Kebijakan Reformasi Maqâshid al-Syarîah dan Kontribusinya dalam Formulasi Alternatif Keringanan Pidana Penjara

Iqbal Kamalludin, Barda Nawawi Arief

Abstract


Criminal law is often built on the paradigm of giving suffering to perpetrators of crime. This paradigm is no longer in accordance with the concept of modern punishment which focuses on efforts to foster criminals so that they would no longer repeat their actions. The changes in the paradigm of punishment, to some extent, have been accommodated by Article 73 of the Criminal Code Bill which contains alternative provisions/criminal sanctions.in jail. With this provision, a prisoner with one year or under punishment is able to repay his sentence as long as there are certain emergency conditions leading to a precarious situation/worry to him if he has to undergo consecutive penalties. This study tries to examine the new provision, using a normative juridical approach from the perspective of Islamic law. This study concludes that the paradigmatic change in punishment as shown in article 73 of the Criminal Code Bill has conformity with the perspective of maqâshid al-syarî’ah which put forward the 5 (five) main objectives in the law, namely maintaining and nurturing religion (al-dîn), soul (al-nafs), descent (al-nasl), wealth (al-mâl), and mind (al-aql).

Keywords


legal renewal, imprisonment reduction, maqâshid al-sharî’ah

References


Abubakar, Lastuti. “Revitalisasi Hukum Adat Sebagai Sumber Hukum dalam Membangun Sistem Hukum Indonesia.” Jurnal Dinamika Hukum 13, no. 2 (2013): 319-331.

Arief, Barda Nawawie. Perbandingan Hukum Pidana, Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo, 2010.

_____. Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1998.

_____. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Semarang: Kencana Prenada Media Group, 2014.

_____. Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010.

_____. Tujuan dan Pedoman Pemidanaan. Semarang: Pustaka Magister, 2017.

_____. Beberapa Aspek Pengembangan Ilmu Hukum Pidana: Pidato Pengukuhan, diucapkan pada Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang 25 Juni 1994.

_____. Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2005.

_____. Pembangunan Sistem Hukum Nasional Indonesia. Semarang: Penerbit Pustaka Magister, 2012.

Asnedi, “Pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan dengan Segala Permasalahannya.” Jurnal Pemerintahan dan Politik 1, no. 1 (2016).

Azizy, Astrid. “Faktor Penyebab Terjadinya Kerusuhan dan Anarki Serta Upaya Penanggulangannya (Studi di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Surabaya).” PhD diss., Universitas Brawijaya, 2013.

Bessler, J. D., Revisiting Beccaria’s Vision: The Enlightenment, America’sDeath Penalty, and the Abolition Movement. Nw. JL & Soc. Pol’y, 4, (2009).

Bianchi, Herman. “Abolition: Assensus and Sanctuary.” Abolitionism: Towards a Non-Repressive Approach to Crime (1986): 113-126.

_____. “Pitfalls and Strategies of Abolition.” Abolitionism: Towards a Non-Repressive Approach to Crime, Free University Press, Amsterdam (1986).

_____. “Pitfalls and Strategies of Abolition.” Abolitionism: Towards a Non-Repressive Approach to Crime, Free University Press, Amsterdam (1986).

_____. and René van Swaaningen, eds. Abolitionism: Towards a Non-repressive Approach to Crime: Proceedings of the Second International Conference on Prison Abolition, Amsterdam 1985: with Contributions from Elizabeth Barker...[et Al.]. Free University Press, 1986.

_____. and H. Bianchi. Justice as Sanctuary: Toward A New System of Crime Control. Vol. 15. Bloomington: Indiana University Press, 1994.

Davis, Angela Y. “Racialized Punishment and Prison Abolition.” A Companion to African-American Philosophy (2006): 360-369.

_____. and Dylan Rodriguez. “The Challenge of Prison Abolition: A Conversation.” Social Justice 27, no. 3 (81 (2000): 212-218.

Dubost, G. “L’organisation Spatiale et Sociale de Muntiacus Reevesi Ogilby 1839 en Semi-Liberté.” Mammalia 34, no. 3 (1970): 331-355.

_____. “Observations Ethologiques sur le Muntjak (Muntiacus Muntjak Zimmermann 1780 et M. Reevesi Ogilby 1839) en Captivité et Semi-Liberté.” Zeitschrift für Tierpsychologie 28, no. 4 (1971): 387-427.

Gilmore, Kim. “Slavery and Prison—Understanding the Connections.” Social Justice 27, no. 3 (81 (2000): 195-205.

Hadi, Abdul, dan Shofyan Hasan, “Pengaruh Hukum Islam dalam Pengembangan Hukum di Indonesia.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah dan Masyarakat 15, no. 2 (2015): 89-100.

Haq, Hamka. Islam Rahmat untuk Bangsa. Jakarta: Wahana Semesta Intermedia, 2009.

