Stereotype Sekolah Inklusi dan Minimnya Guru Laki-Laki

Dita Lestari, Ali Akbar Jono

Abstract


Sekolah-sekolah berbasis inklusi di Kota Bengkulu kesulitan mencari guru laki-laki. Hal ini berkaitan dengan stretype masyarakat bahwa perempuan lebih sabar, lebih telaten dan lebih tepat dalam mengasuh dan merawat anak inklusi. Pandangan ini berdampak pada pihak sekolah kesulitan dalam menerapkan pembelajaran pendidikan seksual pada anak berkebutuhan khusus yang beranjak remaja. Anak-anak ini secara kognitif terbatas, tetapi perkembangan seksual dan emosinya setara dengan anak reguler. Metodologi penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan 3 tahap koding yaitu open koding, axial koding dan selektif koding. Hasil penelitain menunjukkan adanya sterotupe negatif dari masyarakat dan orangtua calns siwa mengenai sekolah inklusi serta tidak adanya guru pendamping berjenis kelamin laki-laki.

Keywords


Inklusi, Streotipe, Gender

Full Text:

PDF

References


Hasan, S.A., Handayani, M.M. 2014. Jurnal Pendidikan dan Perkembangan. Hubungan antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Penyesuaian Diri Siswa Tunarungu di Sekolah Inklusi. Volume 3, No. 2

Kresnawaty, A & Rina, Heliawati. EduChild: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Manajemen Pembelajaran Inklusi Pada Anak Usia Dini. Volime 3 Nomor 1

Lestari, Dita & Budi, Andayani. 2020. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak. Program Pembelajaran Invidudual: Meningkatkan Keterampilan Mengancingkan Baju pada Anak Disabilitas Intelektual Sedang. H.27-40

Linda Koopmans.et.al. Conceptual Frameworks of Individual Work Performance A Systematic Review. American College of Occupational and Environmental Medicine. JOEM Volume 53, Number 8, August 2011. h. 45

Mink. A Dale Timpe. Seri Manajemen Sumber Daya manusia Kineja Performance, Cet. 4. (Jakarta, PT Elek media Koputindo.1999), h.76.

Op.cit. Robert L. Mathis dan John H. Jackson. h. 82

Permendiknas. 2009. No. 70 Tahun 2009. Pendidikan Inklusif Bagi Anak yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi kecerdasan dan atau Bakat Khusus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Robbins, Stephen P dan Timothy A Judge, Organizational Behavior. (USA; Pearson. 2013). h.26.

Salend, S.J. 2011. Creating Inclusive Classroom: Effective and Reflective Practices (edisi 7). Boston: Pearson.

Schermerhorn, John R. et.al. Organizational Behavior. (USA: John Wiley & Son, inc. 2010), h.14.

Shapiro, J.C., Hoque, K., Kessler, I., Richardson, R., Human Resources Management. (England: University of London. 2008), h.79.

Sonnentag, Sabine. Job Performance. (USA: McGraw.2000), h.428.

Sonnentag, Sabine. Psychological Management of Individual Performance. (USA: John Wiley & Sons, Ltd. 2002). h.78.

Suryani, L., Tuteh, K.J., dkk. 2022. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Analisis Implementasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Masa New Normal. DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1915

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. Basic of Qualitative Research; Grounded Theory Procedures and Techniques. Terjemahan Indonesia oleh Djunaidi Ghony, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif; Prosedur, Teknik, dan Teori Grounded. Surabaya: Bina Ilmu. 1997

Tolhas Damanik:.tenpo online; https://difabel.tempo.co/read/1349636/tantangan-guru-mengajar-kelas-inklusi-selama-belajar-jarak-jauh

Yunaini, Norma. 2021. Journal of Elementary School Education. Model Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting Pendidikan Inklusi. Volume 1 Nomor 1, 2021




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jwcs.v3i2.19280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dita Lestari, Ali Akbar Jono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.