Pemikiran Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh Serta Relasinya Dengan Realitas Sosial di Indonesia
Abstract
Dalam lintasan sejarah, umat muslim pernah mengalami masa kejayaannya, dimana dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dikuasai oleh kaum muslim, hingga menjadi kiblat dunia. Kenyataan tersebut seharusnya menjadi motivasi bagi umat muslim untuk bangkit dari keterpurukan seperti kondisi saat ini. Mirisnya umat muslim mengagap kejayaan tersebut tidak lebih hanya sebatas sesuatu yang dibangga-banggakan, lebih jauh lagi umat muslim merasa bahwa teks yang dihasilkan sudah final dan tidak perlu mengadakan usaha kajian kritis pada telaah pustaka dan realitas yang melingkupi kehidupan mereka. Akan tetapi paradigma tersebut tidak berlaku bagi Al- Afgani dan Abduh, pasalnya kedua tokoh ini gencar menyuarakan pentingnya nalar-rasional dalam pengkajian agama dan pentingnya meneladani perilaku pendahulunya, keduanya sadar bahwa era kebangkitan penting dilakukan oleh umat muslim. Dalam artikel ini akan membahas bagaimana pemikiran agama dengan nalar modernitas perspektif al-Afghani dan Abduh? Penelitian ini menggunakan metode diskrptif analisis. Menurut al-Afgani dan Abduh, dalam bidang sosial-politik perlu adanya persatuan, keterbukaan dan kerjasama yang dibangun guna untuk mendapatkan nilai luhur dan menjadi bagian dari kemajuan.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka:
Abduh, Muhammad. 1992. Risalah al-Tauhid. Beirut-Lubnan: Dar Ihya al-‘Ulum.
Abdullah, Amin. 2006. Islamic Studies Di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif–Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bollouta, Issa J. 2002. Dekonstruksi Tradisi, Gelegar Pemikiran Arab-Islam. Pen. Imam Khoiri. Yogyakarta: LKiS.
Fakhry, Majid. 1997. Sejarah Filsafat Islam. Terj. Mulyadi Kartanegara. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Iqbal, Muhammad. 2010. Pemikiran Politik dari Masa Klasik Hingga Indonesia Kontemporer. Jakarta: Kencana.
Majid, Nurchaklish. 1984. Khazanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Mohammad, dkk. 2006. Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20. Jakarta: Gema Insani.
Nasution, Harun. 1975. Pembaharu dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Nasution, Harun. 1987. Muhammad Abduh dan Teologi Rasional Mu’tazilah. Jakarta: Universitas Indonesia.
Rahman, Fazlur. Islam. 1979. Chicago: The University of Chicago Press.
Rahnema, Ali. 1996. Para Perintis Zaman Baru Islam. Bandung: Mizan.
Shihab, M. Quraish. 1994. Studi Kritis Tafsir Al-Manar. Bandung: Pustaka, 1994), hal. 11.
Jurnal:
Hj. Maryam, “Pemikiran Politik Jamaluddin Al-Afghani: Respon Terhadap Masa Modern dan Kejumudan Dunia Islam,” Jurnal Politik Profetik Vol. 4, No. 2, 2014
Nurlaelah Abbas, “Muhammad Abduh: Konsep Rasionalisme dalam Islam,” Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 15, No. 1, Juni 2014, hal. 54.
Syaifuddin Qudsi, “Pemikiran Pendidikan Muhammad Abduh dan Proses Modernisasi Pesantren di Indonesia,” Dirosat Journal of Islamic Studies, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2016.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v1i2.5028
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]
Office: Akidah dan Filsafat Islam Program, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA
Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: ijitp@radenintan.ac.id
Licency:
All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.