Harahap, Zul Anwar Ajim. “Konsep Maqasid Al-Syariah Sebagai Dasar Penetapan dan Penerapannya dalam Hukum Islam Menurut ‘IzzuddinBin ‘Abd Al-Salam (W.660 H)”, Tazkir 9, ( Juli-Desember 2014), h. 180.

Irfan, M. Nurul. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Amzah, 2016

Jamaa, La. “Dimensi Ilahi dan Dimensi Insani dalam Maqashid al-Syari’ah”, Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 45, no.2, (Juli- Desember 2011), h. 1260.

Kasdi, Abdurrahman. “Maqasyid Syari’ah Perspektif Pemikiran Imam Syatibi dalam Kitab Al-Muwafaqat”, Jurnal Yudisia, (2014), h. 56

Kusumaningsih, Luh Putu Shanti. “Studi Kasus: Derajat Social Anxiety pada Narapidana di Lapas Brebes.” Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah 8, no. 1 (2016): 14-19.

Mayrl, Damon. “Fields, Logics, and Social Movements: Prison Abolition and the Social Justice Field.” Sociological Inquiry 83, no. 2 (2013): 286-309.

Mu’allim, Amir. “Adat Kebiasaan dan Kedudukannya dalam Perkembangan Hukum Islam di Indonesia.” Al-Mawarid 4 (2016): 14-23.

Munir, Sirojul. “Pengaruh Hukum Islam Terhadap Politik Hukum Indonesia.” Istinbath: Jurnal Hukum Islam IAIN Mataram 13, no. 2 (2014): 127-180.

Munajat, Makhrus. Studi Islam di PerguruanTinggi. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2008

Monard, A. N. N. E. “Causes et Conséquences du Départ des Jeunes Femelles de Leur Groupe Natal dans un Troupeau de Chevaux Camargue en Semi-Liberté.” PhD diss., Rennes 1, 1992.

Naintyla, Theresia Avila Ledie. “Kerusuhan Narapidana dalam Lembaga Pemasyarakatan (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta).” PhD diss., UAJY, 2010.

Najitama, Fikria. “Sejarah Pergumulan Hukum Islam dan Budaya serta Implikasinya bagi Pembangunan Hukum Islam Khas Indonesia.” Al-Mawarid 17 (2007).

Priyatno, Dwidja. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2009.

Putra, I. Putu Satrya Wibawa Sukarsa. “Dampak Kelebihan Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Faktor Kriminogenik Terhadap Pengulangan Tindak Pidana oleh Warga Binaan (Studi di Lapas Kelas II A Denpasar).” Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum (2015).

Priyatno, Dwidja. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2006.

Ramadhan, Choky. Pengantar Analisis Ekonomi dalam Kebijakan Pidana di Indonesia. Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), 2016.

Richie, Beth E. “Reimagining the Movement to End Gender Violence: Anti-Racism, Prison Abolition, Women of Color Feminisms, and Other Radical Visions of Justice.” U. Miami Race & Soc. Just. L. Rev. 5 (2015): 257.

Rumadan, Ismail. “Problem Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia dan Reorientasi Tujuan Pemidanaan.” Jurnal Hukum dan Peradilan 2,

no. 2 (2013): 263-276.

Shokhib, M. Yalis. “Kontektualisasi Perkawinan dalam Tinjauan Maqasid Syariah.” Al-Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam 2, no. 1 (2017), h. 18.

Shidiq, Ghofar. “Teori Maqashid al-Syari’ah dalam Hukum Islam.” Majalah Ilmiah Sultan Agung 44, no. 118 (2018), h. 118

Setiyawan, Agung. “Budaya Lokal dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf ) dalam Islam.” Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 13, no. 2 (2012): 203-222.

Serikat Putra Jaya, Nyoman. Pembaharuan Hukum Pidana. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2017.

Septiano, Muhammad Fajar. Jurnal Pidana Kerja Sosial Sebagai Alternatif Pidana Penjara Jangka Pendek. Malang: UB, 2014.

Sosiawan, Ulang Mangun. “Upaya Penanggulangan Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 3 (2017): 365-379.

Sularno, M. “Syari’at Islam dan Upaya Pembentukan Hukum Positif di Indonesia.” Al-Mawarid 16 (2006).

Sudarto. Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat. Bandung: Sinar Baru, 1983.

Sudarto. Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat. Bandung: Sinar Baru, 1983.

Syafiq, Ahmad. “Rekonstruksi Pemidanaan dalam Hukum Pidana Islam (Perspektif Filsafat Hukum”), Jurnal Pembaharuan Hukum I, no. 2 (Mei – Agustus 2014), h. 183.

Tarigan, Azhari Akmal. “Ta’zir dan Kewenangan Pemerintah dalam Penerapannya.” AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah 17, no. 1 (2017)




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v15i1.2931

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Al-'Adalah

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.