Eksistensi Hukum Adat dalam Kompilasi Hukum Islam Indonesia (KHI).
Abstract
Abstract: Existency of the Elements of Traditional Law in Indonesia Islamic Law Compilation (KHI). This paper reviews the accommodative attitude of the Indonesia Islamic Law Compilation (KHI) towards customary law. Such a positive attitude is indicated by the provisions concerning joint property and mutual inherit between adopted child and the adoptive parents through the institution of wasiyat wajibah. (compulsory wish). Both provisions adopted from customary law is purely the result of ijtihad (legal initiative) of Indonesia Muslim scholars because the issues are not found in Islamic Jurisprudence. The Indonesian cleric’s innovative creations, aside of being a manifestation of the dynamic and creative characteristics of Islamic law, are also becoming an identity of Islamic Archipelago (Islam Nusantara) in the field of law. Viewed from this aspect, KHI Indonesia may be named as the Indonesian Muslim Jurisprudence (Fikih Indonesia).
Abstrak: Eksistensi Hukum Adat dalam Kompilasi Hukum Islam Indonesia (KHI). Tulisan ini mengulas sikap akomodatif KHI terhadap hukum adat tersebut yang ditunjukkan oleh ketentuan tentang harta bersama dan saling mewarisi antara anak angkat dan orang tua angkat melalui institusi wasiat wajibah. Kedua ketentuan hukum yang diadopsi dari hukum adat ini merupakan hasil ijtihad ulama Indonesia, karena persoalan keduanya tidak ditemukan dalam fikih. Kreasi inovatif ulama Indonesia ini, selain merupakan bentuk manifestasi dari karakteristik hukum Islam yang bersifat dinamis dan kreatif, juga merupakan identitas Islam Nusantara dalam bidang hukum. Dilihat dari aspek ini, KHI Indonesia, dalam bahasa Undang-Undang, dapat disebut sebagai Fikih Indonesia karena selain berwatak kepribadian Indonesia juga mengadopsi hukum adat yang hidup dalam tradisi lokal.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A. P. Kau, Sofyan, Fikih Alternatif, Gorontalo: Sultan Amai Press, 2010.
Dedi Supriyadi, Sejarah Hukum Islam dari Kawasan Jazirah Arab sampai Indonesia, (Bandung: Pustaka Setia, 2007), h. 427.
Abdul ‘Ati, Hammudah, The Family Structure in Islam, Anshari Thayyib (Pent.), Surabaya: Bina Ilmu, 1984.
Abdul Ghofur, Ruslan, “Konstruksi Akad dalam Pengembangan Produk Perbankan Syariah di Indonesia”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 3, (2015), h. 493-506.
Afdul Fatah, Dede, “Perkembangan Obligasi Syariah (Sukuk) di Indonesia: Analisis Peluang dan Tantangan”, al-‘Adalah, Vol. 10, No. 1, (2011), h. 35-46.
Abû Zahrah, Muhammad, Ushûl al-Fiqh, Misrh: Dâr al-Fikr al-‘Arabî, t.t.
’Âmidî, al-, Saifuddîn, al-Ihkâm fî Ushûl al-Ahkâm, Jld I, Qâhirah: Muassasah al-Halabî, 1967.
Ali Hasan, M., Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
Amin Suma, Muhammad (et. al.), Pidana Islam di Indonesia: Peluang, Prospek dan Tantangan, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.
Anshary MK, H. M., Hukum Perkawinan di Indonesia: Masalah-Masalah Krusial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, t.t.
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Filsafat Hukum Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2001.
____, Syari’at Islam Menjawab Tantangan Zaman, Jakarta: Bulan Bintang, 1966.
Depag RI, Bahan Penyuluhan Hukum, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1996/1997.
Effendi M. Zein, H. Satria, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyah, Jakarta: Prenada Media, 2005.
Effendy, Bahtiar, Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1998.
Ghazâli, al-, Abu Hâmid, al-Mustashfâ min ’Ilm al-Ushul, Bayrût: Dâr al-Fikr, t.t.
Hadikusuma, Hilman, Hukum Waris Adat, Bandung: Penerbit Alumni, 1980.
Hamid, Abdul, “Aplikasi Teori Mashlahah (Maslahat) Najmu al-Dîn al-Thûfî dalam Penyelesaian Sengketa Perjanjian Bisnis di Bank Syariah”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 4, (2015), h. 729-742.
Harahap, Yahya, Kedudukan Janda, Duda dan Anak Angkat, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993.
Holleman, F. D., Kedudukan Hukum Wanita Indonesia dan Perkembangannya di Hindia Belanda, Soegarda Poerbakawatja dan Mastini H. Prakoso, (pent.), Djakarta: Bhratara, 1971.
Hidayah, Nur, “Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional Suatu Kajian atas Aspek Hukum Islam Perbankan Syariah di Indonesia”, al-‘Adalah, Vol. 10, No. 1, (2011), h. 13-24.
Hejazziey, Djawahir, “The Ratification of the Islamic Banking Act in Political Perspective”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 3, (2015), h. 465-478.
