KRITIK HADITS DI KALANGAN ILMUWAN HADITS ERA KLASIK DAN ILMUWAN HADITS ERA MODERN (Tokoh, Parameter, dan Contohnya)
Abstract
Penelitian kualitas hadis perlu dilakukan, bukan berarti meragukan hadis Nabi Muhammad saw, tetapi melihat keterbatasan perawi hadis sebagai manusia, yang adakalanya melakukan kesalahan, baik karena lupa maupun karena didorong oleh kepentingan tertentu. Keberadaan perawi hadis sangat menentukan kualitas hadis, baik kualitas sanad maupun kualitas matan hadis. Selama riwayat-riwayat ini membutuhkan penelitian dan kajian mendalam untuk mengetahui mana yang dapat diterima dan mana yang ditolak, maka mutlak diperlukan adanya kaidah-kaidah dan patokan sebagai acuan melakukan studi kritik Hadis. Aktivitas kritik hadis marak terjadi pada abad ke-3 hijriyah. Namun hal tersebut tidak menunjukkan bahwa di era sebelumnya sama sekali tidak terjadi kegiatan kritik hadis. Sebab ketika penelitian hadis dipahami(dengan sederhana)sebagai upaya untuk membedakan antara hadis yang sahih dan yang tidak sahih, maka kegiatan kritik hadis dalam bentuk yang begitu sederhana telah muncul sejak masa Rasululullah masih hidup.
Kata kunci: Sanad, Matan, Kualitas, Kritik
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Al-‘Asqalani, Ahmad bin Alī bin Hajar, Nuzhatun Nazar Syarh Nukhbah al-Fikr, Semarang: Maktabah al-Munawwar, t.th.
Al-‘Azhimy, Muhammad Musthafa, Manhaj al-Naqd inda al-Muhaddisin, Nasy’atun wa tarikuhu Riyad: Maktabat al-Kausar, 1990.
Al-Adlabī, Salahuddin bin Ahmad, Manhaj Naqil Matn, Beirut : Dar al-Afaq al-Jadidah, 1983.
Bustamin, dkk, Metodologi Kritik Hadis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
Farid, Ahmad, 60 Biografi Ulama Salaf, Penerjemah;Masturi Irham & Asmu’I Taman, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006.
Isma’īl, Syuhudi, Kaedah Kesahehan Sanad Hadits, Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Sejarah¸Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1995.
, Metodologi Penelitian Hadits Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
, Kaedah Kesahihan sanad Hadis, Jakarta: Bulan Bintang ,1988.
Jumantoro, Totok, Kamus Ilmu Hadist, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002.
Al-Khatib, Muhammad ‘Ajjaj, Ushul al-Hadits Ulumuhu wa mushthalahuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1963.
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1985.
Al-Shalīh, Subhi, Ulum al-Hadits wa Mushthalahuhu, (Beirut: Dar al-‘Ilm li al-malayin, 1977.
Al-Syuyuti, Jalal al-Din, Tadrib al-Rawi ‘ala Taqrib al-Nawawi, Ttp.: Dar al-Kutub al-Haditsah, t.th.
Smeer, Zeid B., Ulumul Hadis, Pengantar Studi Hadis Praktis, Malang: UIN-Malang Press, 2008.
Sumbulah, Umi, Kajian Kritis Ilmu Hadis, Malang: UIN-Malang Press, 2008.
Sumbulah, Umi, Kritik Hadis; Pendekatan Historis Metodologis, Malang: UIN-Malang Press, 2008.
Suparta, Munzier, Ilmu Hadits, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Suryadi dan Muhammad Alfatih Suryadilaga, Metodologi Penelitian hadis, Yogyakarta: T-H Press, 2009.
Sya’rani, Usman, Otentisitas Hadis Menurut Ahli Hadis dan Kaum Sufi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.
Thahan, Mahmud, Taisir Mushthalahul hadits, Beirut: Dar Al-Fikr, t.t.
Al-Umri, Muhammad Ali Qasim , Dirâsât fi Manhaji An-Naqdi ‘Indal Muhadditsîn, Yordan: Dar An-Nafais, 2000.
Wahid, Ramli Abdul, Studi Ilmu Hadits, Bandung: Cita Pustaka Media, 2005.
Yaqub, Ali Mustafa, Kritik Hadits, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008.
Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Mahmud Yunus Wadzuriyah, t.th.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-dzikra.v9i1.1725
Refbacks
Copyright (c) 2017 Siti Badiah
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
Al-Dzikra [ISSN: 1978-0893, e-ISSN: 2714-7916] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Office: Gedung Dekanat Lama Lt. 2, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-dzikra/index, email: aldzikra@radenintan.ac.id
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.