Kontribusi Nomokrasi Islam (Rule of Islamic Law) Terhadap Negara Hukum Pancasila

Zuhraini Zuhraini

Abstract


Konsep negara hukum merupakan basic demand dari sebuah bangsa. Seluruh negara di dunia ini, tidak ada yang tidak mencantumkan dalam dasar negaranya, baik itu yang berbasis komunis, liberal, agama, kebangsaan maupun lainnya. Islam adalah suatu agama yang komprehensif; menyatukan pelbagai persoalan moril dan materil, serta mencakup pelbagai kegiatan manusia dalam kehidupan dunia dan akhirat. Istilah nomokrasi adalah pilihan yang paling tepat untuk dipergunakan dalam penyebutan “negara hukum”, versi syariat Islam, bukan “teokrasi”. Prinsip-prinsip nomokrasi Islam meliputi prinsip kekuasaan sebagai amanah, prinsip musyawarah, prinsip keadilan, prinsip persamaan, prinsip pengakuan dan perlindungan setiap hak-hak asasi manusia, prinsip peradilan yang bebas, prinsip perdamaian, prinsip kesejahteraan dan prinsip ketaatan rakyat. Negara hukum Pancasila berlandaskan pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, integritas, musyawarah dan keadilan. Negara hukum Pancasila merupakan hasil dari hubungan konsepsi kombinatif; Islam, Barat dan Indonesia. Dengan demikian prinsip yang terdapat negara hukum Pancasila merupakan bagian dari nilai yang terdapat dalam nomokrasi Islam.

Keywords


Nomokrasi Islam; Negara Hukum; Pancasila

Full Text:

PDF

References


Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitualisme Indonesia, Jakarta: Sekretaris Jendral Mahkamah Konstitusi RI, 2006 .

Ahmad, Zainal Abidin, Piagam Nabi Muhammad Saw: Konstitusi Negara Tertulis Yang Pertama, Jakarta: Bulan Bintang, 1983.

Azhari, Muhammad Tahir, Negara Hukum; Suatu Studi Tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, implementasinya pada Priode Negara Madinah dan Masa Kini, Jakarta: Bulan Bintang, 2004.

Azhari, M. Tahir M. Daud Ali, dan Habibah Daud, Islam Untuk Disipli Ilmu Hukum Sosial dan Politik, Jakarta: Bulan Bintang, 1988.

Arinanto, Satya, makalah “Negara Hukum Dalam Persfektif Pancasila”, dalam Proceeding Kongres Pancasila Pancasila dalam Pelbagai Perspektif, Jakarta: Sekretaris Jendral dan Kepanitraan Mahkamah Konstitusi, 2009.

Basah, Syahran, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Bandung: Alumni, 1985.

Effendi Lotulung, Paulus “Peradilan Tata Usaha Negara dalam Kaitannya dengan Rechtsstaat Republik Indonesia” dalam Majalah Hukum dan Pembangunan, No.6 Tahun XXI, Desember, 1991.

El-Awa, Mohammad S., Sistem Politik Dalam Pemerintahan Islam, Surabaya: Bina Ilmu, 1999.

Gauhar, Altar Tantangan Islam, terjemahan Anas Wahyuddin, Bandung: Pustaka Salman, 1983.

Husaini, S. Ahmedaqar, Sistem Pembinaan Masyarakat Islam, Bandung: Pustaka Salman ITB, 1993.

Ismail, Nurhasan, “Perkembangan Hukum Pertanahan Indonesia, Suatu Pendekatan Ekonomi Politik,” Disertasi doktor di UGM, 2006.

Manan, Bagir, Kedaulatan Rakyat, Hak AsasiManusia, dan Negara Hukum, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1996 .

Mahfud MD, Moh. Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, Rajawali Press, Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada, 2010.

Rahardjo, Satjipto, Sisi-sisi Lain dari Hukum di Indonesia, Jakarta: Penerbit buku Kompas, 2003

______, Membedah Hukum Progresif, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2006.

Sudjito, Perkembangan Ilmu Hukum dan Positivistik Menuju Holistik dan Implikasinya terhadap Hukum Agraria Nasional, Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UGM, tanggal 28 Maret 2007.

______, Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila, dalam Proceding Kongres Pancasila Dalam Pelbagai Perspektif, UGM kerjasama dengan Sekretaris Jenderal dan Kepanitraan Mahkamah Konstitusi, Yogayakarta, 30 Mei-1 Juni 2009.

Qaradhawy, Yusuf, Fiqih Negara, Jakarta: Robbani Press, 1997.

Wahjono, Padmo, Indonesia Negara Hukum Berdasarkan Atas Hukum, Jakarta: Ghlia Indonesia, 1993.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v12i1.182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 AL-'ADALAH

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.