Moderat Dan Puritan Dalam Islam: Telaah Metode Hermeneutika Khaled M. Abou El Fadl

Dian Suhandary

Abstract


Umat Islam semestinya menjadi sarana perwujudan rahmat dan kasih sayang Tuhan bagi sesama makhluk. Sayangnya, pesan yang mengandung nilai-nilai humanis, toleran, dan demokrasi dibalik teks-teks suci tersebut telah dirampas oleh kelompok yang mengatasnamakan “wakil Tuhan”dibumi. Akibatnya, tindakan kesewenang-wenangan di balik nama agama masih menjadi persoalan. Abou El Fadl memetakan dua aliran besar di dalam Islam yaitu Puritanisme dan moderatisme. Penelitian ini akan mengetengahkan bagaimana pemikiran Hermeneutika Khaled M. Abou El Fadl terhadap aliran puritanisme dan moderatisme dalam Islam? Penelitian ini tergolong dalam penelitian pustaka, jalannya penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hermeneutika Abou El-Fadl dapat disebut ‘hermeneutika negosiatif’. Menurutnya, makna harus merupakan hasil interaksi antara pengarang, teks, dan pembaca, di mana harus ada keseimbangan (balancing) dan proses negosiasi antara ketiga pihak, serta salah satu pihak tidak boleh mendominasi dalam proses penetapan makna. Selain itu, Abou El Fadl secara implisit mengandung semangat Gadamerian yang membaca teks secara subjektif, implikasinya seluruh interpretasi tidaklah bersifat final namun relatif.


Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. Amin. “Pendekatan Hermeneutik dalam Studi Fatwa-fatwa Keagamaan” dalam pengantar buku Khaled Khaled M. Abou el Fadel, Atas Nama Tuhan: dari Fiqih Otoriter ke Fiqih Otoritatif, terj. Cecep Lukman Yasin, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2004)

El Fadl, Khaled M. Abou. 2001. Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Woman. Oxoford: Oneworld Publications.

El Fadl, Khaled M. Abou. 2004. Atas Nama Tuhan: Dari Fikih Otoriter ke Fikih Otoritatif, terj. R. Cecep Lukman Yasin. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

El Fadl, Khaled Abou. 2007. Selamatkan Islam dari Muslim Puritan, terj. Helmi Mustafa Jakarta: Serambi.

Faiz, Fahruddin. 2005. Hermeneutika al-Quran: Tema-tema Kontroversial. Yogyakarta: eLSAQ.

Gadamer, Hans George. 1975. Truth and Methode. New York: The Seabury Press.

Faiz, Fahruddin. 2002. “Teks, Konteks, Kontekstualisasi (Hermeneutika Modern dalam Ilmu al-Quran Kontemporer)”, dalam M. Amin Abdullah, et. al., Tafsir Baru Studi Islam dalam Multikultural. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.

Hardiman, F. Budi. 2009. Kritik Ideologi: Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan Bersama Jurgen Habermas. Yogyakarta: Kanisius.

Hardiman, F. Budi. 2015. Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: Kanisius.

Hardiman, F. Budi. 2009. Demokrasi Deliberatif: Menimbang Negara Hukum dan Ruang Publik dalam Teori Diskursus Jurgen Hubermas. Yogyakarta: Kanisius.

Hidayat, Komaruddin. 2004. Menafsirkan Kehendak Tuhan. Jakarta: Teraju.

Rohmanu, Abid. 2010. Konsepsi Jihad Khaled M. Abou El Fadl dalam Perspektif Relasi Fikih, Akhlak dan Tauhid, Disertasi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.

Sudarto. 1996. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Rajawali Pers.

Suseno, Frans Magnis. 2005. Pijar-pijar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v1i1.3902

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]

Office: Akidah dan Filsafat Islam Program, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA

Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: ijitp@radenintan.ac.id

Licency:

Creative Commons License

All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.