Cyber Religion Dan Real Religion Di Tengah Masyarakat Digital
Abstract
Masyarakat digital lahir dari proses perkembangan teknologi informasi yang telah membentuk dunia baru atau komunitas baru yaitu antara dunia nyata dan dunia maya (cyber). Fenomena tersebut telah menggambarkan tentang beralihnya fungsi guru spiritual yang kini tergantikan dengan sosok virtual dan lahir istilah cyber Religion sebagai pengetahuan tentang agama yang disebarluaskan melalui media online atau dunia maya. Tulisan ini memaparkan fenomena cyber religion atau online yang meniscayakan jaringan internet sebagai medianya. Secara lebih jauh memaparkan imajinasi tentang tuhan dan spiritualitas di era digital ini, mulai surutnya pengunjung masjid sebagai tempat ibadah, hingga memaparkan nasib generasi digital yang menuhankan tuhan virtual. Dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dimana dalam studi kepustakaan menggunakan berbagai bentuk literatur yang diposisikan setara terkait dengan topik utama penelitian. Hasil penelitian menampilkan bahwa secara konseptual, kehadiran cyber religion ini memberikan peluang baru untuk aktivis dakwah untuk menegakan agama islam dengan memanfaatkan dunia maya sebagai wadah yang tidak asing untuk masyarakat digital. Sehingga pesan-pesan agama mampu diterima dengan baik. Walaupun penelitian menunjukan diera digital ini masjid mulai sepi pengunjung dan kehilangan ruhnya, namun nasib generasi digital mampu diarahkan kea rah yang lebih baik melalui cyber religion.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arifin, Anwar. (2011). Sistem Komunikasi Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Atmadja, Nengah Bawa dan Ariyani, Luh Putu Sri. (2018). Sosiologi Media (Perspektif Teori Kritis). Depok: Rajawali Pers.
Brasher, Brenad E. (2001). Give me that ONLINE RELIGION. San Fransisco: Jossey-Bass.
Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Departemen Agama RI. (2014). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.
Durkheim, Emile. (1965). The Elementary Forms of Relegious Life, Terjemahan Joseph Ward Swain. New York: Free Pres.
Fakhruroji, Mochamad. (2017). Dakwah di Era Media Baru (Teori dan Aktivisme Dakwah di Internet). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Friedman, H. S., & Schustack, M. W. (2008). Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern. (B. Widyasinta, Ed.). Jakarta: Erlangga.
Hojsgaard, Morten dan Margit Warburg, ed. (2005). Religion and Cyberspace. Abingdon, UK: Routledege.
Ibrahim, Idy Subandy, dan Akhmad, Bachruddin Ali. (2014). Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Khoinzzaman, Wahyu, Urgensi Dakwah Media Cyber Berbasis Peace Jurnalism, Jurnal Ilmu Dakwah, Vol-36 (2) 2016 EIISN 2581-236X
Lorne L. Dawson & Douglas E. Cowan, (eds.). (2004). Religion Online: Finding Faith on the Internet (New York: Routledge.
Nurudin. (2012). Tuhan Baru Masyarakat cyber di era digital. Malang: Aditya Media Publishing.
O’Leary, Stephen D. Cyberspace as Sacred Space: Communicating Religion on Computer Networks. Journal of the American Academy of Religion 64, no. 4 (Wint 1996).
Panuju, Redi. (2017). Sistem Penyiaran Indonesia: Sebuah Kajian Strukturalisme Fungsional. Jakarta: Kencana.
Piliang. (2011). Bayang-bayang Tuhan: Agama dan Imajinasi. Bandung: Mizan. Publika.
Schlosser, Eric. (2001). Fast Food Nation: The Dark Side of the American Meal. Boston: Houghton Mifflin, ProQuest Ebrary.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods. Bandung: Alfabeta.
Suparni, Niniek. (2009). Cyberspace Problematika dan Antisipasi Pengaturannya. Jakarta: Sinar Grafika.
Syaputra, Iswandi. (2017). Paradigma Komunikasi Profetik: Gagasan dan Pendekatan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sassler, Sharon, and Amanda Jayne Miller. (2017). Cohabitation Nation: Gender, Class, and the Remaking of Relationships. Oakland: University of California Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/komunika.v4i1.8615
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 KOMUNIKA
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
Komunika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Faculty of Da'wah and Communication Sciences, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN: 2615-5206