Aktivitas Harian Macaca fascicularis di Kawasan Kebun Campuran

Yili Sarti, Santi Nurul Kamilah, Jarulis Jarulis

Abstract


Indonesia is the largest habitat for numerous species of primate, one of them is Macaca fascicularis. This species can live in various habitats, ranging from primary forests to residential areas. One of the habitats where M. fascicularis lives is a mixed garden area in Kepala Curup Village, Binduriang Sub-district, Rejang Lebong Bengkulu, which is adjacent to a residential area. The objective of this study was to observe the daily activities of a group of M. fascicularis in that area. Data were collected from April to June 2020. The sample objects were determined using the focal animal sampling method, which consisted of four individuals: alpha males, adult females, adolescents, and juveniles. Each individual was identified based on their physical characteristics. Data were collected using the continuous-time recording method, with a total observation of 16,800 minutes. The study revealed that M. fascicularis activity in the mixed garden area was highest in feeding (34.36%), followed by moving (26.43%), resting (25.36%), playing (7.20%), grooming (5.61%), vocalizing (0.55%), and conflict (0.50%). No mating activity was observed. The group size of the M. fascicularis in this area was limited (n = 9) and consisted of only one male. All adult females were in the period of lactation, which resulted in a low level of mating activity and conflict within the group 

Abstrak

Indonesia merupakan habitat terbesar dari berbagai jenis primata, termasuk Macaca fascicularis. Primata ini dapat dijumpai pada berbagai tipe habitat, mulai dari hutan primer hingga Kawasan pemukiman penduduk. Salah satunya habitat ditemukannya M. fascicularis adalah di kebun campuran Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong yang berbatasan dengan pemukiman penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati aktivitas harian pada satu kelompok M. fascicularis pada kawasan kebun campuran ini. Pengambilan data dilakukan pada bulan April hingga Juni 2020. Penentuan objek sampel menggunakan metode focal animal sampling, terdiri dari empat individu target yaitu jantan alfa, betina dewasa, remaja dan juvenile. Masing-masing individu telah dikenali berdasarkan ciri fisiknya. Data diambil menggunakan metode continuous time recording dengan total waktu pengamatan 16.800 menit. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa aktivitas M. fascicularis di kebun campuran tersebut tertinggi pada aktivitas makan (34,36%), kemudian diikuti aktivitas berpindah (26,43%), istirahat (25,36%), bermain (7,20%), grooming (5,61%), bersuara (0,55%), konflik (0,50%). Tidak ditemukan aktivitas kawin. Kelompok ini termasuk kelompok dengan anggota yang sangat sedikit (9 individu), dengan hanya terdapat 1 individu jantan. Semua betina dewasa dalam masa menyusui bayi. Kondisi itu berpengaruh pada rendahnya aktivitas kawin dan konflik di dalam kelompok. 


Keywords


Daily activities, Bengkulu, Macaca fascicularis, Mixed Garden area

Full Text:

PDF

References


BPS Bengkulu. 2011. Rejang Lebong dalam Angka, Laporan Tahunan Hutan dan Kebun. Bengkulu: BPS Bengkulu

Dzulhelmi, M.N., Suriyanti, S., & Manickam, S. 2019. Population, behaviour and conservation status of long-tailed macaque, Macaca fascicularis and southern pig-tailed macaque, Macaca nemestrina in Paya Bakau Park, Perak, Malaysia. Journal of Animal and Plant Sciences, 29(2), 611–618. http://www.thejaps.org.pk/docs/V-29-02/33.pdf

Fachrozi, I., & Setyawatiningsih, S.C. 2020. Perilaku harian monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) di Arboretum Universitas Riau (UNRI) dan sekitarnya. AL-KAUNIYAH: Jurnal Biologi, 13(2), 147-157. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/view/11414

Fitriyah, A., Wahyuningsih, E., Syaputra, M., Lestari, A. T., & Isyaturriyadhah. 2021. Survey of long-tailed macaque’s behaviour in Mount Rinjani National Park, Lombok Timur. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 891(1), 1-7. https://doi.org/10.1088/1755-1315/891/1/012028

Kamilah, S.N., Jarulis, & Sarti, Y. 2022. Jenis tumbuhan pakan dan tempat beristirahat Macaca fascicularis di Kawasan Kebun Campuran. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 5(1), 107-114. doi: https://doi.org/10.31539/bioedusains.v5i1.2427

Martin, P., & Batesson, P. 1998. Measuring behavior, an introduction guide. 2nd Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Nugroho, A., Sugiyarto. 2015. Kajian perilaku kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan lutung (Trachypithecus auratus) di Coban Rondo, Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Biologi, 3(1), 33-38. doi: https://doi.org/10.24252/bio.v3i1.564

Oriza, O., Setyawati, T.R., & Riyandi. 2019. Gangguan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sekitar pemukiman di Desa Tumuk Manggis dan Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Sambas, Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 8(1), 27–31. https://doi.org/10.26418/protobiont.v8i1.30848

Pratama, Y., Rizwar, Darmi, Lestari, D.F., & Riandini, E. 2022. Aktivitas harian monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Konservasi Hayati, 18(2), 51-58. doi: https://doi.org/10.33369/hayati.v18i2.23905

Saputra, K.G.W., Watiniasih, N.L., & Ginantra, I.K. 2014. Aktivitas harian kera ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Sangeh, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Biologi, XVIII(1), 14-18.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/139f42bfb94d5e685fadd6e78d2f360a.pdf

Saputra, A., Marjono, Puspita, D., Suwarno. 2015. Studi perilaku populasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar. Bioeksperiment, 1(1), 6-11. https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/310/267

Srimulyaningsih, R., & Suryadi, L.D.S. 2018. Pola pergerakan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Cagar Budaya Ciung Wanara. Wanamukti. Jurnal Penelitian Kehutanan, 21(2), 83–96. https://doi.org/10.35138/wanamukti.v21i2.164

Stearling, E.J., Bynum, N., Blair, M.E. 2013. Primate Ecology and Conservation. United Kingdom: Oxford University Press.

Supartono, T. 2019. Gangguan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan lutung (Trachypithecus Auratus) di Hutan Blok Argasari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers, Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX. 19-20 November 2019, Purwokerto, hal 1-7.

Supriyatin, Afida, A.N., & Wandita, A.A.A. 2019. Studi perilaku monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Tlogo Putri Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, Sleman, DIY. Jurnal Primatologi Indonesia, 16(1), 31–33. https://primata.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/JPI-Vol.-16-No.-1-2019-31-34.pdf

Supriatna, J., Wahyono, E.H. 2000. Panduan Lapangan Primata Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zeksen, A., Harianto, S.P., Fitriana, Y.R., & Winarno, G.D. 2021. Perilaku harian monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) pada objek wisata: Study kasus di Taman Wisata Hutan Kera Bandar Lampung, Provisi Lampung. Jurnal Hutan Tropis, 9(2), 336-341. https://doi.org/10.20527/jht.v9i2.11283




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/organisms.v4i1.22217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Organisms: Journal of Biosciences