Narasi Perempuan sebagai Tersangka dalam Berita: Analisis Wacana Kritis Kasus Zuraida pada Detiknews.com
Abstract
Posisi perempuan dalam sebuah teks berita seharusnya memiliki posisi dan perspektif yang sama kedudukannya dengan laki-laki. Baik dalam pemberitaan sebagai korban, tersangka dan saksi. Khususnya sebagai tersangka, dimana stigma dan stereotip negatif yang melekat pada tersangka kejahatan menjadi hal yang wajar dan lazim. Berbeda halnya dengan posisi pemberitaan perempuan sebagai tersangka yang melekat dengan status ganda, yakni tersangka sekaligus perempuan. Riset ini melakukan analisis wacana kritis pada Detiknews terhadap pemberitaan tersangka pembunuhan Hanum Zuraida pada periode Maret-April 2020 melalui perspektif Wacana Kritis Sara Mills. Analisis akan dibagai menjadi frasa, kata, kalimat dan wacana. Melihat konteks narasi yang dimunculkan berita mengenai Hanum Zuraida. Status ganda yang melekat pada tersangka serta bagaimana teks-teks yang hadir memberikan penguatan akan stereotip dan stigma perempuan sebagai tersangka.
Full Text:
PDFReferences
Eriyanto. (2015). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS
Fairclough, N. (2003). Textual Analysis for Social Research Norman Fairclough. London: Routledge.
Mills, Sarah. (1997). The New Critical Idiom: Discourse. London and New York: Routledge.
Mills, Sarah. (2011). Language, Gender and Feminism. New York: Routlegde.
Sobur, Alex. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wodak, Ruth. (2001). Methods of Critical Discourse. London: SAGE Publications.
Abdullah, Siti Nur Alfia. (2019). Analisis Wacana Sara Mills tentang Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga: Studi terhadap Pemberitaan Media Kumparan. Jurnal Dakwah dan Komunikasi IAIN Curup-Bengkulu. Vol.4 No.2
Al-Heijin, B. (2015). Covering Muslim Women:SemanticMacrostructuresinBBC London News. Discourse & Communication Journal, 9(1) 19-46
Breen, Michelle D. (2017). Exploring Australian Journalism discursive practices in reporting rape: The pitiful predator and the silent victim. Discourse & Communication Journal, 1-18.
Erry, Hadiati., Irwan Abdullah & Wening Udasmoro. (2013). Konstruksi Media terhadap Perempuan terlibat Kasus Korupsi dalam Tayangan Televisi. Jurnal Pemikiran Sosiologi. Volume 2 No.2, November.
Garruty, Z. (2010). Discourse Analysis, Foucault and Social Research. Journal of Social Work.
Gill, R. (2009). Mediated intimacy and postfeminism: A discourse analytic examination of sex and relationship advice in a women’s magazine. Discourse & Communication Journal. 3(4):345-369
Mahmudah, Dede. (2012) Representasi Perempuan pada Teks Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Studi Komunikasi dan Media. Vol.16 No.2 Juli-Desember.
Munte, Alfonso dan Desi Natalia. (2022). Contribution of Obedience According to Hannad Arendt Philosophy towards Terrorist Women in Indonesia. Jurnal Al-Huwiyah Vol 2 No 1, Juni. Pusat Studi Gender dan Anak. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. UIN Raden Intan Lampung. https://doi.org/10.24042/jwcs.v2i1.11757
Mustafa, Zahra. (2017). Arab women in news headlines during the Arab Spring: Image and perception in Germany. Discourse & Communication Journal, 1-24.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jwcs.v2i2.14173
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Hanna Nurhaqiqi, Ratih Pandu Mustikasari, Oktifani Winarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.