Makna Pembacaan Surah al-Fatihah pada Fenomena Ritual Jemaah Dzikrul Ghafilin di Desa Baron Nganjuk: Analisis Fenomenologi Alfred Schutz
Abstract
Abstract
The recitation of surah al-Fatihah 100 times is a characteristic of the tradition of Jemaah Dzikrul Ghafilin. Normatively the recitation of al-Fatihah has various virtues including the master surah of the Qur'an, being a condition of the validity of prayer, used as a healing medicine. According to the provisional argument Dzikrul Ghafilin in general his orientation is purely to draw closer to Allah. In the meaning of the congregation in Baron Nganjuk is more oriented to the hope of the granting of all hajat. He is facilitated in work, education, healing, homemaking, and all things world. This research is considered important to dig deeper into the motives of pilgrims, more precisely how the understanding of pilgrims about Dzikrul Ghafilin in Baron Nganjuk, and how the findings are phenomenological. This research is qualitatively designed, using phenomenological methods and refers to the analysis of alfred schultz's construction of meaning. As for data collection techniques, the author directly observes as well as becomes a participant, conducts interviews and collects documentation. Phenomenologically the findings of this field study are; Theological motives add faith to Allah SWT, motives to preserve the teachings of the single mursyid Dzikrul Ghafilin (Gus Miek) in order to get the blessings of Gus Miek's teachings by facilitated all worship, and the motive of self-introspection in order to become a pious person in life. The interaction of the experience of the congregation is to get the support of the new family of Dzikrul Ghafilin pilgrims, gain insight into knowledge by exchanging opinions on life issues, and mutual tolerance to help the Dzikrul Ghafilin event.
Abstrak
Pembacaan surah al-Fatihah 100 kali ialah ciri khas tradisi Jemaah Dzikrul Ghafilin. Secara normatif pembacaan al-Fatihah memiliki berbagai keutamaan diantaranya ialah surah induk al-Quran, menjadi syarat sahnya salat, dijadikan obat penyembuh. Menurut argumen sementara Dzikrul Ghafilin secara umum orientasinya ialah murni untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam pemaknaan jemaah di Baron Nganjuk ini lebih berorientasi pada pengharapan terkabulnya segala hajat. Diataranya diperlancar dalam pekerjaan, pendidikan, kesembuhan, berumahtangga, dan segala perkara dunia. Penelitian ini dirasa penting untuk menggali lebih dalam motif jemaah, lebih tepatnya bagaimana pemahaman jemaah mengenai Dzikrul Ghafilin di Baron Nganjuk, beserta bagaimana hasil temuanya secara fenomenologis. Penelitian ini berdesain kualitatif, menggunakan metode fenomenologi dan mengacu analisis konstruksi makna Alfred Schultz. Adapun teknik pengumpulan data, penulis secara langsung melakukan observasi sekaligus menjadi partisipan, melakukan wawancara dan mengumpulkan dokumentasi. Secara fenomenologis hasil temuan dari penelitian lapangan ini ialah; Motif Teologis menambah keimanan kepada Allah SWT, motif melestarikan ajaran mursyid tunggal Dzikrul Ghafilin (Gus Miek) agar mendapatkan berkah ajaran Gus Miek dengan diperlancar segala hajat, dan motif intropeksi diri agar menjadi pribadi umat yang saleh dalam kehidupan. Interaksi pengalaman jemaah ialah mendapat dukungan keluarga baru jemaah Dzikrul Ghafilin, mendapatkan wawasan ilmu dengan saling bertukar pendapat masalah kehidupan, dan saling toleransi membantu acara Dzikrul Ghafilin.
