Neo-Sufisme Syaikh Abd Al-Karim Dan Gerakan Perlawanan Anti Kolonialisme Di Banten
Abstract
This research examines the motivation of tarekat followers who were mostly involved in a rebellion of the people of Banten, during the Dutch colonial period. Based on the results of the research, it is concluded as follows: First, Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah was introduced by Haji Abdul Karim in the mid-19th century. This order had a considerable influence, both among the farmers and among the officials. Because of its strong influence, the Banten area in a short time was colored by an extraordinarily active religious life. So great was the influence of the Tarekat leader in Banten, that he was able to mobilize the masses of people who needed a leader who could restore the integrity of the village. Secondly, the rebellion spearheaded by kyai, hajj, and tarekat teachers showed that the ulama did not agree with the ideas put forward by the Dutch government. for the sake of the peace of religious life in Banten, the last alternative was to expel the colonizers from Banten. Their involvement in a rebellion aimed to establish an Islamic state (dar al-Islam), the penetration of colonial domination that contradicted the religious life in Banten.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Buku
Abdullah, Perkembangan Tasawuf dan Tokoh-tokohnya di Nusantara. Surabaya: Al-Ikhlas, 1980.
Abdullah, Taufik, Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES, 1988.
______, Islam dan Masyarakat, Pantulan Sejarah Indonesia. Jakarta: LP3ES, 1987.
Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
______. Gerakan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Suryalaya dalam Perubahan Sosial di Tasikmalaya 1905-1992. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta, 1996.
Alfian, Ibrahim, (et. al). Dari Babad Dan Hikayat Sampai Sejarah Kritis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992.
_______. Perang di Jalan Allah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987.
Aceh, Abubakar. Pengantar Ilmu Tarekat (Uraian Tentang Mistik). Solo: Ramadhani, 1985.
Adas, Michael. Ratu Adil: Tokoh dan Gerakan Milenarian Menentang Kolonialisme Eropa. Jakarta: Rajawali Pers, 1988.
Ali. RM, Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara. Jakarta: Jembatan, 1983.
Ambary, Hasan Muarif, Geger Cilegon 1888, Peran Pejuang Banten Melawan Penjajah. Serang: Panitia Hari Jadi Ke-462 TK. II, 1999.
______. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologi dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998.
Benda, Harry J., Bulan Sabit dan Matahari Terbit”Islam Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang”, terj. Daniel Dhakidae. Jakarta: Pustaka Jaya, 1980.
Bruinessen, Martin Van, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat ”Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1995.
_______, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Bandung: Mizan, !992.
Chaidar, Sejarah Pujangga Islam Syeikh Nawawi Al-Bantani Indonesia. Jakarta: Sarana Utama, 1978.
Dhofier, Zamaksyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1982.
Dijk, Van C., Darul Islam: Sebuah Pemberontakan. Jakarta: Grafiti Pers, 1983.
Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Ensiklopedi Islam. Jilid 3. Jakarta, 1993.
Djajadiningrat, Husein, Tinjauan Kritis Sejarah Banten. Jakarta: Jambatan, 1983.
Fauzi, Herman, Banten Dalam Peralihan Sebuah Konstruksi Pemikiran Tentang Paradigma Baru Pembangunan Daerah. Tangerang: YASFI. BKPPB, 2000.
Gottschalk, Louis, Understanding History, terj. Nugroho Notosusanto. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press, 1986.
Hamid, Tragedi Berdarah di Banten. Cilegon: Yayasan KH. Wasyid, 1987.
Hurgronje, C. Snouck, Verspreide Geschriften, terj. Soedarso Soekarno. Kumpulan-Kumpulan Snouck Hurgronje VIII Versi Indonesia. Jakarta: INIS, 1993.
Ibrahim, Ahmad, et. al. Islam di Asia Tenggara Perspektif Sejarah. Jakarta: LP3ES 1989.
Ismail, Ibnu Qoyim. Kiai Penghulu Jawa, Peranannya di Massa Kolonial. Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Kahmad, Dadang, Tarekat Dalam Islam Spiritualitas Masyarakat Modern. Bandung: Pustaka Setia, 2002.
Kartodirdjo, Sartono, The Peasants’ Revolt of Banten in 1888, terj. Hasan Basari. Pemberontakan Petani Banten 1888, Kondisi, Jalan Peristiwa dan Kelanjutannya. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1984.
_______, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme. Jilid II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.
_______, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 dari Imperium Sampai Imperium. Jilid I. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.
_______, Pergerakan Sosial Dalam Sejarah Indonesia. Dies Natalis ke-18 Universitas Gadjah Mada. 19 Desember . Yogyakarta: 1967.
_______, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia, 1992.
_______, Catatan Tentang Mesianisme. Yogyakarta: Penerbit Lukstrum II, 1980.
_______, Kepemimpinan dalam Dimensi Sosial. Jakarta: LP3ES. 1984.
_______, Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1975.
_______, Ratu Adil. Jakarta: Sinar Harapan, 1984.
Khuluk, Lathiful, Strategi Belanda Melumpuhkan Islam “Biografi C. Snouck Hurgronje”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya, 1995.
_______, Esei-Esei Sejarah, “Radikalisasi Petani”. Yogyakarta. Bentang Intervisi Utama, 1993.
Lubis, Nina, Banten dalam Pergumulan Sejarah, Sultan, Ulama, Jawara. Jakarta: LP3ES, 2003.
Madjid, Nurcholish, Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina, 1997.
