Guru Penggerak Dan Transformasi Sekolah Dalam Kerangka Inkuiri Apresiatif

Wahyu Satriawan, Iffa Dian Santika, Amin Naim

Abstract


Program guru penggerak adalah salah satu bagian terpenting dari kebijakan merdeka belajar. Guru penggerak ditetapkan sebagai agen perubahan untuk mereformasi sistem pendidikan dari unit terkecil yakni sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menelaah diskursus penting tentang peran agen perubahan di dalam proses perubahan organisasi dengan memfokuskan penelaahan pada peran guru penggerak dalam menggerakkan proses transformasi di sekolah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan konstruktivistik dengan mengacu pada penelaahan teoretik dan studi dokumen. Dokumen yang ditelaah dalam penelitian ini adalah Modul Pelatihan 1 Guru Penggerak tentang Visi dan Paradigma Guru Penggerak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program guru penggerak mengubah pola transformasi pendidikan dari pola yang terspusat menuju ke arah desentralisasi dengan guru penggerak sebagai agen dan sekolah sebagai pemimpin proses trasnformasi. Guru penggerak berperan membawa visi transformasional dan menyebakan visi tersebut ke seluruh pemangku kepentingan. Proses perubahan yang digerakkan oleh guru penggerak dilakukan dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif untuk menggali potensi dan kekuatan perubahan dari dalam sekolah melalui proses dialog sehingga dapat meminimalisir terjadinya resistensi yang kontraproduktif.


Keywords


Transformation; Transformation Leader; Appreciative Inquiry

Full Text:

PDF

References


Andriani, D. E. (2008). Peran Kepala Sekolah Dalam Upaya Mewujudkan Perubahan Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan UNY, Th.IV(2), 52–61.

Anwar, S. (2008). Agen Perubahan. Pusdiklat Bea dan Cukai.

Chandra, Y., & Shang, L. (2017). An RQDA-Based Constructivist Methodology for Qualitative Research. Qualitative Market Research: An Intertional, Vol.20(No.1), 90–112.

Cooperrider, D. L., & Suresh, S. (1987). Appreciative Inquiry in Organizational Life. Research in Organizationa Change and Development, Vol 1.

Cooperrider, D. L., Whitney, D. K., & Stavros, J. M. (2008). Appreciative Inquiry Handbook: For Leaders of Change. Berret-Koehler Publishers.

Creswell, J. W. (2014). Research Design : Qualitative, Quantitative, And Mixed Methods Approaches. SAGE Publication.

Dewantara, K. H. (1994). PENDIDIKAN. UST Press dengan Majelis Luhur Taman Siswa.

Dharma, A. (2020). Modul 1.3: Visi Guru Penggerak. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

Fullan, M. (2020). Leading in A Culture of Change. Jossey-Bass.

Hendri, N. (2020). MERDEKA BELAJAR; ANTARA RETORIKA DAN APLIKASI. E-Tech, 08(1), 1–29. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/e-techr

Herita Dewi. (2020). Memaknai Manajemen Perubahan Dalam Konteks Pendidikan. 24 November 2020.

Joesoef, D. (2011). 10 Wacana Tentang Aneka Masalah Kehidupan Bersama. Kompas, Jakarta.

Kasali, R. (2007). Change. Gramedia Pustaka.

Kholisdinuka, A. (2020). “Lebih Dari Guru Biasa, Guru Penggerak Kemendikbud Bakal Punya Tugas Ini.” 11 November 2020. tersedia: https://news.detik.com

Kotter, J. dan L. A. S. (2008). Choosing Strtategies for Change. Harvard Business Review.

Kotter, J., & Rathgeber, H. (2006). Our Iceberg is Melting. Penguin Random House.

Lewin, K. (1951). Field Theory and Social Science. Harper and Row.

Lunenburg, F. C., & Ornstein, A. C. (2004). Educational Administration Concepts and Practices (Fourth Edi). Thomson Wadsworth.

McShane, L. S., & Glinow, M. A. Von. (2008). Organizational Behavior: Emerging and Realities for The Workplace Revolution. McGraw-Hills.

Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar” Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, Vol.3(No. 1), 141–147. https://doi.org/https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.2020.248

Nadiem, A. M. (2020). Pemaparan program guru dalam peluncuran merdeka belajar episode 5 tentang “Guru Penggerak.” https://youtu.be/X6vP4AkEsLM

Pradoko, S. (2017). Paradigm metode penelitian kualitatif. UNY Press.

Prahani, B. K., U A, D., Yasir, M., Astutik, S., Pandiangan, P., Mahtari, S., & Mubarok, H. (2020). The Concept of " Kampus Merdeka " in Accordance with Freire ’ s Critical Pedagogy. Studies in Philosophy of Science an Education (SiPoSe), 1(1), 21–37.

Raco, J. R. (2010). Metode penelitian kualitatif:Jenis, Karakteristik, Dan Keunggulannya. PT. Grasindo.

Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovation. The Free Press.

Scharmer, C. O. (2018). The Esentials of Theory U: Core Principles and Aplication. Berret-Koehler Publisher.

Senge, P. M. (2004). The Fifth Discipline: The Atr and Practice of The Learning Organization. Doubleday.

Shaked, H., & Schechter, C. (2016). “School Principals As Mediating Agents In Education Reforms.” School Leadership and Management, 37(1-2).

Syahril, I. (2020). “Peluncuran Program Merdeka Belajar Episode 5 Tentang guru Penggerak.” https://youtu.be/X6vP4AkEsLM

Tosey, P. dan R. G. (2002). When Change Is No Longer Enough: What Do We Mean By “Transformation” In Organizational Change Work? TQM Magazine, Vol 14(2).

Utari, R. (2020). “Mengawali Proses Perubahan Di Sekolah.” 24 November 2020.

Whitney, D. K., & Trosten-Bloom, A. (2010). The Power of Appreciative Inquiry. Berret-Koehler Publisher.

Widodo, H. (2017). Manajemen Perubahan Budaya Sekolah. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 02(2).




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/alidarah.v11i1.7633

Refbacks



Copyright (c) 2021 Authors



Creative Commons License
All publications by by al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.