Meningkatkan Self Esteem dengan Menggunakan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy pada Peserta Didik Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

Muhammad Ikbal, Nurjannah Nurjannah

Abstract


Harga diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, baik dalam bentuk penilaian negatif dan penilaian positif yang pada akhirnya menghasilkan perasaan yang membawa kepercayaan dalam menjalani hidup. Harga diri yang rendah mempersulit siswa untuk berinteraksi secara sosial. Harga diri masih ditemukan pada siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 3 Jati Agung sehingga diperlukan upaya untuk mengatasi harga diri rendah melalui konseling individu dengan pendekatan terapi perilaku emotif rasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra-eksperimen dengan satu kelompok pet-posttest dengan sampel 12 siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah Jati Agung pada tahun akademik 2015/2016 yang memiliki tingkat harga diri yang rendah. Berdasarkan uji Wilcoxon pada tabel 4.5, nilai Asymp.Sig (2-tailed) diperoleh 0,002 karena nilai sig 0,002 <0,005, dengan perhitungan uji Wilcoxon yang diperoleh Zhitung -3,007 dan Ztable 0,05 = 0,0011, kemudian Zhitung> Ztable (-3,007> 0,0011)) dengan nilai tanda (2-tailed) sehingga berdasarkan uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Terapi Perilaku Emosional Rasional. Kemudian, dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa. 007 dan Ztable 0,05 = 0,0011, maka Zhitung> Ztable (-3,007> 0,0011)) dengan nilai tanda (2-tailed) sehingga berdasarkan uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga diri yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Terapi Perilaku Emosional Rasional. Kemudian, dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa. 007 dan Ztable 0,05 = 0,0011, maka Zhitung> Ztable (-3,007> 0,0011)) dengan nilai tanda (2-tailed) sehingga berdasarkan uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga diri yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Terapi Perilaku Emosional Rasional. Kemudian, dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa. 0011)) dengan nilai tanda (2-tailed) sehingga berdasarkan uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Terapi Perilaku Emotif Perilaku Emosional . Kemudian, dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa. 0011)) dengan nilai tanda (2-tailed) sehingga berdasarkan uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Terapi Perilaku Emotif Perilaku Emosional . Kemudian, dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa. dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa. dari data Ho dapat dilihat pada tolak dan Ha yang bertuliskan pendekatan terapi perilaku emotif rasional dapat meningkatkan harga diri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Jati Agung Lampung Selatan pada tahun akademik 2015/2016. Saran untuk guru bimbingan konseling agar dapat menggunakan layanan individual melalui pendekatan terapi perilaku emotif rasional untuk meningkatkan harga diri siswa.

Keywords


self; esteem; rational; emotive; behavior therapy

Full Text:

PDF

References


Albert Ellis 2014, The Empirical Status Of Rational Emotif Behavior Therapy (Rebt) Theory & Practice Albert Ellis Institute New York, Tersedia Jurnal (http://albertellis.orgpdf_filesThe-Empirical-Status-of-Rational-Emotive-Behavior-Theory-and-Therapy.pdf diakses pada pukul 09.30 WIB 31 Januari 2016.

Al Qur’an dan Terjemahnya (revisi terbaru D.A RI, Semarang, CV. Asy Syifa) QS. Al-Fajr ayat 27:30.

Aqib Zainal, 2013. Konseling Kesehatan Mental, Bandung: CV Yrama Widya.

Dewa Ketut Sukardi, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Friedman.S.Howard & Schustack. W.Miriam, 2008. Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern, Jakarta: Erlangga.

Gantina Komalasari & dkk, 2011. Teori dan Teknik Konseling, (Jakarta Barat, PT Indeks,).

Hadi Sutrisno, 1988. Metodologi Research, (Yogyakarta, Andi Offset,

Jayanti Tri, 2012, Mengurangi Perilaku Siswa tidak Tegas Melalui Pendekatan REBT dengan Teknik Assertive Training Univ. Negeri Semarang, (Online) Jurnal (http://journal.unnes.ac.idartikel_sjujbk309358.pdf diakses pada pukul 19.20 WIB 28 Januari 2016.

Kartono Kartini, 2004. Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Khairani Makmun, 2014. Psikologi Konseling. Yogyakarta, CV.Aswaja Persindo.

Margono.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Muhibbin Syah, 2012. Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers.

Nani Wulandari, Guru BK SMP Gajah Mada Bandar Lampung.

Nevid.S.Jefrfrey, dkk, 2003. Psikologi Abnormal, Jakarta: Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/kons.v3i1.556

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Muhammad Ikbal, Nurjannah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

rajajp188

klik4d

cukong88

12djarum