Pengaruh Resiliensi dan Religiusitas Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Guru di PAUD Rawan Bencana ROB

Triana Indrawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan psikologis pada guru di PAUD rawan bencana rob yang ditinjau dari resiliensi dan religiusitas. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah resiliensi dan religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis pada guru di PAUD rawan bencana rob. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 guru PAUD yang berada didaerah rawan bencana rob di Pekalongan. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 3 skala.Pertama, skala kesejahteraan psikologis yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari Ryff (1989)berjumlah 26 item dengan koefisien korelasi 0,305-0,598 dan koefisien alpha sebesar 0,848 . Kedua, resiliensi berdasarkan aspek-aspek dari Reivich dan Shatte (2002) yang terdiri dari 29 item dengan koefisien korelasi 0,313-0,625 dan koefisien alpha sebesar 0,896 .Ketiga, skala religiusitas yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari Glock dan Stark (1968) yang terdiri dari 32 item koefisien korelasi 0,320-0,657 dan koefisien alpha sebesar 0,919. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Hasil analisis regresi menunjukan F=103,287 dengan p= 0,000 (p<0,05), dan R²=0,831 yang artinya resiliensi dan religiusitas dapat memprediksi kesejahteraan psikologis pada guru di PAUD rawan bencana rob.

Keywords


Kesejahteraan Psikologis,Resiliensi, Religiusitas

Full Text:

PDF

References


Bernardi. R. (2018).Gelombang tinggi ribuan rumah Pekalongan terendam rob. Diakses dari http//detiknews.com pada tanggal 13 September 2018.

Eid, M. & Larsen, R. J. (2008). The science of subjective well being. New York: The Guilford Press.

Glock, C. & Stark, R. (1966). Religion and society in tension. Chicago: Universityof California.

Harpan, A. (2006). Pusat kendali, optimisme, dan kesejahteraan psikologis pada remaja. Tesis (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Linawati, A.R, & Desiningrum, R.D. (2017). Hubungan antara religiusitas dengan psychological well-being pada siswa smp Muhammadiyah 7 Semarang. Jurnal Empati Vol 7 (2).

Papalia, D. E, Olds, S. W, & Feldman, R.D. (2008). Human development. Boston: MC Graw Hill.

Reivich, K & Shatte, A. (2002). The resillience factor. New York : Broadway Books.

Ryff, C. D.(1989). Happiness is everything, or is it? Exploration on the meaning of psychological well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081.

Santoso. B. (2018) 1.363,13 Hektar Wilayah Kota Pekalongan Terendam Air Rob. Diakses dari http//tribunnewsjateng.com pada tanggal 13 September 2018.

Seligman, M. E. P., & Csikszentmihalyi, M. (2000). Positive psychology: An introduction. American Psychological Association, 55(1), 5-14.

Solichatun, Y. (2012). Hidup setelah menikah , mengurai emosi positif dan resiliensi pada wanita tanpa pasangan. Jurnal Egalita Vol 4 (1).

Tugade. M.M & Fredrickson, B.I. (2004). Resilient individuals use positive emotions to bounce back from negative emotional experiences. Journal of Personality and Social Psychology vol. 86, no.2, 320-333

Utami, S.M, & Amawidyawati, S.A.G ( 2007). Religiusitas dan psychological wellbeing pada korban gempa. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada Vol 34 ( 2).

Wnuk, M., & Marcinkowski, J. T. (2012). Do existential variables mediate between religious-spiritual facets of functionality and psychological wellbeing. Journal Religius Health. 7(4),27-36.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajipaud.v2i2.5226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0

 

 

 

Creative Commons LicenseAll publications by Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini [p-ISSN: 2622-5484, e-ISSN: 2622-5182] are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.