MEMBANGUN CITRA MELALUI TEORI REPUTASI
Abstract
Tolak ukur pimpinan dan manajemen untuk membangun citra adalah melalui teori reputasi. Selain itu komunikasi juga merupakan hal yang utama yang perlu dibangun. Pimpinan merupakan komunikator utama dalam membangun reputasi yang positif. Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas, keterhandalan, kepercayaan dan tanggung jawab sosial. Reputasi yang kuat dibangun dari tindakan sehari-hari yang konsisten, tata nilai, tidak cukup hanya dengan satu gebrakan saja, ditentukan dengan segala prioritas mengingat publik semakin kritis yang memiliki dampak yang tinggi terhadap personil dan lembaga. Reputasi dimulai dari identitas sebagai titik pertama yang tercermin melalui nama (logo) dan tampilan identitas juga berupa non-fisik, seperti nilai-nilai, filosofi, gaya kerja dan komunikasi, baik internal maupun dengan pihak luar.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A.W. Widjaya,2000 Ilmu Komunikasi pengantar studi, Remaja Cipta, Jakarta
Fajar Marhaeni,2008 , Ilmu Komunikasi dan Praktek, Graha Ilmu, Yogyakarta
Huseini Martani, Marketing Communication orchestra, Examedia Jakarta
Mulyana,2004, komunikasi efektif suatu pendekatan lintas Budaya, PT Remaja Rosda karya, Bandung
Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek. Remaja Rosda Karya. 2000
Soleh Soemirat dan elvinaro Ardianto,2003, Dasar-dasar public Relation, Bandung, PT Remaja Rosda Karya.
Saputra Wahidin. Public Relations 2.0. Gramata. 2011
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/komunika.v2i1.4754
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Komunika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Faculty of Da'wah and Communication Sciences, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN: 2615-5206