DAMPAK PENAMBANGAN BATU PUTIH TERHADAP SOSIO-EKOLOGI: STUDI KASUS DI DESA JATI KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

Ayom Puspa Ariani, Ngainum Naim

Abstract


Pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas penambangan batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek dan menganalisis dampak penambangan batu putih terhadap sosio-ekologi di Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Adapun yang melatarbelakangi penulisan ini adalah penulis ingin mengetahui dampak-dampak apa saja yang terjadi dengan adanya penambangan feldspar atau batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Metode atau pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian yang bersifat kualitatif dengan cara pendekatan studi kasus dilapangan. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivitas penambangan feldspar atau batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan menimbulkan banyak dampak yaitu dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan disekitarnya. Dampak bidang sosio-ekologi masyarakat terdepat beberapa dampak positif yaitu penjualan atau pemasaran batu putih tidak pernah sepi, dapat membuka lapangan pekerjaan, membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, dan banyak yang beralih profesi menjadi pekerja tambang. Sedangkan dampak negatif yaitu gunung yang mengandung bahan baku batu putih cepat habis, pencemaran udara, jalan kotor, berkurangnya lahan perkebunan, dan akses jalan rusak. Sehingga lingkungan sekitar penambangan batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan mengalami krisis ekologi.

Kata Kunci: Aktivitas Penambangan; Dampak-Dampak Penambangan; Sosio-Ekologi.

Keywords


Aktivitas Penambangan; Dampak-Dampak Penambangan; Sosio-Ekologi.

Full Text:

PDF

References


Amirullah (2015) Krisis Ekologi dan Problematika Sains. Jurnal Lentera 18 (1). 3.

Abrar Saleng (2004) Hukum Pertambangan. Yogyakarta: UII Press.

Anita Budiyanti (2020) Sosio-Ekologi Masyarakat Sekitar Sabuk Hijau (Greenbelt) Waduk Jatigede. Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan 21 (2). 112.

Ari Anggarani Winandi Prasetyoning Tyas & Katryn Trie Wicak Ikhsani (2015) Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Untuk Pembangunan Ekonomi Indonesia. Forum Ilmiah 12 (1). 2.

Bagas Tomy Dwi Probosutedjo (2018) Dampak Penambangan Pabrik

Batu Gamping Terhadap Lingkungan Warga Desa Sampung (Studi Kasus di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

https://batuan-sediment.blogspot.com/bgp.html. Diakses 29 Agustus 2022.

Burchill & Andrew Linklater (1996) Teori-Teori Hubungan Internasional. Bandung: Nusa Media. 339.

Burhan Bungin (2001) Metodologi Penelitian Sosial. Airlangga University Surabaya: Press. 129.

D. Haryanto (2008) Pertambangan: Berkah atau Tulah?. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama. 55.

Depdikbud (1989) PKLH. Jakarta.

Fahmy Viriya Patriadhi (2015) Analisis Sosio-ekologi Penambang Batu Putih di Gunung Sadeng Terhadap Kesejateraan Kecamatan Puger Kabupaten Jember (Studi Empirik Kecamatan Puger). Universitas Jember.

Gilang Ramadhan (2019) Krisis Ekologi: Perspektif Islam dan Kristen di Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Haris Herdiansyah (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

John Barry. Green Political Theory and The State, Discursive Sustainability: The State and Citixen of Green Politic Theory. Diakses 30 Oktober 2022.

Masayoe Shari Fitriany, dkk. (2016) Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan (Studi di Desa Segiguk sebagai Salah Satu Desa Penyangga Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Gunung Raya Ogan Komering Ulu Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 18 (1). 43.

Meri Yuliani (2013) Dampak Penambangan Batu Gunung Di Desa Merangin Kecamatan Kuok Ditinjau Menurut Ekonomi Islam. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. 32.

Moch. Munir (2003) Geologi Lingkungan. Malang: Banyumedia. 320.

Mujiyono Abdilllah (2001). Agama Ramah Lingkungan: Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. 1.

Nur Khoisah (2013) Dampak Penambangan Batu Putih Terhadap Kerusakan Lingkungan di Kecamatan Plumpung Kabupaten Tuban. ACADEMIA. 138.

Pusat Bahasa Depdikbud (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikdub. 376.

Reni Dian Anggraini (2021) Konsep Ekosufisme: Harmoni Tuhan, Alam, dan Manusia dalam Pandangan Seyyed Hossein Nasr. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 16 (2). 10.

Ridwan (2009) Dampak Industri Terhadap Lingkungan dan Sosial. Digital Repository Universitas Jember.

S.J. Mcnaughton & Larry L (1992) Ekologi Umum. Terj. Sunaryono Pringgoseputro. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. 1.

Safira Yanuaris Aisyafitri (2020) Praktik Penambangan Batu Putih Tinjauan Teori Sistem Hukum dan Hukum Islam (Studi di Desa Pasongsongan). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 19.

Salim (2007) Hukum Pertambangan Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 53.

Sholikhin (2022) Profil Kecamatan Karangan. https://kec-karangan.trenggalekkab.go.id/desa. Diakses 7 November 2022.

Soedjiran Resosoedarmo, dkk. Pengantar Ekologi. 1.

Sony Keraf (2022) Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 119.

Sugiyono (2014) Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet. Cetakan 21. 227.

Suharko (1998) Model Gerakan NGO Lingkungan. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2. (1). 2.

Suharso & Ana Retnoningsih. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.

Sumadi Sutrijat (1999) Geografi 1 Sekolah Menengah Umum Kelas 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 95.

Syarifa Wahidah Al Idrus (2013) Pencemaran Udara Akibat Pengolahan Batu Putih di Dusun Open, Desa Mangkung Praya Barat. J. Pijar MIPA. 8 (2).

Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Petambangan Mineral dan Batubara.

Uup Gufron & Radea Yuli A Hambali (2022) Manusia, Alam, dan Tuhan dalam Ekosufisme Al-Ghazali. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam 7 (1). 88.


Data citation

Pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas penambangan batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek dan menganalisis dampak penambangan batu putih terhadap sosio-ekologi di Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Adapun yang melatarbelakangi penulisan ini adalah penulis ingin mengetahui dampak-dampak apa saja yang terjadi dengan adanya penambangan feldspar atau batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Metode atau pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian yang bersifat kualitatif dengan cara pendekatan studi kasus dilapangan. Hasil penelitian menemukan bahwa aktivitas penambangan feldspar atau batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan menimbulkan banyak dampak yaitu dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan disekitarnya. Dampak bidang sosio-ekologi masyarakat terdepat beberapa dampak positif yaitu penjualan atau pemasaran batu putih tidak pernah sepi, dapat membuka lapangan pekerjaan, membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, dan banyak yang beralih profesi menjadi pekerja tambang. Sedangkan dampak negatif yaitu gunung yang mengandung bahan baku batu putih cepat habis, pencemaran udara, jalan kotor, berkurangnya lahan perkebunan, dan akses jalan rusak. Sehingga lingkungan sekitar penambangan batu putih di Desa Jati Kecamatan Karangan mengalami krisis ekologi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ayom Puspa Ariani, Ngainum Naim



Office: Faculty of Ushuluddin and Studi Religion, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/sr/index  Email: Jurnalsocioreligion@radenintan.ac.id 

 

Creative Commons License

Jurnal Socio Religia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBARDESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR