ANALISIS EKONOMI POLITIK TARIF SMOOT-HAWLEY: DAMPAKNYA PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN HUBUNGAN BILATERAL
Abstract
kebijakan perdagangan AS. berkembang dari waktu ke waktu. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat mendorong kesepakatanperdagangan yang gagal. AS mempromosikan sistem perdaganganbebas dengan menciptakan Organisasi Perdagangan Internasional(ITO), tetapi Kongres AS menolak untuk meratifikasi ITO karenaterlalu liberal. Akhirnya, Presiden Amerika Serikat menyetujuiGeneral Agreement on Tariffs and Trade (GATT) sebagai perjanjianperdagangan internasional sementara. GATT Seven telah berhasilmenjadi forum negosiasi berbagai perjanjian dan perselisihanekonomi internasional. Dengan mempromosikan berbagai prakarsa di kawasan Uruguay, seperti perdagangan jasa, hak kekayaan intelektual, dan mekanisme penyelesaian sengketa yang kuat, Amerika Serikat, dengan dukungan banyak negara, berhasil mendirikan WTO. Namun, sejak awal tahun 2000, Amerika Serikat terus mengadakan perjanjianinvestasi dengan mitra dagangnya. Kebijakan perdaganganpemerintah AS akan terus dievaluasi kembali seiring perubahanpeserta, strategi, dan lingkungan. Subbagian ini mengkaji perubahandalam kebijakan ekonomi internasional AS dari perspektif pendekatanBriggi dan Hill terhadap hubungan strategis. Studi menunjukkanbahwa perusahaan jasa ekonomi domestik CSI dan IPC dan farmasimemiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan kebijakanekonomi AS.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24042/tps.v19i2.18196
Refbacks
- There are currently no refbacks.
All publications by Jurnal TAPIS [ISSN-p 0216-4396; ISSN-e 2655-6057 ] are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License