Analisis Politisasi Identitas dalam Kontestasi Politik pada Pemilihan Umum di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis politisasi identitas dalam kompetisi pada pemilu di Indonesia. Politisasi identitas tersebut berupa mempolitisir simbol-simbol agama dan etnis sebagai alat politiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bersifat deskriptif analisi, dari sumber data primer dan sekunder, data dikumpulkan mengunakan riset kepustakaan (library research), data dilolah melalui editing, coding, dan sistematizing, kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan cara berfikir deduktif. Adapun hasil dari penilitian ini adalah bahwa para kandidat yang ikut serta dalam kontestansi politik pada pemilu berkemungkinan menang manakalah memiliki tiga modal utama yaitu modal sosial, modal politik dan modal ekonomi. Namun, modal sosial yang dimiliki tersebut banyak disalahgunakan untuk menjatuhkan lawan politiknya. Politisasi identitas agama dan etnis minoritas dianggap efektif bagi para kandidat untuk memperoleh dukungan dari masyarakat beragama dan etnis mayoritas. Praktik politisasi identitas senantiasa muncul pada tahun politik, baik itu pada tingkat pemilihan kepala daerah bahkan pemilihan presiden. Permasalahan praktik politisasi identitas pada pemilu di Indonesia patut dicermati, karena praktik tersebut berpotensi mengarah pada dampak yang berlawanan dengan tujuan demokrasi dan menjurus pada perpecahan yang menyebabkan terjadinya instabilitas politik dan disintegrasi bangsa Indonesia. Untuk itu, para kandidat yang terlibat dalam kontesrtasi pilitik pada pemilu hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi dan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dari daripada kepentingan politik sesaat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Situation. Berlin: Springer VS, 2016.
B. Bozeman, B. Bozeman. Public Values and Public Interest: Counterbalancing Economic Individualism. Washington: George Washington University Press, 2007.
Cahya, Fikri Zikri Ramdanu, Untung Sri Hardjanto, and Untung Dwi Hananto. ‘Politik Hukum Undang-Undang No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Mengenai Badan Pengawas Pemilu’. Diponegoro Law Journal 8, no. 1 (11 January 2019): 281–304. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/25336.
Erman, and Muchid Albintani. ‘Politik Identitas dan Negara Bangsa di Riau’. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan 17, no. 29 (2018): 1–13. https://doi.org/10.35967/jipn.v17i29.7054.
Etta Mamang Sangadji, dan Sopiah, Etta Mamang Sangadji, dan Sopiah. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi, 2010.
Firmanzah. Persaingan, Legitimasi Kekuasaan Dan Marketing Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2010.
Francis Fukuyama. Trust, Kebajikan Sosial Dan Penciptaan Kemakmuran. Yogyakarta: Qalam, 2002.
Gregorius Sahdan dan Muhtar Haboddin. Evaluasi Kritis Penyelenggaraan Pilkada Di Indonesia. Yogyakarta: IPD, 2009.
Haryanto,. Kekuasaan Elit (Suatu Bahasan Pengantar. Yogyakarta: JIP UGM, 2005.
Ibrahim,. Dari Politik Identitas Ke Politik Kewarganegaraan. Yogyakarta: Danadyaksa, 2013.
Imam Gunawan,. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Jamaluddin Ancok. ‘Modal Sosial, Dan Kualitas Masyarakat’. Pidato Pengukuhan Guru Besar UGM Yogyakarta, tanggal 3 Mei 2003., UGM Yogyakarta, Mei 2003.
K. Stokke (Eds.), K. Stokke (Eds, O. Tornquist, Introduction: The Problem is Representation. In O. Tornquist, N. Webster, &. Rethinking Popular Representation - Google Books. New York: Palgrave Macmillan, 2009.
Kacung Marijan. Demokratisasi Di Daerah, Pelajaran Dari Pilkada Secara Langsung. Surabaya: Pustaka Eureka, 2006.
Kartini Kartono. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Maju Mundur, 1990.
M. Buehler & P. Tan. ‘Party-Candidate Relationships In Indonesian Local Politics: A Case Study Of The 2005 Regional Elections In Gowa’. South Sulawesi Province, Indonesia, 2007.
Mayrudin, Yeby Ma’asan, and M. Chairil Akbar. ‘Pergulatan Politik Identitas Partai-Partai Politik Islam: Studi Tentang PAN, PKB Dan PKS’. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan 11, no. 2 (20 August 2019): 169–86. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/MADANI/article/view/1606.
Mefi Hermawanti,. ‘Penguatan Dan Pengembangan Modal Sosial Masyarakat Adat’. ”, Laporan Need Assesment Pemberdayaan Masyarakat Adat di Nusa Tenggara timur. IRE Yogyakarta, 2002.
Nardi Maruapey. ‘Politik Identitas Boleh, Politisasi Identitas Jangan’, n.d. https://terasmaluku.com/politik-identitas-boleh-politisasi-identitas-jangan-oleh-nardi-maruapey-aktivis-mahasiswa/.
Nurhasim, Moch, dkk. Konflik Antar Elit Politik Lokal Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jakarta: Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI, 2003.
P. A. Thoits (Eds.), P. J. Burke, Introduction. In P. J. Burke, T. Owens, R. T. Serpe, &. Advances in Identity Theory and Researc. New York: Plenum Publishers, 2003.
Pasal 28 Tentang Hak Asasi Manusia, Pub. L. No. UUD 1945 (n.d.).
Pengesahan International Covenant On Civil And Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik)., Pub. L. No. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 (n.d.).
Ramlan Surbakti, Ramlan Surbakti. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Widisarana Indonesia, 2007.
Rismadani, Ni Nyoman Yesi, and Dewa Nyoman Rai Asmara Putra. ‘Perlindungan Hukum Hak Politik Pekerja Migran Dalam Pemilu Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia’. Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum 7, no. 6 (24 June 2019): 1–15. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/view/50514.
Vertigans, S. Militant Islam: A Sociology of Charcetristics, Causes and Consequences. United Kingdom: Taylor & Francis, 2008.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/as-siyasi.v1i1.8540
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Frenki Frenki
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0