EKSISTENSI TRADISI SEBAMBANGAN ( Minat Kaum Muda dalam Melakukan Pernikahan Sebambangan di Desa Canggu, Kalianda, Lampung Selatan)

Azhaar Afaf Hanifah

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui bagaimana eksistensi tradisi Sebambangan di kalangan muda mudi Desa Canggu, Kalianda, di Lampung Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Canggu, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jenis dan sumber data dalam penelitian meliputi data primer yang didapat dari hasil wawancara dengan menggunakan 9 orang sebagai informan. Data sekunder didapat dari jurnal, artikel serta buku-buku yang mendukung dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebambangan di desa Canggu masih diminati oleh beberapa pasangan muda musi yang ingin melakukan pernikahan. Bisa dikatakan bahwa tradisi Sebambangan merupakan sebuah solusi pagi pasangan yang ingin menikah tetapi mendapatkan kendala dalam proses menuju pernikahan. Salah satu kendala pasangan yang ingin menikah adalah faktor materi. Tradisi Sebambangan bisa dijadikan alternative pagi pasangan yang ingin menikah tetapi tidak memiliki kecukupan materi yang memadai. Mengingat bahwa melakukan pernikahan adat Lampung dengan adat murni memang dikenal mahal. Intensitas pasangan yang melakukan pernikahan dengan cara Sebambangan saat ini memang sudah mulai menurun. Namun, masyarakat tetap mengakui dan menghargai tradisi Sebambangan sebagai suatu kearifan lokal budaya suku Lampung yang harus tetap dijaga keberadaannya. Sehingga, eksistensi tradisi Sebambangan masih tetap terjaga keberadaannya.


Kata kunci: eksistensi, Sebambangan


Full Text:

PDF

References


Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. 1996

Denzin & Lincoln (1994, 2000, 2005, 2011) Dalam Karya The Sage Handbook Of Qualitative Research. Dikutip Oleh John W. Creswell (2013, Hlm 58. Edisi Ke-3, Cet. 1) Dalam Buku Yang Berjudul “Penelitian Kualitatif Dan Desain Penelitian Riset”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius. 2005

Hilman, Hadiksuma. Masyarakat Dan Adat Budaya Lampung. Mandar Maju: Bandung. 1989

Keesing, Roger M. Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta, Erlangga. 1999.

Koentjaraningrat. Manusia Dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan. 1988.

M. Thalib. Liku-liku Perkawinan. Yogyakarta: PD. Hidayat. 1986.

R. Subekti. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Intermasa: Jakarta. 1985.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Azhaar Afaf Hanifah



Office: Faculty of Ushuluddin and Studi Religion, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/sr/index  Email: Jurnalsocioreligion@radenintan.ac.id 

 

Creative Commons License

Jurnal Socio Religia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBARDESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR