Peranan Mahkamah Konstitusi dalam Mewujudkan Demokrasi Substantif pada Pemilu 2024 melalui Penegakan Hukum Progresif

Ahmad Sadzali

Abstract


The 2024 election should be a momentum towards substantive democracy. Unfortunately the decision of the Constitutional Court in 2022 regarding ministers or ministerial-level state officials not having to resign from their positions when running for president election, is considered to be a bad start to the 2024 election. This research questions how the Constitutional Court can take a role in realizing substantive democracy in Indonesia especially in the 2024 election? The method used in this study is normative legal research using a paradigmatic approach, namely progressive and historical law enforcement, namely examining previous decisions of the Constitutional Court. The results of the study conclude that the Constitutional Court should be able to take a role in realizing substantive democracy in one way through progressive law. In its history, the Constitutional Court has issued progressive decisions that support the realization of substantive democracy. Such as, for example, in the decision that eventually gave birth to a theory about general election violations, namely structured, systematic and massive (TSM) and decisions that allow the use of ID cards or passports to vote


Keywords


Constitutional Court, Substantive Democracy, Progressive Law

Full Text:

PDF

References


Al Arif, M. Yasin. "Penegakan Hukum dalam Perspektif Hukum Progresif." Undang: Jurnal Hukum 2.1 (2019): 169-192. https://doi.org/10.22437/ujh.2.1.169-192

Ali, Mahrus, dkk, Membumikan Hukum Progresif (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013)

Andalas, Pusat Studi Konstitusi FH. "Perkembangan pengujian perundang-undangan di Mahkamah Konstitusi." Jurnal Konstitusi 7.6 (2016): 147-224. https://doi.org/10.31078/jk766

Britannica Micropaedia, Encyclopaedia, Vol. 4, Edisi 15 (USA: Encyclopaedia Britannica Inc, 1974)

Chaidir, Ellydar S., dan Suparto Suparto. "Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Pemilu Serentak Terhadap Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2019." UIR: Law Review 1.1 (2017): 1-12. https://doi.org/10.25299/ulr.2017.1.01.561

Fatayati, Sun. "Relevansi Asas-Asas Pemilu Sebagai Upaya Mewujudkan Pemilu yang Demokratis dan Berintegritas." Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 28.1 (2017): 147-163. https://doi.org/10.33367/tribakti.v28i1.472

Faisal, Memahami Hukum Progresif (Yogyakarta: Penerbit Thafa Media, 2014)

____, Menerobos Positivisme Hukum (Yogyakarta: Rangkang-education: 2010)

Hasanah, Salasti Faridatun, A. Kumedi Ja’far, dan M. Iqbal Fasa. "Konstruksi Hukum Progresif; Urgensinya Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah." EKSYA: Jurnal Ekonomi Syariah 2.2 (2021): 100-119.

Hakim, Muh Ridha. "Implementasi Rechtsvinding Yang Berkarakteristik Hukum Progresif." Jurnal Hukum dan Peradilan 5.2 (2016): 227-248. http://dx.doi.org/10.25216/jhp.5.2.2016.227-248

Hermanto, Asep Bambang. "Ajaran Positivisme Hukum Di Indonesia: Kritik Dan Alternatif Solusinya." Jurnal Hukum dan Bisnis (Selisik) 2.2 (2016): 108-121. https://doi.org/10.35814/selisik.v2i2.650

Hilali, Sa’duddin Mus’ad, al-Jadid fi al-Fiqh as-Siyasiy al-Mu’ashir (Kairo: Maktabah Wahbah, 2011)

Havez, Muhammad, et al. “The Constitutional Court Verdict Constribution towards International Civil Law Development in Indonesia" Journal of Advance in Social Sciences and Policy (JASSP) Universitas Lampung (2022). https://doi.org/10.23960/jassp.v2i2.80

http://m.hukumonline.com/berita/baca/lt51406d3e74384/mk--penggunaan-ktp-berlaku-dalam-pemilikada. Diakses pada tanggal 6 November 2022.

https://www.hukumonline.com/berita/a/mk-putuskan-pemilu-gunakan-suara-terbanyak-hol20796. Diakses pada tanggal 5 November 2022.

