Menggagas Fikih Responsif: Upaya Progresif Modernisasi Fikih

Maulidi Maulidi

Abstract


This article discusses the modernization of fiqh in an effort to respond changes and developments in society. The aim is to find a solution to the legal problem (Islam), which so far seems stagnant.. This study found 3 causative factors, namely: first, the law is understood as a single entity that is not linked to other entities. In fact, the reality is that the law is closely related to other disciplines. Second, the law is understood as being untouchable, even though the law goes hand in hand with the development of reality. Third, the law is always based on normative textualism, even though there is much local wisdom that also carries philosophical values that are relevant to the legal purpose. This false assumption must begin to be deconstructed, otherwise, there will be empty space in the law (Islam). As a solution, the integrative system approach must be promoted through the transformation of taqlid qauli towards taqlid manhaji, from the linearist paradigm to the teleological paradigm.

Keywords


fiqh modenization, responsive, change in society, modernization, fikih, local wisdom

References


Abdurrahman, A. Manhaj Tarjih Muhammadiyah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Abdillah, M. Dialektika Hokum Isam Dan Perubahan Social. Surakarta: UMS Press, 2003.

Abdullah, A. Teori Konformitas dalam Metode Penemuan Hukum Islam al-Gazzali, dalam Antologi Studi Islam. Yogyakarta: DIP PTA, 2000.

Abdurrahman, T. Tajdîd al-Manhaj fi Taqwîm al-Turâts. Maroko: al-Markaz al-Tsaqafiy fî al-`Arabiy; al-Dar al-Baidla, 2007.

Abidin, Moch Anang, dan Fakultas Syari’ah. “Kawin Beda Agama (Kajian Terhadap Buku Fikih Lintas Agama; Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis).” (2003).

Abdad, M. Zaidi. “Analisis dan Pemetaan Pemikiran Fikih Moderat di Timur Tengah dan Relasinya dengan Gerakan Fikih Formalis.” Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 12, no. 1 (2016): 39-62.

Abdillah, Mujiyono. Dialektika Hukum Islam & Perubahan Sosial: Sebuah Refleksi Sosiologis atas Pemikiran Ibn Qayyim al-Jauziyyah. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2003.

Abror, Robby Habiba. “Identitas Islamis dalam Tegangan dan Negosiasi Antara Dogma dan Modernitas: Resepsi Komunitas Salafi di Yogyakarta Terhadap Fenomena Ghibah Infotainment.” PhD diss., Universitas Gadjah Mada, 2014.

Anwar, S. Argumentum A Fortiori dalam Metode Penemuan Hukum Islam”, dalam Studi Hukum Islam. Repository. UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syariah, 2007.

Anwar, S. Pengembangan Metode Penelitian Hukum. Profetika: Magister Studi Islam UMS Surakarta, 2002.

Anis, Muhammad. “Spiritualitas di Tengah Modernitas Perkotaan.” Jurnal Bayan 2, no. 4 (2013).

Arifinsyah. “Respons Islam dan Kristen Terhadap Modernitas.” Journal Analytica Islamica 3, no. 2 (2014): 274-295.

Asmaya, Enung. “Modernitas dan Tantangannya Terhadap Pelaksanaan Dakwah.” Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 3, no. 1 (2009): 46-62.

Azizy, A. Q. Melawan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Basri, Mohammad Hasan. “Ritual Ya Qowiyu: Pergulatan Makna Modernitas, Agama, Budaya Lokal dan Kapitalisme.” El-Harakah 11, no. 2 (2009).

Burnhan, F.B. (1989). Postmodernism Theology. Sanfrancisco: Heper & Row Publisher.Rifa’ah, A. J. Maqâshid Syariah. Bayrut: Darl Fikr, 2002.

Daya, Burhanuddin. Agama Dialogis: Merenda Dialektika Idealita dan Realita Hubungan Antar Agama. Mataram-Minang Lintas Budaya, 2004.

Dahlan, Moh. “Hermeneutika Hukum Islam Inklusif di Indonesia.” Nuansa 8, no. 1 (2015).

Erasiah, Erasiah. “Tokoh Emansipasi Wanita Islam di Mesir pada Abad Ke 19 M.” Kafaah: Journal of Gender Studies 4, no. 2 (2014): 202-218.

Fadlan, Andi. “Sains dan Agama Dialog Untuk Saling Menguatkan.” Progres 4, no. 1 (2016).

Fathorrahman, Fathorrahman. “Fikih Pluralisme dalam Perspektif Ulama NU.” Asy-Syir’ah 49, no. 1 (2015): 101-119.

