Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Penggerak Kota Bandung

Siti Saniah, Fahrudin Fahrudin, Risris Hari Nugraha

Abstract


Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru berupa kurikulum merdeka. Namun tidak semua sekolah siap dengan penerapannya karena kesulitan dalam administrasi ataupun kompetensi pedagogik guru. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Penggerak Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Terdapat empat hal esensial yang ditemukan dalam penelitian ini, yakni (1) guru PAI memahami kurikulum merdeka dan meningkatkan kompetensi pedagogik guru dengan cara aktif mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah dan sekolah, aktif dalam komunitas belajar, dan mengoptimalkan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Perencanaan pembelajaran dibuat dalam modul ajar dan modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan terlebih dahulu melaksanakan asesmen non kognitif untuk mengetahui profil belajar siswa, (2)  pembelajaran intrakulikuler PAI dilaksanakan secara terdiferensiasi di dalam kelas dengan mengutamakan kebutuhan belajar siswa, sedangkan pelaksanaan P5 berkolaborasi bersama guru-guru lain dengan tujuan utama menguatkan karakter siswa, (3) evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian siswa melalui asesmen formatif dan asesmen sumatif, (4) upaya guru PAI membentuk karakter siswa dilakukan melalui pembelajaran dalam kelas, proyek penguatan profil pelajar pancasila, pembiasaan budaya sekolah dan pendidikan karakter, dan ekstrakulikuler. Pembentukan karakter siswa SDN 196 Sukarasa mulai dirasakan dalam perbaikan ibadah dan akhlak namun terus membutuhkan proses.


Keywords


Implementasi; Kurikulum; Pendidikan Agama Islam; Sekolah Penggerak

Full Text:

PDF

References


Admin SMP. (2021, November 24). 5 Intervensi Khusus Bagi Sekolah Penggerak. Diambil kembali dari Direktorat Sekolah Menengah Pertama: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/5-intervensi-khusus-bagi-sekolah-penggerak/

Ananda, R. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan (LPPI).

Angga, C. S. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, VI(4), 5887.

Ansyar, M. (2015). Kurikulum (Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan). Jakarta: Kencana.

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio, VII(3), 1075-1077.

Hendriyanto. (2022, Juli 20). 6 Strategi Sukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri. Diambil kembali dari Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud: https://ditpsd.kemdikbud.go.id/public/artikel/detail/6-strategi-sukseskan-implementasi-kurikulum-merdeka-secara-mandiri

J.R.Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kemendikbudristek. (2021). Naskah Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction).

Kemendikbudristek. (2022, Februari 10). Diambil kembali dari Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran: https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220711_121315_Fix%20Salinan%20JDIH_Kepmen%20Perubahan%2056%20Pemulihan%20Pembelajaran.pdf

Kemendikbudristek. (2022, April 5). Diambil kembali dari Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses pada Pendidikan: https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220421_105322_Final%20JDIH%20Salinan%20Permendikbudristek%20No%2016%20Tahun%202022%20ttg%20Standar%20Proses.pdf

Kemendikbudristek. (2022). Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

Kemendikbudristek. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.

Kompas.com. (2022, Februari 11). Nadiem Sebut Kurikulum 2013 Kaku, Padat, dan Membosankan. Diambil kembali dari Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/13522851/nadiem-sebut-kurikulum-2013-kaku-padat-dan-membosankan

Marisa, M. (2020). Inovasi Kurikulum "Merdeka Belajar" di Era Society 5.0. Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan dan Humaniora, IV(1), 74-76.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.

Nata, A. (2010). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Sabda, S. (2016). Pengembangan Kurikulum (Tinjauan Teoritis). Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Sudjana, N. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumarsi, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini. (2022). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, VI(5), 8254.

Susilowati, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-Miskawaih Journal of Science Education, I(1), 130.

Syafi’i, F. F. (2021). Merdeka Belajar: Sekolah Penggerak. Prosiding Seminar Nasional, 39.

Tafsir, A. (2012). Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/alidarah.v14i1.21890

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Siti Saniah, Fahrudin Fahrudin, Risris Hari Nugraha

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0

Creative Commons License
All publications by by al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.