Hadits Tentang Perintah Membunuh Cicak (Tinjauan Hikmah Tasyri’)
Abstract
Abstract
This paper will discuss the hadiths of the command to kill lizards, especially those found in al-kutub al-sittah. Outwardly, these hadiths contradict the mission of the Prophet as a blessing lil 'alamin, who was sent to spread love to all beings. The purpose of this study is to determine the validity of the hadiths about the command to kill lizards and reveal the wisdom behind the command. This research is a qualitative descriptive literature. The data were analyzed using the approach of hadith science and the wisdom of tasyri '. The results of the study concluded that the hadiths about the order to kill lizards that belong to fawaisiq animals range between sahih and hasan, therefore it is permissible to be killed but it is not an obligation only as far as encouragement. The wisdom is to avoid harm, because lizards include reptiles that carry bacteria that are harmful to health.
Abstrak
Tulisan ini akan membahas tentang hadits-hadits perintah membunuh cicak, khususnya yang terdapat dalam al-kutub al-sittah. Secara lahiriahnya hadits-hadits ini bertolak belakang dengan misi Rasulullah sebagai rahmatan lik ‘alamin, yang di utus untuk menebarkan kasih sayang kepada semua makhluk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui validitas hadits-hadits tentang perintah membunuh cicak dan mengungkap hikmah di balik perintah tersebut. Penelitian ini adalah kepustakaan yang bersifat deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan pendekatan ilmu hadits dan hikmah tasyri’. Hasil penelitian menyimpulkan, hadits-hadits tentang perintah membunuh cicak yang tergolong hewan fawaisiq berkisar antara shahih dan hasan, oleh karenanya boleh untuk dibunuh akan tetapi bukan suatu kewajiban hanya sebatas anjuran. Adapun hikmahnya adalah untuk menghindari dari kemudaratan, karena cicak termasuk reptil yang membawa bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Kata Kunci: Fuwaisiq; Hikmah; Tasyri’.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
A. Askar. Kamus Arab-Indonesia al-Azhar. Jakarta: Senayan Publishing, 2010.
Abadi, Muhammad Syams al-Haq al-Azhim. ’Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1410.
Al-Asqalani, Ahman ibn Ali ibn Hajar. Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari. Kairo: Dar al-Hadits, 1424.
Al-’Ayni, Mahmd ibn Ahmad Badr al-Din. ’Umdat al-Qari Syah Shahih al-Bukhari. Bairut: Dar Ihya’ al-Turats, t.th.
Al-Bukhari, Muhammad ibn Ismail. Shahih al-Bukhari. Semarang: Toha Putera, 1401.
Al-Dihlawi, Syah Waliyullah. Hujjat Allah al-Balighah. Beirut: Dar Ibn Katsir, 1438.
Al-Dinawari, Ibn Qutaibah. Ta’wil Mukhtalaf al-Hadits. Beirut: Dar al-Fikr, 1415.
Al-Dumairi, Muhammad ibn Musa. Hayat al-Hayawan. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1436.
Ali dan Zuhdi, Atabik dan Muhdlor. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1999.
Al-Jurjawi, Ali Ahmad. Hikmat al-Tasyri’ wa Falsafatuhu. Beirut: Dar al-Fikr, 1418.
Al-Mubarakfuri, Muhammad Abdurrahman ibn Abdurrahim. Tuhfat al-Ahwadzi Syarh Sunan al-Tirmidzi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1410.
Al-Naisaburi, Muslim ibn al-Hajjaj. Shahih Muslim. Indonesia: Maktabah Dahlan, t.th.
Al-Nasa’i, Ahmad ibn Ali ibn Syu’aib. Sunan al-Nasa’i. Beirut: Darul Fikr, 1990.
Al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya ibn Syaraf. Syarh Shahih Muslim. Kairo: Dar al-Taufiqiyah li al-Turats, t.th.
Al-Qazwini, Abu Abdullah Muhammad ibn Yazid. Sunan Ibn Majah. Beirut: Dar al-Fikr, 1424.
Al-Sijistani, Abu Dawud Sulaiman ibn al-Asy’ats. Sunan Abi Dawud. Beirut: Dar al-Fikr, 1414.
Al-Suyuthi, Abdurrahman ibn Abu Bakar. Al-Jami’ al-Shaghir fi Ahadits al-Basyir al-Nadzir. Indonesia: Menara Kudus, t.th.
Al-Syaukani, Muhammad ibn Ali. Nail al-Authar. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Al-Tirmidzi, Muhammad ibn Isa. Sunan al-Tirmidzi. Beirut: Dar al-Fikr, 1983.
Arifin, Yanuar. Ramalan-Ramalan Rasulullah Saw yang Kini Terbukti Menurut Sains. Yogyakarta: Diva Press, 2012.
Ash-Shiddiqie, Hasbi. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1993.
Basyir, Ahmad Azhar. Pokok-Pokok Persoalan Filsafat Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 1984.
Budiman, Arif. “Kontekstualisasi Pemahaman Hadis Tentang Keutamaan Membunuh Tokek.” MASHDAR; Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis Vol. 1 No. 2 (2019). https://doi.org/10.15548/mashdar.V1i.985.
Dahlan, Abdul Aziz (et al). “Ensiklopedi Hukum Islam.” Vol. Vol. 2. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2006.
Ibn al-Rusyd, Muhammad ibn Ahmad. Fashl al-Maqal wa Taqrir baina al-Syariah wa al-Hikmah min Ittishal. Beirut: Dar al-Masyriq, 1996.
Jamil, Fathurrahman. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos, 1997.
Kalimasada, Forum. Kearifan Syariat: Menguak Rasionalitas Syariat dari Perspektif Filosofis, Medis, dan Sosio-Historis. Lirboryo: Lirboryo Press, 2012.
Praja, Juhaya S. Filsafat Hukum Islam. Bandung: Yayasan Piara, 1997.
Sam’un. “Anjuran Membunuh Cicak Melalui Pendekatan Sains.” AL-THIQAH: Jurnal ILmu Keislaman Vol. 3 No. 2 (2020).
Sya’diya, Dini Tri Hidayatus. “Anjuran Membunuh Cicak (Studi Kritis Hadis Abu Dawud No. Indeks 5262 Melalui Pendekatan Sains.” UIN Sunan Ampel, 2019. http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/31415.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-dzikra.v16i1.11365
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Muhammad Zaki
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
Al-Dzikra [ISSN: 1978-0893, e-ISSN: 2714-7916] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Office: Gedung Dekanat Lama Lt. 2, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-dzikra/index, email: aldzikra@radenintan.ac.id
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.