Ismuha, Pencarian Harta Bersama Suami Istri, Jakarta: Bulan Bintang, 1965.
Lukito, Ratno, Pergumulan Antara Hukum Islam dan Hukum Adat di Indonesia, Jakarta: INIS, 1998.
Mohammed Zaid, Abdulaziz, The Islamic Law of Bequest, London: Scorpion Publishing Ltd., 1986.
Mu’allim, Amir dan Yusdani, Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam, Yogyakarta: UII Press, 1999.
Mudzhar, M. Atho, Membaca Gelombang Ijtihad: Antara Tradisi dan Liberasi, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1998.
____, “Sinergi atau Konflik Hukum? (Perbandingan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 4, (2015), h. 681-700.
Muhammad, Bushar, Pokok-pokok Hukum Adat, Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1991.
Muhyi al-Din al-’Ajuz, Ahmad, al-Mîrâts al-’Adil fi al-lslâm: Baina al-Mawârits al- Qadîmah wal-Hadîtsah wa Muqâranatuha ma’a al-Syurâ’i al-Ukhrâ, Bayrût: Mu’assasat al-Ma’arif, 1406/1986.
Muslihuddin, Muhammad, Philosofhy of Islamic Law and Orientalist: A Comparative Study of Islamic Legal System, Lahore, Pakistan: Islamic Publication, t.t.
Musthofa, Ujang Hanief, “Menggagas Pengembangan Akuntansi Syari’ah Pendekatan Integratif-Interkonektif”, al-‘Adalah, Vol. 10, No. 1, (2011), h. 59-74.
Muthohhar, Abdul Hadi, Pengaruh Mazhab Syafi’i di Asia Tenggara: Fiqih dalam Peraturan Perundang-undangan tentang Perkawinan di Indonesia, Brunei dan Malaysia, Semarang: Aneka Ilmu, 2003.
Nabhân, Fârûq, al-Madkhal li al-Tasyrî‘ al-Islâmî, Bayrût: Dâr al-Shadr, t.t.
Nurrohman dan Marzuki Wahid, dkk., ”Politik Formalisasi Syariat Islam dan Fundamentalisme: Kasus Nanggroe Aceh Darussalam”, dalam Istiqro’, Volume 01, Nomor 01, 2002,
Pane, Erina, “Eksistensi Mahkamah Syar’iyah Sebagai Perwujudan Kekuasaan Kehakiman”, al-‘Adalah, Vol. XIII, No. 1, 2016.
Qaththân, al-, Mannâ‘, al-Tasyrî‘ wa al-Fiqh fî al-Islâmî, Riyâdh: Muassasah al-Risâlah, t.t.
Rachmawati, Eka Nuraini & Ab Mumin bin Ab Ghani, “Akad Jual Beli dalam Perspektif Fikih dan Praktiknya di Pasar Modal Indonesia”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 4, (2015), h. 785-806.
Departemen Agama Republik Indonesia, Instruksi Presiden RI Nomor I Tahun 1991, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Ditbinbapera Departemen Agama RI, 2001.
Rofiq, Ahmad, Pembaharuan Pemikiran Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: Gama Media, 2001.
S. Praja, Juhaya. “Dinamika Hukum Islam”, dalam Jaih Mubarak, Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam, Bandung: Rosda Karya, 2000.
Schacht, Joseph, An Intoduction to Islamic Law, Oxford: Clarendon Press, 1993.
Shiddiqi, Nourouzzaman, Fiqh Indonesia: Penggagas dan Gagasannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
____, Jeram-Jeram Peradaban Muslim, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Supomo, R, Hukum Adat Jawa Barat, Jakarta: Djambatan, 1967.
Supriyadi, Dedi, Sejarah Hukum Islam dari Kawasan Jazirah Arab sampai Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2007.
Syaltût, Mahmûd, Al-Islam ‘Aqidah wa Syari’ah, Qâhira: Dâr al-Qalam, 1966.
Syarifuddin, Amir, Pembaharuan Pemikiran dalam Hukum Islam, Padang: Angkasa Raya, 1993.
Syaukani, Imam, Rekonstruksi Epistemologi Hukum Islam Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2006.
Tafal, B. Bastian, Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat, Jakarta: C.V. Rajawali, 1983.
Team Pelaksana Penelitian Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Laporan Penelitian Studi Tentang Pengangkatan Anak di Daerah Kecamalan Jatisrono Kabupaien Wonogiri, Surakarta: Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, 1985.
Syafuri, H. B., “Efektivitas Gadai Syariah dan Implikasinya Terhadap Produktivitas Masyarakat di Provinsi Banten”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 2, (2014), h. 437-450.
Wahid, Marzuki, dan Rumadi, Fiqh Mazhab Negara: Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Yusup, Deni K., “Peran Notaris dalam Praktik Perjanjian Bisnis di Perbankan Syariah (Tinjauan dari Perspektif Hukum Ekonomi Syariah)”, al-‘Adalah, Vol. 12, No. 4, (2015), h. 701-714.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v13i2.1855
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 AL-'ADALAH
Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.