PERAN ASEAN DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ETNIS ROHINGNYA
Abstract
Abstrak
Konflik dan kekerasan berbau SARA yang terjadi di Myanmar hingga kini belum terselesaikan dengan baik. Banyaknya faktor yang menjadi akar konflik dalam perseteruan di Myanmar membuat kasus-kasusnya menjadi sorotan dunia internasional. Rohingnya sebagai bagian dari etnis yang ada di Myanmar kerap mendapatkan perlakukan diskriminasi dan tidak manusiawi, kondisi etnis Rohingnya yang beragama Islam sering terkucilkan oleh etnis mayoritas yang beragama Budha. ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara dituntut untuk lebih berperan aktif dalam proses perdamaian dan penyelesaian konflik di Myanmar. Kerjasama yang dilakukan selama ini dirasa belum memperlihatkan hasil, khususnya jika melihat pemberitaan yang masih menggambarkan ketidakadilan terhadap etnis Rohingnya.
Kata Kunci: Peran, Kerjasama, Perdamaian
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Holsti, K. J., Politik Internasional: Kerangka untuk analisis, Jakarta: Gelora Aksara, 1983.
http://youanindranastiti.wordpress.com/2012/01/27sejarah-negara myanmar/ Indonesianvoices.com “Sekjen ASEAN Meminta Penjelasan Myanmar atas Pelanggaran HAM terhadap Etnis Muslim Rohingnya”, 28 Juli 2012 (diakses tanggal 10 Januari 2014).
http://demokrasiindonesia.wordpress.com/2012/07/29/kisah-tragedi-pembantaian-etnis muslim-rohingya-dari-dulu-hingga-kini/diakses pada tanggal 23 maret2014
Mas’oed, Mochtar, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, Jakarta: Pustaka LP3ES, 1994.
Winarno, Budi, Isu-Isu Global Kontemporer, Yogyakarta: CAPS. 2011.
Republika.co.id “Konflik Rohingnya Meluas Jadi Genosida”, 26 Mei 2013 (diakses tanggal 11 januari 2014)
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/tps.v10i2.1603
Refbacks
- There are currently no refbacks.
All publications by Jurnal TAPIS [ISSN-p 0216-4396; ISSN-e 2655-6057 ] are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License