Fikri, Abdullah. “Fikih Ramah Difabel.” Inklusi 2, no. 1 (2015): 193-202.

Dahlan, Moh. “Norma Agama Nasrani dalam Paradigma Usul Fiqh Inklusif.” Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 14, no. 2 (2014): 189-209.

Gordon, S. The History and Philosophy of Social Science. New York: Routledge, 1991.

Haika, Ratu. “Konsep Qath’i dan Zhanni dalam Hukum Kewarisan Islam.” Mazahib 15, no. 2 (2016): 182-195.

Halpen, M., Deutch, K. W., Foltz, W. J. and Mair, L. (1964). Toward Further Modernization of the Study of New Nations. World Politics, 17 (1). 157-181.

Hamdi, Ahmad Zainul. “Agama di Tengah Jaring-jaring Dunia Modern.” Religió: Jurnal Studi Agama-agama 3, no. 2 (2013).

Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo. “Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Hukum Perkawinan Islam.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 8, no. 2 (2013): 361-386.

Hanafi, H. Min al-Nash ilâ al-Wâqi’. Kairo: Markaz Al-Kitab, 2005.

Husien, U. Al-Ahkâm al-Islâmiyah al-Muâsirah Fi Ijtihâd al-Ulamâ al Asiyin. Aceh:Arraniry Press, 2006.

Ihsan, Muhammad. “Pendidikan Islam dan Modernitas di Timur Tengah: Studi Kasus Mesir.” Hunafa: Jurnal Studia Islamika 4, no. 2 (2007): 129-142.

Irwansyah, Irwansyah. “Modernisme, Fundamentalisme Agama dan Terorisme.” Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 33, no. 2 (2009).

Izzuddin, Ahmad. “Peran Sayyidah ‘Aisyah dalam Pembentukan Hukum Islam Berwawasan Gender.” Egalita(2012).

Janah, Nasitotul. “Implikasi Teologi Inklusif Nurcholish Madjid Terhadap Pemikiran Hukum Islam (Studi Kritis Terhadap Buku Fiqih Lintas Agama).” Phd Diss., Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2013.

Khaeruman, Badri. “Al-Qaradawi dan Orientasi Pemikiran Hukum Islam untuk Menjawab Tuntutan Perubahan Sosial.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, no. 2 (2016): 227-238.

Kusnadiningrat. Sejarah Teori Hukum Islam. Jakarta: Grafindo, 2000.

Lauer, R. H. Perspectives on Social Change. Allyn and Bacon., 1982.

Luthfi, Asma. “Aji Modereng Dialektika Agama dan Modernitas pada Masyarakat Bugis di Pedesaan.” Cultural Studies di PTAI: Teori dan Praktik. Bunga Rampai 1, no. 1 (2016): 1-6.

Minhaji, A. Kontroversi Pembentukan Hukum Islam Kontribusi Joseph Schacht. Yogyakarta: UII Press, 2001.

Musyrifah, A. Al-Qadlâ Fi al-Islâm. Syirkah Syarqil Ausath, 1966.

Mustofa, M. Lutfi. “Pembaruan Pemikiran Islam Indonesia: Negosiasi Intelektual Muslim dengan Modernitas.” Ulul Albab Jurnal Studi Islam (2013).

Musyafa’ah, Nur Lailatul. “Studi Hukum Perkawinan Islam di Indonesia

Perspektif Gender.” Al-Hukama’ 4, no. 2 (2014): 409-430.

Muttaqin, Husnul. “Relasi Agama dan Modernitas: Menggugat Teori Sekularisasi.” Jurnal Sosiologi Islam 2, no. 2 (2012).

Mulkhan, Abdul Munir. “Spiritualisasi Lingkungan Materiel dan Moral Kenabian dalam Modernitas.” Unisia 30 (2016): 35-48.

Musnandar, Aries. “Manajemen Inklusif dengan Prinsip Maqâshid al-Syarî‘ah dalam Penghitungan Zakat dan Pajak.” Ulul Albab 18, no. 2 (2017): 221.

Muqoyyidin, Andik Wahyun. “Membangun Kesadaran Inklusif-Multikultural untuk Deradikalisasi Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2012).

Musyafa’ah, Nur Lailatul. “Pemikiran Fikih Wanita Qasim Amin.” Jurnal JS GI 4, no. 01: 2087-983.

Nonet, P., Shelznick, P. and Kagan, R. A. Law and Society in Transition: Toward Responsive Law. New York: Routledge, 2017.

Nurhadi, Agus. “Busana Muslim Seksi: Antara Modernitas dan Komersialisasi Agama.” Dalam Jurnal Analisa 20 (2005).

