Authority Sharing Between The Central and Regional Government in The Implementation of Pesantrens Law and Its Relevance to Hifdz Ad-Dîn Efforts

Allan Fatchan Gani Wardhana

Abstract


This study aims to examine the shift/sharing of authority between the Central and Regional Governments in the religious field, particularly regarding the implementation of Law Number 18 of 2019 concerning Pesantren. The Law provides a portion of authority to the Regional Government to facilitate Pesantrens in carrying out its functions as one of the centers for the development of Islamic religious knowledge. The Law also obliges the local Government to fund the Pesantrens through regional revenue and expenditure budgets by their authority and guided by statutory provisions. This study uses a normative juridical method. The results of this research conclude that the existence of the Pesantrens Law, on the one hand, shows that the Government has concern for efforts to maintain religion (Hifdz ad-Dîn); and, on the other hand, indicating that there has been a shift in authority from the Central to the Regional Government in governing of religion, particularly in terms of administering Pesantrens,


Keywords


Distribution of Government Authority, Pesantrens, Hifdz Ad-Din.

Full Text:

PDF

References


Azikin, Andi. ‘Makna Otonomi Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pada Era Reformasi’, Jurnal Manajemen Pemerintahan, 5.1 (2018), 35–41.

Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2005.

Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Kajian Akademik Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Badan Pengkajian MPR RI, 2018.

Dahlia, D. ‘Analitis Kewenangan dalam Bidang Agama dan Delegasi Kewenangannya Kepada Pemerintah Daerah’, HERMENEUTIKA: Jurnal Ilmu Hukum, 4.2 (2020), 97–102.

E. Utrecht. Pengantar dalam Hukum Indonesia. Jakarta: Ichtiar, 1966.

Endah, Kiki. ‘Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia’, Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 2.2 (2016): 797–804 .

Fatchan, Allan, Gani Wardhana, Muhammad Addi Fauzani, and Yuniar Riza, ‘The Relativity in the Absolute Authority of the Central Government in Religious Affairs’, 2023 (2023): 523–531 .

Hanafi, Yusuf, Ahmad Taufiq, Muhammad Saefi, M. Alifudin Ikhsan, Tsania Nur Diyana, Titis Thoriquttyas, and others, ‘The New Identity of Indonesian Islamic Boarding Schools in the “New Normal”: The Education Leadership Response to COVID-19’, Heliyon, 7.3 (2021) .

Huda, Ni’matul. Hukum Pemerintahan Daerah. Bandung: Nusa Media, 2009.

Joeniarto. Perkembangan Pemerintahan Lokal. Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Khairani, Miftahul, Hapzi Ali, and Kemas Imron Rosadi, ‘Analisis Perumusan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren Sebagai Produk Politik dan Kebijakan Pendidikan Islam’, Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 3.1 (2021): 86–95 .

Nurhayati, Nurhayati. ‘Penyelesaian Sengketa dalam Hukum Ekonomi Islam’, Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 3.1 (2019): 1–11 .

Pratama, I. B. Gede Wahyu, and I. Ketut Suardita, ‘Perubahan Kewenangan Pemerintah Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah’, Kertha Negara: Journal Ilmu Hukum, 2015 .

Purwanto, Yedi, and Chairil N Siregar, ‘Pesantren dalam Kebijakan Pendidikan Indonesia’, Jurnal Lektur Keagamaan, 15.1 (2017): 233-272.

Robuwan, Rahmat, Wirazilmustaan Wirazilmustaan, and Rio Armanda Agustian, ‘Konsep Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Bingkai Negara Kesatuan Dengan Corak Otonomi Luas’, PROGRESIF: Jurnal Hukum, 12.2 (2018): 2131-2145 .

Rohidin. Pengantar Hukum Islam: dari Semenanjung Arabia Hingga Indonesia. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2016.

Safitri, Sani. ‘Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia’, Jurnal Pendidilkan Sejarah, 5.9 (2016): 79–83.

Saputra, Deni Jaya. Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Bidang Agama Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Pekanbaru: UIR Pekanbaru, 2020.

Syafe’i, Imam. ‘Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter’, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8.1 (2017): 61.

Wiranata, Rz. Ricky Satria. ‘Kata Kunci: Filsafat, Progresivisme, UU Pesantren’, Komunikasi dan Pendidikan Islam, 8 (2019): 103–129.

Yasmadi. Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Jakarta: Ciputat Press, 2005.

Zoelva, Hamdan. ‘The Development of Islam and Democracy in Indonesia’, Constitutional Review, 8.1 (2022): 37–61 .

Zuhro, R. Siti. ‘Demokrasi, Otonomi Daerah dan Pemerintahan Indonesia’, Interaktif: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10.1 (2018): 1–41.

Zulhimma. ‘Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia’, Jurnal Darul ‘Ilmi, 1.02 (2013): 166.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v20i1.16080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Al-'Adalah

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.