpi.v9i2.3622
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Copyright © UIN Raden Intan Lampung. All rights reserved.