Potensi Media Sosial dalam Mempopulerkan Konten Sains Islam

Irwandani Irwandani

Abstract


The development of internet users in Indonesia is very rapid. In the last five years the number of internet users increased by 430%. By the end of 2015, internet users in Indonesia have reached 88.1 million people. As many as 90% of internet users are social media users. Based on statistical reports there are about 92% of social media users aged between 13-39 years old. That means that there are about 73 million social media users who have the potential to popularize the content of Islamic science in social media. Islamic science was born out of the spirit of Muslim scientists and academics to integrate Islam and science / science. There is some content of Islamic science that can be packed in social media: 1) Content of science in Islam, 2) Content of Muslim inventors 3) Content review of the latest findings in Islamic view, 3) Content wise words of the Scientists.

Perkembangan pengguna internet di Indonesia sangat pesat. Dalam lima tahun terakhir jumlah pengguna internet meningkat sebesar 430%. Pada akhir 2015, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta orang. Sebanyak 90% pengguna internet adalah pengguna media sosial. Berdasarkan laporan statistik ada sekitar 92% pengguna media sosial berusia antara 13-39 tahun. Itu berarti ada sekitar 73 juta pengguna media sosial yang berpotensi mempopulerkan konten sains Islam di media sosial. Sains Islam lahir dari semangat ilmuwan dan akademisi Muslim untuk mengintegrasikan Islam dan sains/sains. Ada beberapa konten sains Islam yang bisa dikemas dalam media sosial: 1) Konten sains dalam Islam, 2) Konten penemu Muslim 3) Kajian isi temuan terbaru dalam pandangan Islam, 3) Konten kata-kata bijak dari Ilmuwan. 

Kata kunci: media sosial, sains Islam


Full Text:

PDF

References


Al-Bahrani, A, & Patel, D (2015). Incorporating Twitter, Instagram, and Facebook in Economics Classrooms. The Journal of Economic Education, 46(1), 56–67.

Anshori, dan Abidin, Z. (2014). Format Baru Hubungan Sains Modern dan Islam (Studi Integrasi Keilmuan Atas UIN Yogyakarta dan Tiga Universitas Islam Swasta Sebagai Upaya Membangun Sains Islam Seutuhnya Tahun 2007-2013). Yogyakarta: Jurnal UMY.

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Pendidikan 2014: Hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta: BPS.

Irwandani, & Juariyah, S. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Komik Fisika Berbantuan Sosial Media Instagram Sebagai Alternatif Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 05(1), 33-42

Kemp, S. (2015). Southeast Asia Digital in 2015. http://wearesocial.com/uk/

Noviadhista, U. (2016). http://www.techno.id/tech-news/90-persen-pengguna-internet-di-indonesia-aktif-di-medsos-1601317.html

Nurkamid, M, dkk. (2016). Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Facebook Untuk Media Pembelajaran. Kudus: Jurnal UMK.

Purwanto, A. (2015). Ayat-Ayat Semesta: Sisi-Sisi Al Qur’an yang Terlupakan. Bandung: Mizan.

_________. (2015). Nalar Ayat-Ayat Semesta. Bandung: Mizan.

Paragian, Y. (2014). https://id.techinasia.com/dalam-5-tahun-terakhir-jumlah-pengguna-internet-indonesia-naik-430-persen-grafik

https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

Sardar, Z. (1998). Jihad Intelektual: Merumuskan Parameter-parameter Sains Islam. Surabaya: Risalah Gusti




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/tadris.v1i2.1065

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License

Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensep-ISSN 2301-7562e-ISSN 2579-7964