Studi Penafsiran Ikhlas Dalam Lathaif Isyarat
Abstract
Ikhlas merupakan kesucian hati dalam beribadah atau beramal untuk menuju kepada Allah. Ikhlas adalah suasana kewajiban yang mencerminkan motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah membersihkan hati dari kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang tidak menuju kepada Allah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotik bayaniyah melalui studi terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan ikhlas. Penelitian dilaksanakan dengan menggali makna-makna yang mendekati bahkan yang tepat untuk menemukan hakikat makna ikhlas. Beberapa literatur tafsir digunakan untuk mendukung penulisan ini. Penelitian ini juga menelaah bagaimana penafsiran Imam Al-Qusyairi tentang ikhlas dalam tafsir Lathaif Isyarat dan bagaimana relevansi ikhlas dalam kehidupan menurut Imam Al-Qusyairi dalam tafsir Lathaif Isyarat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan analisa data dilakukan secara deskriptif analitis. Hasilnya adalah; Ikhlas dalam tafsir Lathaif Isyarat ialah mengarahkan segala orientasi ketaatan kepada Penunggalan Al-Haq, yakni penjernihan perbuatan dari campuran semua makhluk yang terjauhkan dari unsur penyekutuan atau kemusyrikan dan juga pemeliharaan sikap dari pengaruh-pengaruh hawa nafsu, kemudian Relevansi ikhlas dalam kehidupan menurut Imam Al-Qusyairi adalah dalam menjalankan suatu ibadah ataupun perbuatan tidaklah cukup dengan hanya ikhlas beribadah karena Allah semata, tetapi juga harus menjauhi hal-hal kemusyrikan dan orang-orang yang musyrik.
Full Text:
PDFReferences
Al-Baqi, Muhammad `Abd, al-Mu`jam al-Mufahras Al-Qur’an al-Karim (Bandung: CV. Diponegoro, t.th).
Al-Maghribi, Abu Madyan, Mengaji Al-Hikam terj. Syarah Al-Hikam Al-Ghawtsiyyah, (Jakarta: Zaman, 2011).
An-Naisaburi, Abul Qasim Abdul Karim Hawazin Al-Qusyairi, Risalah Qusyairiyah Sumber Kajian Ilmu Tasawuf,(Jakarta:Pustaka Amani,2007).
Al-Qusyairi, Lataif al-Isyarat, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah,2007),Jilid III.
Chizanah, Lu’luatul “Ikhlas Proposial Studi Komparasi Berdasar Caps”, Psikologi Islam, 2 (2011).
HAMKA, Tasawuf Modern (Jakarta: Republika, 2015).
Imam Suyuthi, Asbabun Nuzul ;Sebab-sebab Turunnya Al-Qur’an, terj: Andi Muhammad Syahril,( Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar,2015).
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Al-Qur’an dan Terjemahannya, QS. Z-zumar :3 (Jakarta: Widya Cahaya, 2011).
Imam Bukhari, Shahih Bukhari, Bab الوحي بدء , Juz 1,
Munawir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, (Surabaya: Pusat Bahasa, 2008).
Nafi, Muhammad, Pendidik dalam Konsepsi Imam Al-Ghazali (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2017).
Rakhmat, Jalaluddin, Membuka tirai kegaiban renungan-renungan sufistik, (bandung; Mizan, 2008).
Shihab, Quraish, Tafsir Al-Mishbah Pesan,Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Al-Mishbah, Volume 8,(Jakarta: Lentera Hati,2002).
Nurun Nisaa Baihaqi,Karakteristik Tafsir Ruh Al-Ma’ani , Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol. 2 No. 2, (2022), pp. 115-130, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Th.2022.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jw.v5i2.15791
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Fatimah Apriliani, Septiawadi Kari Mukmin, Masruchin Masruchin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jawi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Published by Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN 2522-2530
Office: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website:http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/jawi, Email: Jawi@radenintan.ac.id