Kata Kunci: al-Fatihah; Dzikrul Ghafilin; Fenomenologi.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Al-Balady, Athiq bin Ghaits, Keutamaan-Keutamaan Al-Qur’an, Terj. Zainul Muttaqin (Semarang: Toha Putra, 1993)
Andy, Safria, ‘Hakikat Tafsir Surat Al-Fatihah (Pemahaman Hakikat Ibadah Kepada Allah SWT Dalam Menghadapi Persoalan Kehidupan)’, Jurnal At-Tibyan: Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, Volume. 4, No. 1 (2019)
Arikunto, Suharismi, Dasar-Dasar Research (Bandung: Tarsoto, 1995)
Asy’ari, Mufidati, ‘Nilai-Nilai Pendidikan Tasawuf Pada Ajaran Dzikrul Ghafiln Di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang’ (IAIN Salatiga, 2012)
Azizah, Rochmah Nur ‘Tradisi Pembacaan Surat Al-Fatihah Dan Al-Baqarah (Kajian Living Qur’an Di PPTQ ‘Aisyiyah, Ponorogo)’ (IAIN Ponorogo, 2016)
Campbel, Tom, Seven Theories of Human Society Dalam Terjemah F. Budi Hardiman (Yogyakarta: Kanisius, 1994)
Darmalaksana, Wahyudin Dkk, ‘Analisis Perkembangan Penelitian Living Al-Qur’an Dan Hadis’, Jurnal Perspektif, 3, No. 2 (2019)
Elsa, Siska Yusrotul, ‘Aplikasi Nilai-Nilai Tasawuf Pada Jemaah Setelah Mengikuti Dzikrul Ghafilin Di Makam Masjid Darun Najach Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri’ (IAIN Kediri, 2018)
Fristianti, Sindy, ‘Surah Al-Fatihah Sebagai Tolak Bala Dalam Tradisi Golong (Studi Living Qur’an Di Dusun Jati, Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan)’ (IAIN Salatiga, 2020)
Ibad, M. N. Dhawuh Gus Miek (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2007)
———, Dzikir Agung Para Wali Allah (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2012)
———, Suluk Jalan Terabas Gus Miek (Tulungagung: Koja Aksara, 2007)
Kuswarno, Enkus Metodologi Penelitian Fenomenologi: Konsepsi Pedoman Dan Contoh Penelitian Fenomena Pengemis Kota Bandung (Bandung: Widya Padjadjaran, 2009)
Littlejohn, W, dkk, Teori Komunikasi (Jakarta: Salemba Humanika, 2011)
Mas’ari, Ahmad dan Syamsuatir Syamsuatir, ‘Tradisi Tahlilan: Potret Akulturasi Agama Dan Budaya Khas Islam Nusantara’, Jurnal LP2M UIN Jambi Kontekstualita, 32, No. 01 (2017)
Moleong, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991)
Musthofah, Ahmad Zainal, ‘Tradisi Pembacaan Surat-Surat Pilihan (Kajian Living Qur’an Di PP. Manbaul Hikam, Sidoarjo)’ (UIN Sunan Kalijaga, 2015)
Nur Wahib, Khasin, ‘Tradisi Pembacaan Surat Al-Fatihah Dan Al-Fiil (Kajian Living Quran Di Ponpes Ittihadul Ummah Banyudono Ponorogo)’ (IAIN Ponorogo, 2020)
Schutz, Alfred, The Phenomenology of The Social World (London: Heinemann Educational Books, 1972)
Syamsuddin, Syahiron, Metodologi Penelitian Living Qur’an Dan Hadits (Yogyakarta: TH Press, Teras, 2007)
Winarti, Dede, ‘Penggunaan Ayat Kursi Dan Surah Al-Fatihah Sebagai Pengobatan Studi Living Qur’an Di Pondok Pesantren Riadatul Hikmah Cibenda Bandung Barat’ (Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 2019)
Admin, ‘Batas Wilayah Kecamatan Baron’ [accessed 22 April 2021]
Pemkab Nganjuk, ‘Portal Kecamatan Baron’ [accessed 20 April 2021]
Wilson, TD, Alfred Shutz, ‘Phenomenology and Research Methodology for Information Behavior Research’ [accessed 12 July 2021]
Wawancara
Harianto. Wawancara. Pada tanggal 20 Desember 2020. Pukul 20:16 WIB
Jailani. Wawancara. Pada tanggal 21 September 2020. Pukul 10:32 WIB
Syamsul. Wawancara. Pada tanggal 20 Desember 2020. Pukul 20:30 WIB
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-dzikra.v15i2.9530
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Mohamad Ibnu Wachid, Rizqa Ahmadi Ahmadi
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
Al-Dzikra [ISSN: 1978-0893, e-ISSN: 2714-7916] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Office: Gedung Dekanat Lama Lt. 2, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-dzikra/index, email: aldzikra@radenintan.ac.id
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.