Kontekstualisasi Zuhud di Era Medsos
Abstract
Abstract
The dynamics of contemporary phenomena that occur today are so many of the emergence of the moral degradation of spirituality. With the development of technology, the doctrine of Sufism has been adjusted so that it can be accepted by the general public and becomes a counter to the negative impacts of social media so that it can be interpreted in the era of social media. This study explores the concept and contextualization of zuhud. Through the descriptive and interpretative analysis method, the analysis describes the basic meaning of the concept of zuhud, then looks at its development and is related to the era of social media. The sources used are various studies on zuhud in journals, books, and so on, as well as the elaboration of references on digital technology, especially social media platforms. The results of this study are first the meaning of zuhud, which is defined as a spiritual capital that is not excessive. Second, the contextualization of zuhud is understood in the era of the development of information technology, especially social networking platforms, it means social media as needed.
Keywords: Contextualization; Social media; Zuhud concept.
Abstrak
Dinamika fenomena kekinian yang terjadi saat ini begitu banyak munculnya degradasi moral spiritualitas. Dengan berkembangnya teknologi, ajaran tasawuf telah disesuaikan agar dapat diterima oleh masyarakat luas dan menjadi counter terhadap dampak negatif media sosial sehingga dapat dimaknai di era media sosial. Kajian ini mengeksplorasi konsep dan kontekstualisasi zuhud. Melalui metode analisis deskriptif dan interpretatif, analisis tersebut mendeskripsikan makna dasar dari konsep zuhud, kemudian melihat perkembangannya dan dikaitkan dengan era media sosial. Sumber yang digunakan adalah berbagai kajian tentang zuhud dalam jurnal, buku, dan sebagainya, serta penjabaran referensi tentang teknologi digital khususnya platform media sosial. Hasil penelitian ini pertama adalah pengertian zuhud yang diartikan sebagai modal spiritual yang tidak berlebihan. Kedua, kontekstualisasi zuhud diaplikasikan di era perkembangan teknologi informasi, khususnya platform jejaring sosial, artinya media sosial sesuai kebutuhan yang adaptabel.
Kata Kunci: Kontekstualisasi, Konsep zuhud, Media sosial.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
’Asyur, Ibnu, Tafsir At-Tahrir Wat Tanwir (Tunis: Dar At-Tunisiyyah, 1984), XXX
Alyusi, Shiefta Dyah, Media Sosial: Interaksi, Identitas, Dan Modal Sosial (Jakarta: KENCANA, 2019)
Bagir, Haidar, Buku Saku Tasawuf, II (Bandung: Mizan, 2006)
Baqi, Muhammad Fuad ’Abdul, Mu’jam Mufahros Li Alfadzil Qur’anil Karim (Kairo: Darul Kutub Al-Mishriyah, 1945)
Blossom, John, Content Nation (Indianapolis: Wiley Publishing Inc, 2009)
Bruinessen, Martin Van, and Julia Day Howell, Sufism and The ‘Modern’ in Islam (New York: I.B. Tauris, 2007)
Bunyamin, ‘Meraih Sukses Ala Sufi (Pendidikan Zuhud Dalam Konteks Kekinian)’, Dinamika Ilmu, 13.1 (2013), 120–36
Firdaus, ‘Zuhud Dalam Perspektif Sunnah’, Al-Mubarak, 4.1 (2019)
Fudholi, Moh, ‘Konsep Zuhud Al-Qushayri Dalam Risalah Al-Qushayriyah’, Teosofis: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 1.1 (2011), 38–54
Ghozali, Hamid Muhammad, Mukhtashar Ihya Ulumuddin (Jakarta: Darul Kutub Islamiyah, 2004)
