Analisis Terhadap Pemikiran Husein Muhammad Tentang Konsep Poligami
Abstract
Abstrak : Poligami adalah persoalan lama yang selalu menarik untuk diperbincangkan di berbagai kalangan. Husein Muhammad dalam bukunya berpendapat bahwa poligami bukan praktik yang dilahirkan oleh Islam. Jauh sebelum Islam datang, tradisi poligami telah menjadi salah satu bentuk praktik peradaban patriarkis. Pernyataan Islam atas poligami dilakukan dalam rangka mengeliminasi praktik ini, selangkah demi selangkah, hingga kelak praktik tersebut tidak ada lagi. Dua cara dilakukan al-Qur’an untuk merespon praktik ini: mengurangi jumlahnya dan memberikan catatan-catatan penting secara kritis transformatif, dan mengarahkannya pada penegakkan keadilan. Penelitian ini akan mengkaji Pemikiran Husein Muhammad tentang konsep poligami dalam buku Poligami: Sebuah Kajian Kritis Kontemporer Seorang Kiai dengan menggunakan bahan penelitian pustaka dan dianalisis menggunakan dekriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Husein Muhammad memperbolehkan poligami dengan syarat yang ketat yaitu mengenai keadilan. Penafsiran Husein Muhammad terhadap keadilan yang harus ditegakkan adalah keadilan secara material (al-qisṭ) dan mental-psikologis (al-‘adl). Jika dilihat dalam jangka panjang pemikiran ini adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk menutup pintu poligami secara perlahan dengan memperketat syarat-syaratnya. Karena puncak atau ujung dari kehendak Allah Swt. adalah monogami dan hal tersebut harus diperjuangkan secara terus menerus.
Kata Kunci : Pemikiran, Husein Muhammad, Poligami.Full Text:
PDFReferences
Al-Quzwainī, Ibnu Mājah Abū Abdillāh Muhammad bin Yazīd, Sunan Ibnu Majāh. Jilid 3. Beirut: Dār ar-Risālah al-‘Alāmiyyah. 2009.
Anam, Haikal Fadhil. “Poligami Dalam Hermeneutika Feminis Amina Wadud”. musawa 19, no. 1 (2020): 45-46. https://doi.org/10.14421/musawa.2020.191.43-56.
an-Nawawī, Abū Zakariyyā Muhyiddin Yahyā bin Syaraf, al-Majmuʻ Syarhil Muhażżab. Jilid 6. tt.p: Dār al Fikr. t.t.
asy-Syafi’i, Muhammad bin Idris, al-ʼUmm. Jilid 5. Beirut: Darul Ma’rifat. 1990.
at-Tirmidzī, Muhammad bin ‘Isā. Sunan at-Tirmidzī. Jilid 3. Mesir: Musṭofa al-Bābī al-Halabī. 1975.
Ghazali, Abdur Rahmad. Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenada Media. 2003.
Ichsan, M. “Poligami Dalam Perspektif Hukum Islam (Kajian Tafsir Muqaranah)”. JURIS: Jurnal Ilmiah Syari’ah 17, no. 2 (2018): 153. http://dx.doi.org/10.31958/juris.v17i2.1196.
Janeko. “Studi Eksplorasi Hukum Poligami di Berbagai Negara Muslim”, ummul qura 10, no. 2. 2017.
Kholis, Nur dkk.. “Poligami dan Ketidakadilan Gender Dalam Undang-undang Perkawinan di Indonesia”, al-ahkam 27, no. 2 (2017): 195. https://doi.org/10.21580/ahkam.2017.27.2.1971.
Mir-Hosseini, Ziba, dkk. ed., Reformasi Hukum Keluarga Islam, Perjuangan Menegakkan Keadilan Gender di Berbagai Negara Muslim. terj. oleh Miki Salman. Yogyakarta: LKiS. 2017.
Muhammad, Husein, Poligami: Sebuah Kajian Kritis Kontemporer Seorang Kiai. Yogyakarta: IRCiSoD. 2020.
Mulia, Siti Musdah, Islam Menggugat Poligami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2007
Mulia, Siti Musdah. Pandangan Islam tentang Poligami. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender. 1999
Mustofa, Muhammad Arif. “Poligami Dalam Hukum Agama dan Negara”. AL-IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam 2, no. 1. (2017): 54, http://dx.doi.org/10.29300/imr.v2i1.1029.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil.
Ridho, Muhammad Rasyid, Tafsir al-Manār. Jilid 4. Mesir: Darul Manar. 1947.
Rifa’i, Achmad. “Poligami Dalam Prespektif Keadilan Gender: Studi Pemikiran Siti Musdah Mulia dan Muhammad Quraish Shihab”. Skripsi. IAIN Palangkaraya. 2018.
Shihab, Quraish, Wawasan al-Qur’an: Tafsir Mauhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan. 1996.
Sugono, Dendy, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan. 2008.
Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.
Umar, Nasaruddin, Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminim. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2014.
Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Usman, Bustaman. “Poligami Menurut Perspektif Fiqh (Studi kasus di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh)”. samarah 1, no.1. (2017): 277. http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v1i1.1578.
Zaelani, Abdul Qodir dan Dewani Romli. “Counter Legal Drafting of the Islamic Law Compilation, A Gender Perspective”. Atlantis Press, Vol. 492. (2020): 333. https://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.201113.063.
Zaelani, Abdul Qodir. “l-'Adalah fi Qadhiyah al-Ta'addud fi Nadzri al-Falsafiyyah al-Qanuniyyah al-Mi'yariyyah, wa al-Nafsiyyah wa al-Ijtima'iyyah”. Jurnal Al-‘Adalah 2, Vol. 12. (2015): 909-910. https://doi.org/10.24042/adalah.v12i2.220.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/el-izdiwaj.v3i1.12757
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law
El-Izdiwaj has been indexed by: