Perempuan Hijrah : Tinjauan Identitas Keagamaan Anggota Komunitas Move Malang

Anata Lu’luul Jannah, Bayu Indra Pratama

Abstract


Hijrah dalam perkembangannya dapat dipahami melalui tiga perspektif yakni politik, ahli fiqih dan umum. Pada penelitian terdahulu konsep hijrah hanya banyak dibahas dalam perspektif politik dan ahli fiqih yang bermakna migrasi dan perpindahan tempat dari negara kafir menuju negara Islam. Penelitian ini mengambil kekokosongan dari penelitian terdahulu yang jarang membahas makna hijrah dalam perspektif umum. Hijrah dalam perspektif umum adalah perubahan perilaku demi tujuan agama yang sangat berkaitan dengan  fenomena hijrah saat ini. Munculnya fenomena hijrah diiringi dengan ciri lahirnya komunitas hijrah, seruan kembali kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits, serta maraknya penggunaan simbol-simbol keagamaan oleh pelaku hijrah seperti memelihara jenggot, mengenakan celana di atas mata kaki, cadar, dan baju longgar. Melalui pemaparan mengenai perilaku dan atribut, penelitian ini berfokus pada identitas yang bertujuan untuk mengetahui identitas keagamaan pelaku hijrah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode fenomenologi melalui pengalaman pelaku hijrah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas pelaku hijrah sebelum berhijrah adalah individu nakal yang ditunjukkan melalui perilakunya sering berpacaran dan membuka aurat. Faktor yang mendorong pelaku hijrah untuk berhijrah adalah keluarga dan teman serta kesadaran diri dari pelaku hijrah. Saat berhijrah identitas pelaku hijrah merupakan individu yang lebih taat dalam melaksanakan perintah agama melalui perilaku mengurangi interaksi dengan lawan jenis, menutup aurat, meninggalkan musik dan menghadiri majlis ilmu. Tiga informan penelitian ini memiliki identitas sebagai anggota kelompok salafi yang ditunjukkan melalui perilakunya dengan tidak berjabat tangan seusai sholat, tidak membaca do’a qunut dan mengharamkan demo. Perilaku ini didasari oleh keyakinan untuk melaksanakan perintah agama seperti pada zaman Nabi Muhammad dan sahabat.

 


Full Text:

PDF

References


Al-'Arnaut. (1994). Islam and Muslim in Bosnia : 1878 : 1978 : Two Hijras and Two Fatwas. Journal pf Islamic Studies, 5:2, 242-253.

Algar, H. (2002). Wahhabism : A Critical Essay. USA: Islamic Publications International.

Anggaputri, R. J. (2017). Dinamika Dakwah Komunitas Geng Motor. Bandung.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Carey, J. W. (1992). Communication As Culture : Essays on Media and Society. New York: Routledge.

Darwish, L. (2014). The Shi‘ite Law of Migration: Preserving Identity, Safeguarding Morality. Studies in Religion/Sciences Religiuses, 43:1,70-101.

Dawson, L. L., & Amarasingam, A. (2017). Talking to Foreign Fighters: Insights to The Motivations for Hijrah to Syiria and Iraq. Studies in Conflict and Terrorism, 40:3,191-210.

Jamil, A. I. (2017, September 22). Makna Hijrah. Republika. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/16/11/14/dunia-islam/islam-nusantara/17/09/22/owojyc313-makna-hijrah

McQuail, D. (2000). McQuail's Mass Communication Theory. London:Sage Publications

Littlejohn, W. S., & Foss, K. A. (2014). Teori Komunikasi. (Ed. 9). (Terj. Hamdan, E. Y. M). Jakarta: Salemba Humanika.

Muhammad. (2014). Fatal Attraction - Islamic State Ramps Up Foreign Rceruitment After Proclamation of Caliphate. IHS Jane's Islamic Affair Analyst, 14, 9.

Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Qodariah, S., Anggari, L. L., Islamiyah, N. N., & Widhy, V. R. (2017). Hubungan Self-Control Dengan Muru'ah Pada Anggota Gerakan Pemuda Hijrah di Masjid TSM Bandung. Jurnal Psikologi Islam, 4 (2) : 205—212.

Ruben, B. D., & Stewart, L. P. (2014). Komunikasi dan Perilaku Manusia. (I Hamad. Ter.). Jakarta: Rajawali Pres.

Salqini, A. I. (2014). Al-Hijrah Wa Ahkamuha : Dirosah Syar'iyah Liwaqi'i-l-Hijrati-l-'Asywaiyah Fi-l-'Asri-l-Hadist. Beirut: Darun Nawadir-l-Libananiyah.

Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budya. Jakarta: Salemba Humanika.

Sarwono, S. W. (2015). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Setiawan, E., Desiana, F. I., Wulandari, W., & Salsabila, I. (2017). Makna Hijrah pada Mahasiswa Fikom Unisba di Komunitas. MediaTor, 10 (1);97-108.

Stroup, D. R. (2016). Boundaries of belief: religious practices and the construction of ethnic identity in Hui Muslim. Ethnic and Racial Studies, 1-18.

Wade, C., Tavris, C., & Garry, M. (2014). Psikologi. (11th Ed.). Jakarta: Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jwcs.v1i2.10677

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Anata Lu’luul Jannah, Bayu Indra Pratama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.