Giddens, Anthony, Konsekuensi-Konsekuensi Modernitas, ed. by Purwanto Hadi, trans. by Nurhadi, V (Bantul: Kreasi Wacana, 2017)
Hafiun, Muhammad, ‘Zuhud Dalam Ajaran Tasawuf’, HISBAH: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 14.1 (2017), 77–93
Hidayati, Tri Wahyu, ‘Perwujudan Sikap Zuhud Dalam Kehidupan’, Millati, 1.2 (2016)
Isa, ’Abdul Qadir, Haqoiq ’an At-Tashawwuf, 16th edn (Halb: Dar al-’Irfan, 2007)
Katsir, Ibnu, Tafsir Al-Qur’anil ’Adzhim (Kairo: AL-Faruq al-HAdisiyah li at-Thaba’ah wa Nashr, 2000)
Kemendikbud, ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia’, Kemendikbud
Kersten, Carool, Berebut Wacana, ed. by A. Fathurrohman Rustandi and Ahmad Baiquni, trans. by M. Irsyad Rafsadie (Bandung: Mizan, 2018)
Ma’luf, Louis, and Bernard Tottel, Al-Munjid Fi Al-Lughah Wa Al-A’lam (Beirut: Dar al-Masyriq, 1986)
Maknin, Nur Afifah Khurin, ‘Konsep Dan Implementasi Zuhud Dalam Pemenuhan Kebutuhan Primer Santri (Studi Pada Beberapa Pesantren Tradisional Dan Modern Di Kabupaten Malang)’, Progresive, 5.1 (2011), 109–22
Mandzur, Ibnu, Lisanul ’Arab (Kairo: Dar Al-Ma’arif, 1119)
Munawwir, Ahmad Warson, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia (Yogyakarta: Pondok Pesantren Al-Munawwir, 1984)
Mustaqim, Abdul, Akhlak Tasawuf: Lelaku Suci Menuju Revolusi Hati (Bantul: Kaukaba Dipantara, 2013)
Nabil, Muhammad, ‘Membumikan Tasawwuf Di Tengah Krisis Spiritualitas Manusia Abad Modern Pandangan Sayyed Hossein Nasr’, Esoterik: Jurnal Akhlak Dan Tasawuf, 4.2 (2018)
Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996)
Nurdin, Eep Sopwana, Pengantar Ilmu Tasawuf (Bandung: Aslan Grafika Solution, 2020)
Piraino, Francesco, ‘Between Real and Virtual Communities: Sufism in Western Societies and The Naqshbandi Haqqani Case’, Social Compass, 63.1 (2016), 93–108
Qazwini, Abi Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah (t.t.p: Dar al-Ihya wal Kutub al-Arabiyah), I
Rojaya, M., Al-Qur’an Itu Mudah (Bandung: Mizan, 2005)
Rosini, Rosini, and Siti Nurningsih, ‘Pemanfaatan Media Sosial Untuk Pencarian Dan Komunikasi Informasi Kesehatan’, Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 14.2 (2018)
Said, Nur, and Fajar Nugroho, Cyber NU: Beraswaja Di Era Digital (Kudus: Parist Penerbit, 2019)
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an, IV (Jakarta: Lentera Hati, 2005), V
Syahin, Abdus Shabur, Mafshal Ayatil Qur’an Tartib Mu’jami’ (Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1994)
Tirmidzi, Abi Isa Muhammad, Al-Jami’ Al-Kabir, I (Beirut: Darul Ghorib al-Islami, 1996), IV
Triana, Rumba, ‘Zuhud Dalam Al-Qur’an’, Al-Tadabbur, 2.3 (2017)
Wensinck, A.J, Mu’jam Mufahras Li Alfadzil Hadis an-Nabawi (Leiden: Maktabah Brill, 1936)
Wolper, Elter Sara, Cities and Saints: Sufism and The Transformation of Urban Space in Medieval Anatolia (Pennsylvania: The Pennsylvania State University Press, 2003)
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-dzikra.v17i1.13768
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Roma Wijaya
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
Al-Dzikra [ISSN: 1978-0893, e-ISSN: 2714-7916] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Office: Gedung Dekanat Lama Lt. 2, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-dzikra/index, email: aldzikra@radenintan.ac.id
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.