Prihatanto, Prihatanto. “Agama, Modernisasi, dan Teori Kritis: Sebuah Potret Pertautan.” Unisia 30, no. 64 (2007).

Rheza, Bakhtiar Pamungkas. “Studi Pemikiran KHh. Sahal Mahfudh Tentang Konsep Maslahah dan Implementasinya salam Fikih Sosial.” PhD diss., STAIN Pekalongan, 2016.

Rahim, Rahimin Affandi Abd, Paizah Ismail, dan Norhayati Mohd Dahlal, “Reformasi Undang-Undang Keluarga Islam di Malaysia: Satu Analisis Terhadap Gagasan Konsep Fiqh Semasa.” International Journal of Mechanical and Materials Engineering (1970).

Rippin, A. Muslims: Their Religious Beliefs and Practices. New York: Routledge, 1993.

Sahidah, Ahmad, “Menemukan Islam Otentik: Menggugat Tradisi dan Modernitas.” Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 25, no. 2 (2010).

Sirajudin, Sirajudin, “Integrasi Agama dan Sains; Islamisasi Sains di Tengah Arus Modernitas.” Qolamuna: Jurnal Studi Islam 2, no. 1 (2016): 77-98.

Subhan, “Klasifikasi Ayat-ayat Hukum (dari Segi Qathi dan Zhanni).” Mazahib 12, no. 2 (2013).

Sunaryo, Agus, “Fikih Tasamuh: Membangun Kembali Wajah Islam yang Toleran.” Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 18, no. 2 (2013): 235-254.

_____, “Teologi Inklusif Nurcholis Madjid dan Pengaruhnya Terhadap Fikih Lintas Agama di Indonesia.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 6, no. 1 (2012): 1-14.

Susanto, Edi. “Spiritualisasi Pendidikan Agama Islam: Menuju Keberagamaan Inklusif Pluralistik.” Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 11, no. 2 (2014).

Suryadinata, Muhammad. “Kepemimpinan Non-Muslim dalam al-Qur’ân: Analisis Terhadap Penafsiran FPI Mengenai Ayat Pemimpin Non-Muslim.” Ilmu Ushuluddin 2, no. 3 (2016): 241-250.

Syarif, H. M., dan Mujar Ibnu. “Memilih Presiden Non-Muslim di Negara Muslim dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Konstitusi 1, no. 1 (2008).

Silvita, Mary. “Presiden Non-Muslim dalam Komunitas Masyarakat Muslim.” Islamica: Jurnal Studi Keislaman 7, no. 1 (2012): 44-60.

Tahir, Masnun. “Hak-hak Perempuan dalam Hukum Keluarga Syiria dan Tunisia.” Al-Mawarid 18 (2008).

Umam, A. M. Al-Tajdîd Fi Al-Fikr Islâmi. Saudi Arabia: Darl Ibn Jauzi, 1424.

Qaradawi, al-. al-Ijtihâd al-Mu’asir bain al-Inzibât wa al-Infirât. Kairo: Al-Maktab Al-Islami, 1998.

Wahidah, Nur Robi. “Fiqh Toleransi dalam Pespektif Al-Qur’an

Departemen Agama RI.” Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 1, no. 2 (2016): 99-114.

Wahyunadi, Zulham, and Raihanah HJ Azahari. “Perubahan Sosial dan Kaitannya dengan Pembagian Harta Warisan dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Ilmiah Islam Futura14, no. 2 (2015): 166-189.

Yusof, Abdullah, Rahimin Abd Rahim, Nor Adina Abdul Kadir, dan Nor Hayati Md Dahlal. “Konsep Feminisme Islam di dalam Film Ketika Cinta Bertasbih.” Journal of Al-Tamaddun 5 (2010): 131-147.

Zuhaily, Wahbah al-. Subul al-Istifâdah. Damaskus: Darl al-Maktabi, 2001.

_____, dan Athiyah, J. Tajdîd al-Fiqh al-Islâmi. Damaskus: Dar al-Fikr, 2000.

Zuhri, Saifudin. “Menempatkan Nilai-nilai Fikih Islam dalam Proses Modernisasi dan Perubahan Sosial Studi tentang Teori al-Tufi Mazhab Hanbali.” Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 14, no. 2 (2014): 167-187.

ZTF, Pradana Boy. Fikih Jalan Tengah: Dialektika Hukum Islam dan Masalah-masalah Masyarakat Modern. PT Grafindo Media Pratama, 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v14i2.2677

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 AL-'ADALAH

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.