Konsep Negara Ideal Ali Abdul Raziq Dan Relevansinya Dengan Pancasila

Ridho Putra

Abstract


Negara yang ideal pada hakikatnya adalah suatu keluarga, sehingga dalam suatu negara semua bersaudara. Karenanya setiap warga negara haruslah bersikap kekeluargaan yang mencerminkan adanya kerukukunan dan keharmonisan, baik di kalangan elite pemerintahan maupun rakyatnya. Mirisnya, Negara telah dijadikan alat untuk memuaskan keinginan bagi para penguasa. Yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk  negara ideal menurut Ali Abdul Raziq? Dan apa relevansi negara ideal Ali Abdul Raziq terhadap pancasila di Indonesia?Tulisan ini adalah hasil studi pustaka. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis dan penalaran deduktif. Negara ideal menurut Ali Abdul Raziq ialah negara yang berasaskan humanisme universal yang memperjuang-kan rakyatnya, demokrasi dan keadilan sosial, yaitu negara sekuler bagi kaum muslimin dan non muslim yang hidup di negara itu. Sementara relevansi pemikiran negara ideal Ali Abdul Raziq dengan Pancasila adalah jika nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial berasaskan humanisme yang harus diberikan kepada setiap manusia tanpa memandang label agamanya, maka negara ideal yang dimaksud Ali Abdul Raziq relevan dengan filosofi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Indonesia bukan negara sekuler dan juga bukan negara agama, tetapi berada di tengah-tengah, yaitu nilai-nilai agama diintegrasikan ke dalam hukum negara.

Full Text:

PDF

References


Abu Rabi, Ibrahim M. “Islamic Liberalism in the Muslim Middle East”, Handard Islamicus 22, no. 4, 1989.

Affendi, Abdelwahab. Masyarakat tak Bernegara: Kritik Teori Politik Islam. Yogyakarta: LkiS, 1991.

Asy-Syaukanie, Luthfi. “Ali Abd. Al-Raziq (1888-1966) Peletak Dasar Teologi Negara Modern”, diakses 20 Desember 2018. httpwwwislamlib.comtokoh.

Cooper, John, dkk. Pemikiran Islam dari Sayyid Ahmad Khan hingga Nasr Hamid Abu Zayd. Jakarta: Erlangga, 2000.

Hourani, Albert. Pemikiran Liberal Dunia Arab. Bandung: Mizan, 2004.

_______, Arabic Thought in The Liberal Age. London: Oxford University Press, 1962.

Iqbal, Muhammad, Pemikiran Politik Islam dari Masa Klasik hingga Indonesia Kontemporer. Jakarta: Kencana, 2010.

Jameelah, Maryam. Islam dan Modernisme terj. A. Jauri dan Syafiq A. Mughni Surabaya: Usaha Nasional, 1982.

Leonard, Binder. Islam Liberal Kritik Terhadap Ideologi-Ideologi Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Mulia, Musdah. Negara Islam Pemikiran politik Husain Haikal. Jakarta: Paramadina, 2001.

Raziq, Ali. Abd. Khilafah dan Pemerintahan dalam Islam. Mesir: Math Ba’ah, 1925.

_____, al-Islam wa Ushul al-Hukm: Ba’ts fi al-Khilafah wa al-Hukumah fi al-Islam. Beirut: Maktabah al-hayah, 1966.

______‘ “Risalah bukan Pemerintah, Agama bukan Negara”, dalam Wacana Islam Liberal; Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global, ed. Chareles Kurzman, Jakarta: Paramadina, 2003.

______’ Http://Www.Google.Com/Facebook/Redi/ ali abdul roziq.htm, diakses 23 Mei 2018.

Sjadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara Jakarta: UI-Press, 1993.

Syalabi, Ahmad. Sejarah dan Kebudayaan Islam 2. Jakarta: Pustaka al-Husna, 1992.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v1i1.4096

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]

Office: Akidah dan Filsafat Islam Program, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA

Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: ijitp@radenintan.ac.id

Licency:

Creative Commons License

All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.