Mansur, A. Suryanegara. Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1995.
Mas’ud, Abdurrahman, Intelektual Pesantren, Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKIS, 2004.
Michrob, Halwany, dan Mudjahid Chudori. Catatan Massa Lalu Banten. Serang: Penerbit Saudara, 1993.
______, Eksport Import Di Zaman Kesultanan Banten. Serang: Penerbit Kadinda, 1989.
Mudzhar, Atho, Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Muhammad, Syamsul, Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitar. Jakarta: Lentera, 1909.
Nasution, Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I. Jakarta: UI-Press, 1985.
Noer. Deliar, Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1980.
Nurhakim, Lukman, dan Sony Wibisono. Et.al. Banten Sebelum Zaman Islam, Kajian Arkeologi di Banten Girang 932-1526, terj. Winarsih Partaningrat. Jakarta: Penerbit Bentang, 1996.
Pane, Sanusi, Sejarah Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1985.
Pijper, G. F, Beberapa Studi tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950, terj. Tudjimah dan Yessy Agusdin. Jakarta: UI Press, 1984.
Poloma, Margaret M, Sosiologi Kontemporer, terj. Yasogama. Jakarta: CV. Rajawali, 1984.
Roesjam T, Sejarah Banten. Jakarta: Penerbit Arief, 1954.
Simuh,Tasawuf dan Perkembangannya dalam Dunia Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Steenbrink, Karel A., Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad Ke-19. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Sudrajat, Suryana, Tasawuf dan Politik, Menerjemahkan Religiusitas dalam Hidup Sehari-hari. Jakarta: Pustaka Utama, 2000.
Suhartono, Bandit-bandit Pedesaan di Jawa: Studi Historis 1850-1942. Yogyakarta: Aditia Media, 1995.
Sujuthi, Mahmud, Politik Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Jombang. Yogyakarta. Galang Press, 2001.
Suminto, Husnul Aqib, Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES, 1985.
Surjo, Djoko, “Serba Keterikatan dan Pergolakan Sosial dalam Perspektif Sejarah”, Hasil dari: Colloquium Persoalan Masa Kini dalam Perspektif Sejarah, diselenggarakan oleh LIPI-Jakarta, Pada tanggal 28-30 Maret 1985.
Sururi, Achad, dan Ubaidillah Aliuddin. Sejarah Perang Ki Wasyid 1888. Cilegon: Tp. 1984.
Sutaryo, Dinamika Masyarakat dalam Perspektif Konflik . Laporan Penelitian Jurusan Sosial Fisip. UGM. Yogyakarta, 1995.
Sutjiatiningsih, Sri, Banten Kota Pelabuhan Jalan: Kumpulan Makalah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992.
Tim Penulis IAIN Sumatera Utara, Pengantar Ilmu Tasawuf, Medan. Tp. 1982.
Tim Penulis, Ensiklopedi Islam Indonesia Jilid II. Jakarta: Penerbit Djambatan, 1993.
Van Niel, Robert, Munculnya Elite Modern Indonesia, terj. Dalier Noer. Jakarta: Pustaka Jaya, 1984.
Williams, Michael, Sickle and Crescent: The Communist Revolt of 1926 in Banten, terj. Candra Utama. Arit dan Bulan Sabit “Pemberontakan Komunis 1926 di Banten”. Yogyakarta: Syarikat Indonesia, 1982.
Yahya, Harun, Kerajaan Islam Nusantara Adab XVI dan XVII. Yogyakarta: Kurnia Kalam Sejahtera, 1995.
Zulkifli, Sufi Jawa Relasi Tasawuf-Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2003.
Jurnal
“Bai’at dan Tawassul”. www.yahoo.com. Tanggal akses 20 Maret 2015
“Geger Cilegon”. www.yahoo.com. Tanggal akses 20 Maret 2015
“Sejarah Thariqat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah”. www.geogle.com. Tanggal akses 30 Maret 2015
“Thariqat Qadiriyah Naqsyabandiyah”, www.yahoo.com. Tanggal akses 20 Maret 2015
Bruinessen, Van. Martin, “Tarekat Qadiriyah dan Ilmu Syekh Abdul Qadir Jailani di India. Kurdistan dan Indonesia”. Ulumul Qur’an. No. 2. Vol. II,1989.
Dudung, Abdurrahman, “Sufi dan Penguasa-Prilaku Politik Kaum Tarekat di Priangan Abad XIX-XX”. Al-Jami’ah. No. 55. 1994.
Fudoli Zaini, “Asal-usul Tarikat dan Penyebarannya di Dunia Islam”. Akademika. Vol. 03 dan 6. 1998.
Herman Hasbi Amiruddin, “Tarikat: Sejarah dan Pengaruhnya di Indonesia”. Madaniya, No.2. 2002.
Ishak dan Otto Syamsuddin, “Gerakan Protes Petani. Sebuah Sketsa Teoritis Strukturalis Scottian dan Kulturalis Weberian”. Prisma. No. 12. 1996.
Kartodirdjo, Sartono, “Respon-Respon Pada Penjajahan Belanda di Jawa: Mitos dan Kenyataan”. Prisma.No. 11. 1984.
______, “Messianisme dan Futurisme”. Prisma. No.11. 1984.
Kompas. 6 Oktober 2000.
Pikiran Rakyat. 29 Agustus 2002.
Suryo, Djoko, “Gerakan Petani”. Prisma. No. 11. 1985.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-adyan.v16i2.20256
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.