Jaringan Tarekat: Pemikiran Dan Gerakan Keagamaan Di Sulawesi Tengah Abad XIX-XX M
Abstract
Gerakan Tarekat merupakan isu yang berkembang di Nusantara pada masa-masa awal penyebaran Islam, terutama abad ke-14 M. Perkembangan gerakan ini tidak lepas dari banyaknya penyebar ajaran Islam yang melihat bahwa masyarakat Nusantara memiliki keunikan khusus dalam mempraktikkan kehidupan beragama. Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 gerakan tarekat menjadi salah satu altrenatif masyarakat Muslim untuk dapat terus eksis. Tulisan ini menggunakan metode sejarah: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari kajian ini dtemukan bahwa gerakan tarekat yang berkembang di Sulawesi Tengah membentuk jejaring, baik melalui relasi guru-murid, atau bahkan jejaring niaga. Mereka juga mengembangkan cara berfikirnya melalui gerakan-gerakan keagamaan yang mudah diterima di tengah masyarakat. Tidak hanya melalui afiliasi dan gerakan politik, namun juga pada ranah pendidikan. Di Sulawesi Tengah jaringan tarekat berkembang melalui relasi pendidikan atau hubungan guru-murid yang mendalami ajaran Islam hingga sampai ke Haramayn. Selain itu, mereka juga menanamkan ajaran pemikiran yang tetap melihat konteks masyarakat Muslim di daerah tersebut.
Kata Kunci: Tarekat, Jejaring, Sulawesi Tengah
Full Text:
PDFReferences
NA MvK inv. 2.10.02, no. 6078, Besluit 26 April 1876, L10 no. 38 [Kabinetsverbaal].
Letter of Asst. Resident Riedel, Gorontalo to the Resident of Menado, 16 September 1875.
NA. Commite Oostindische Handel inv. 2.01.27.01 no. 88. (1794-1795).
Azis, Muhammad Nur Ichsan. (2020). Islamisasi Buol Abad XVII-XIX, Yogyakarta: Amara Books.
Azra, Azyumardi. (2013). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepaluan Nusantara abad XVII & XVII Akar Pembaruan Islam Indonesia, Jakarta: Prenada Media.
Burhanuddin, Dede. (2016). Inskripsi Keagamaan Nusantara di Palu Sulawesi Tengah. dalam Jurnal Lektur Keagamaan. 14 (1), 153-180.
Commins, David. (2006). The Wahhabi Mission and Saudi Arabia. I.B. Tauris & Co. Ltd.: London.
Dadang, Kahmad. (2000). Sosiologi Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Esposito, Jhon L. (2004). Warna-warni Islam: Ragam Ekspresi Menuju Jalan Lurus (al-Shirat al-Mustaqim), Terj. Arif Maftuhin. Jakarta: Paramadina.
Hisyam, Muhammad. (1983). Sayyid-Jawi: Studi Kasus Jaringan Sosial di Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Ujung Pandang: Pusat Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Universitas Hasanuddin.
Idham. (Desember 2018). The Role of the Arab Descendants in Islamic Preaching and the Development of Religious Education ini West Sulawesi: Tracing the Signifcance of Role and The Their Impacts on the Dvelopment in Polewali, Mandar. dalam Heritage of Nusantara, International Journal of Religious Literature and Heritage,. 7(2), Jakarta: Kementerian Agama. http://dx.doi.org/10.31291/hn.v7i2.532
Jones, Pip. (2016). Pengantar Teori-Teori Sosial. Terj. Achmad Fedyani Saifuddin, Jakarta: Yayasan Obor.
Lapian. Adrian B. (2011). Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX. Jakarta: Komunitas Bambu.
Nasution, Harun. (1996). Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan Bintang, Cet. XII.
Noer, Deliar. (1990). Gerakan Modern Islam di Indonesia, Jakarta: LP3ES.
Putuhena, M. Shaleh. (2007). Historiografi Haji Indonesia. Yogykarta: LKiS.
Riedel, J. G. F. (1864). “Het Landschaap Bolaang-Mongondow”, Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde, volume XIII, 266-284.
Sadi, Haliadi, dan Syamsuri. (2016). Sejarah Islam di Lembah Palu, Yogyakarta: Q Media.
Saude, dkk., (2018). Contribution of Terkat towars Islam Nusantrara Preservation (Study of Qadiriyah Tarekat in Palu City), dalam IOP. Conference, Series: Earth and Enviromental Science, DOI:10.1088/1755-1315/175/1/012182.
Steenbrink, Karel. (1984). Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.
Syarifuddin. (2016). Jaringan Ulama Sulawesi barat Awal Abad XX Polewali Mandar. dalam Idham (Ed.), Jaringan Ulama Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Abad XX, Makassar: Balitbang Agama Makassar.
Van Bruinessen, Martin. (2012). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing.
Voll, Jhon Obert. (1997). Politik Islam, Kelangsungan dan Perubahan di Dunia Modern, Titipan Ilahi: Yogyakarta.
Zuhriah. (2013). Jejak Wali Nusantara: Kisah Kewalian Imam Lapeo di Masyarakat Mandar. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jhcc.v2i1.8456
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization
Jurnal El Tarikh is the Journal of History, Culture,and Islamic Civilization (JHCC) [ISSN:2774-7999 dan e-ISSN: 2774-8723] published by Faculty of Adab, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) and Asosiasi Program Studi Sejarah Islam Se-Indonesia (APSII)
Office: Faculty of Adab, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/eltarikh, Email: Jurnaleltarikh@radenintan.ac.id
Jurnal El Tarikh is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.