Perubahan Hubungan Lampung dengan Banten dalam Perdagangan Lada abad XVI-XVIII

Elda Harits Fauzan, Abd Rahman Hamid, Siti Masykuroh

Abstract


Penelitian ini membahas tentang perubahan hubungan Lampung dengan Banten dalam perdagangan lada abad XVI-XVIII, dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian menemukan terjadi perubahan hubungan antara Lampung dengan Banten, dari semula berupa kerjasama antara kedua belah pihak yang sederajat berubah menjadi hubungan yang tidak sederajat antara penguasa (Banten) dan pihak yang dikuasai (Lampung). Perubahan ini dipicu oleh perkembangan Banten sebagai pelabuhan internasional terutama rempah-lada. Produksi lokal di Jawa barat tidak mampu memenuhi kebutuhan lada Banten, sehingga Banten harus mencari daerah lain di Seberang Selat Sunda untuk dijadikan daerah produksi lada. Dalam hubungan ini Lampung menjadi penyuplai utama lada bagi pelabuhan Banten. Untuk memenuhi kebutuhan lada, para sultan Banten mengeluarkan berbagai aturan (prasasti dan piagam) untuk mengontrol penanaman dan perdagangan lada, yang dibarengi pula dengan kontrol langsung di bawah punggawa Banten di Lampung. Semua usaha itu disertai dengan sanksi keras bagi orang yang tidak mematuhinya. Begitulah cara Banten menjamin kebutuhan ladanya dari Lampung.

 


Keywords


Kontrol Lada; Perdagangan Lada; Hubungan Lampung dan Banten

References


Ali, Mufti. “Perdagangan Banten-Manila, 1663-1682.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya 23, no. 3 (2021): 283–302.

Alnoza, Muhamad. “Pendekatan Politik Sultan Abu Al-Mahasin Dan Sultan Mahmud Badaruddin II Di Lampung Pada Abad XVII Dan XIX M.” Berkala Arkeologi 41, no. 2 (2021): 215–32.

Ariwibowo, Gregorius Andika. “Sungai Tulang Bawang Dalam Perdagangan Lada Di Lampung Pada Periode 1684 Hingga 1914.” Jurnal Masyarakat & Budaya 19, no. 2 (2017): 253–68.

Broesma, R. De Lampongsche Districten. Batavia: Javasche Boekhandel, 1916.

Bukri, Husin Sayuti, Soepangat, and Sukiji. Sejarah Daerah Lampung. Lampung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997.

Djajadiningrat, Hoesein. Tinjauan Kritis Tentang Sajarah Banten. Jakarta: Djambatan, 1983.

Edel, Jan. Hikajat Hasanoeddin, 1983.

Fitriani, Riza, Iskandar Syah, and Muhammad Basri. “Tinjauan Historis Perjanjian Lampung-Banten Yang Menghasilkan Piagam Kuripan Tahun 1552,” 2015.

Funke, Friedrich W. Orang Abung. Vol. 1. Yogyakarta: Thafa Media, 2018.

Gonggong, Anhar, Kartadarmadja, and Muchtaruddin Ibrahim. Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme Dan Kolonialisme Di Daerah Lampung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993.

Guillot, Claude. Banten: Sejarah Dan Peradaban Abad X - XVII. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008.

Hadikusuma, Hilman. Masyarakat Dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju, 1989.

Hakiki, Kiki Muhamad, Effendi, Badruzaman, and Siti Badi’ah. “Prasasti Dalung Kuripan; Dokumentasi Perjanjian Banten-Lampung Tahun 1552 M.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 15, no. 2 (2020): 301–26.

Hayah, Ani. “Kebijakan Ekonomi Sultan Maulana Hasanuddin Di Kesultanan Banten Tahun 1526-1570 M.” Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2016.

Hoevell, W. R. Van. “Over de Landouw-Produkten Der Lampongs.” In Tijdschrift Voor Nederlandsch Indie, 2nd ed. Vol. 24. Joh. Noman: Zalt-Bommel, 1862.