Jayus, Hukum Pemilu & Alternatif Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilu. Jakad Media Publishing, 2019.

Kartika, Adhitya Widya. "Fungsi Mahkamah Konstitusi Dalam Sistem Pemilihan Umum Dalam Rangka Penegakkan Negara Hukum Dan Demokrasi: MK RI; Hak Konstitusional; Pemilu; Sengketa; Demokrasi." Jurnal Pro Hukum: Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik 10.2 (2021): 10-22. https://doi.org/10.55129/jph.v10i2.1590

Khairazi, Fauzan. "Implementasi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia." INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum 8.1 (2015).

Lansford, Tom, Democracy: Political Systems of the World (Singapura: Marshall Cavendish, 2007)

Mahfud MD, Moh., dkk, Dekonstruksi dan Gerakan Pemikiran Hukum Progresif (Yogyakarta: Thafa Media, 2013)

Melina, Cairin. "Kebebasan Berekspresi di Era Demokrasi: Catatan Penegakan Hak Asasi Manusia." Lex Scientia Law Review 2.2 (2018): 189-198. https://doi.org/10.15294/lesrev.v2i2.27589

Nugroho, Wahyu. "Politik Hukum Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi atas Pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada di Indonesia." Jurnal Konstitusi 13.3 (2016): 480-502. https://doi.org/10.31078/jk1331

Nasional, Badan Pembinaan Hukum. "Pengkajian Hukum Tentang Perlindungan Hukum Bagi Upaya Menjamin Kerukunan Umat Beragama." Jakarta: Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Badan Pembinaan Hukum Nasional (2011).

Prayudi (ed.), Evaluasi Pemilu Serentak 2019 (Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2019).

Rahardjo, Satjipto, Membedah Hukum Progresif (Jakarta: Penerbit Buku Kompas: 2006)

_________________, Biarkan Hukum Mengalir (Jakarta: Kompas, 2007)

_________________, Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia (Yogyakarta: Genta Publishing, 2009)

Sa'adah, Nabitatus. "Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal Demokrasi Dan Konstitusi Khususnya Dalam Menjalankan Constitutional Review." Administrative Law and Governance Journal 2.2 (2019): 235-247. https://doi.org/10.14710/alj.v2i2.235-247

Salia, Erli. "Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Mewujudkan Negara Hukum Yang Demokratis." Doctrinal 1.1 (2016): 1-18.

Subiyanto, Achmad Edi. "Pemilihan Umum Serentak Yang Berintegritas Sebagai Pembaruan Demokrasi Indonesia." Jurnal Konstitusi 17.2 (2020): 355-371. https://doi.org/10.31078/jk1726

Soekanto, Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum. (Penerbit Universitas Indonesia UI-Press, 2006)

Sudiyana, Sudiyana, dan Suswoto Suswoto. "Kajian Kritis Terhadap Teori Positivisme Hukum Dalam Mencari Keadilan Substantif." QISTIE 11.1 (2018). http://dx.doi.org/10.31942/jqi.v11i1.2225

Sadzali, Ahmad. "Paradigma Konstruktivisme-Progresif Dalam Penegakan Hukum." JURNAL MAJELIS: 81.

Setiaji, Mukhamad Luthfan. "Kajian Hak Asasi Manusia dalam Negara the Rule of Law: Antara Hukum Progresif dan Hukum Positif." Lex Scientia Law Review 1.1 (2017): 69-80. https://doi.org/10.30996/dih.v13i25.1545

Qardhawi, Yusuf, Min Fiqh ad-Daulah fi al-Islam (Kairo: Dar al-Syuruq, 2001)




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/as-siyasi.v2i2.14948

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ahmad Sadzali

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0