Analisis Kualitas Silase Tanaman Jagung sebagai Pakan Ternak dengan Durasi Fermentasi yang Berbeda
Abstract
Utilization of agro-industrial waste such as corn stover can be a solution for farmers. Corn stover has good nutritional content and provides economic benefits to farmers in terms of easy and cost-effective corn cultivation. The aim of this research was to evaluate the quality of corn silage based on different fermentation times. This study employed an experimental approach using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The quality analysis was conducted through proximate analysis to measure the moisture and ash content of corn silage. The fermentation process was carried out on corn plants with different fermentation durations, namely 14, 21, 28, and 35 days. The quality data of silage, including proximate analysis, were analyzed using one-way ANOVA with SPSS 24 software. The research results indicate that the fermentation time using effective microorganisms-4 (EM-4) has an impact on the quality of corn silage as livestock feed, showing the highest improvement during a 14-day fermentation period in terms of protein, fiber, and fat content. However, this silage has a relatively lower carbohydrate content compared to other treatments
Abstrak
Pemanfaatan limbah agroindustri seperti tebon jagung dapat menjadi solusi bagi peternak. Tebon jagung memiliki kandungan nutrisi yang baik dan memberikan manfaat ekonomis bagi peternak dalam hal pemeliharaan tanaman jagung yang mudah dan hemat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas silase jagung berdasarkan variasi waktu fermentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Analisis kualitas dilakukan dengan uji proksimat untuk mengukur kandungan air dan kandungan abu dalam silase jagung. Proses fermentasi dilakukan pada tanaman jagung dengan durasi fermentasi yang berbeda, yaitu 14, 21, 28, dan 35 hari. Data kualitas silase berupa uji proximat dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 24. Hasil penelitian memperlihatkan pengaruh waktu fermentasi dengan penggunaan effective microorganisms-4 (EM-4) terhadap kualitas silase jagung sebagai pakan ternak menunjukkan adanya peningkatan tertinggi pada waktu fermentasi selama 14 hari dalam hal kandungan protein, serat, dan lemak. Namun, silase tersebut memiliki kandungan karbohidrat yang cukup rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bunyamin, Z., Efendi, R., Andayani, N. N., & Serealia, T. (2013). Pemanfaatan limbah jagung untuk industri pakan ternak. In Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian (pp. 153-166).
Fajarudin, M. W., Junus, M., & Setyowati, E. (2013). Pengaruh lama fermentasi EM-4 terhadap kandungan protein kasar padatan kering lumpur organik unit gas bio. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 23(2), 14-18.
Hawusiwa, E. S., Wardani, A. K., & Ningtyas, D. W. (2015). Pengaruh konsentrasi pasta singkong (Manihot esculenta) dan lama fermentasi pada proses pembuatan minuman wine singkong [In press Januari 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1), 147-155.
Herlinae, H., Yemima, Y., & Harat, H. (2016). Pengaruh penambahan EM4 dan gula merah terhadap kualitas gizi Sslase rumput gajah (Pennesetum purpereum). Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal of Tropical Animal Science), 5(1), 31-35.
Hilma, R., & Wulandari, A. (2017). Potensi Silase Kulit Jagung Sebagai Bahan Pakan Fermentasi. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 8(01), 137-146.
Mulijanti, S. L., Tedy, S., & Nurnayetti, N. (2014). Pemanfaatan Dedak Padi dan Jerami Fermentasi pada Usaha Penggemukan Sapi Potong di Jawa Barat. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 16(3), 179-187.
Pratiwi, I., & Fathul, F. (2015). Pengaruh Penambahan Berbagai Starter Pada Pembuatan Silase Ransum Terhadap Kadar Serat Kasar, Lemak Kasar, Kadar Air, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Silase. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(3).
Rahayu, I. D., Zalizar, L., Widianto, A., & Yulianto, M. I. (2017). Karakteristik dan kualitas silase tebon jagung (Zea mays) menggunakan berbagai tingkat penambahan fermentor yang mengandung bakteri Lignochloritik. Research Report, 730-737.
Trisnadewi, A. A. A. S., Cakra, I. G. L. O., & Suarna, I. W. (2017). Kandungan nutrisi silase jerami jagung melalui fermentasi pollard dan molases. None, 20(2), 55-59.
Widodo, D. S. (2014). Pengaruh lama fermentasi dan penambahan inokulum Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus fermentum terhadap kualitas silase tebon jagung (Zea mays) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/organisms.v3i2.18043
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Organisms: Journal of Biosciences