Imadudin, Iim. “Perdagangan Lada Di Lampung Dalam Tiga Masa (1653-1930).” Patanjala 8, no. 3 (2016): 349–64.

Karsiwan, Lisa Retno Sari Sari, and Tusriyanto. “Jejak Perkembangan Lada Masa Kesultanan Banten Di Lampung, 1662-1772.” Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah 8, no. 2 (2022): 50–62.

Kherustika, Zuraida, I Made Giri Gunadi, and Zanariah. Peninggalan Kebudayaan Islam Lampung. Bandar Lampung: Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, 2006.

Kielstra, E. B. “De Lampongs.” In Onze Eeuw, Vol. 15. Haarlem: De Erven F. Bohn, 1915.

Marsden, William. Memoirs of A Malayan Family. London, 1830.

———. Sejarah Sumatra. Depok: Komunitas Bambu, 2013.

Masroh, Laelatul. “Perkebunan Dan Perdagangan Lada Di Lampung Tahun 1816-1942” 9, no. 1 (2015): 64–78.

Muhtarom, Ahmad. Lampung Abad 16-19 Dari Kerja Paksa Hingga Silang Budaya. Malang: Arahbaca, 2018.

Mulianti, Ali Imron, and Wakidi. “Tinjauan Historis Hubungan Banten-Lampung Pada Tahun 1525-1619.” FKIP UNILA, 2013.

Nurhakim, Lukman, and Mohammad Ali Fadillah. “Lada: Politik Ekonomi Banten Di Lampung.” In Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III: Agrikultur Berdasarkan Data Arkeologi, 257–74. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990.

Pires, Tome. Suma Oriental: Perjalanan Dari Laut Merah Ke Cina & Buku Francisco Rodrigues. Yogyakarta: Ombak, 2016.

Ricklefs, M. C. Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007.

Rijal, Andi Syamsu. “Dua Pelabuhan Satu Selat: Sejarah Pelabuhan Merak Dan Pelabuhan Bakauheni Di Selat Sunda 1912-2009.” Tesis, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sejarah Universitas Indonesia, 2011.

Roelofsz, M. A. P. Meilink. Perdagangan Asia & Pengaruh Eropa Di Nusantara Antara 1500 Dan Sekitar 1630. Yogyakarta: Ombak, 2016.

Saptono, Nanang. “Model Pertukaran Lampung - Banten Pada Abad XVI-XVIII.” Academia, n.d.

Saptono, Nanang, Endang Widyastuti, and Bayu Aryanto. “Perkebunan Lada Dan Masyarakat Di Kawasan Lampung Timur Pada Masa Kesultanan Banten.” PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi 10, no. 2 (2021): 183–202.

Sholehat, Ikot. “Perdagangan Internasional Kesultanan Banten Akhir Abad XVI-XVII.” Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, 2019.

Sumargono, Rinaldo Adi Pratama, Yusuf Perdana, Nur Indah Lestari, and Aprillia Triaristina. “Peran Lada Lampung Menyokong Komoditas Perdagangan Banten.” Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah 8, no. 1 (2022): 60–69.

Swantoro, P. Perdagangan Lada Abad XVII Perebutan “Emas” Putih Dan Hitam Di Nusantara. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2019.

Wijayati, Mufliha. “Jejak Kesultanan Banten Di Lampung Abad XVII (Analisis Prasasti Dalung Bojong).” Analisis XI, no. 2 (2011): 383–420.

Yusuf, Tayar, Rousman Effendy, and Sutrisno Kutoyo. Sejarah Sosial Daerah Lampung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/00202361942100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Elda Harits Fauzan, Abd Rahman Hamid, Siti Masykuroh

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jawi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicensePublished by Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampunge-ISSN 2522-2530

Office: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website:http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/jawi, Email: Jawi@radenintan.ac.id 

Creative Commons License

DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR