KETERLIBATAN MILITER DALAM KANCAH POLITIK DI INDONESIA

Nurkhasanah Leni

Abstract


Abstrak

Militer tidak akan campur tangan dalam panggung politik jika rezim sipil yang berkuasa mempunyai legitimasi yang kuat dan pertikaian antar kelompok kepentingan dari pihak sipil tidak mengganggu kestabilan dan jalannya pemerintahan.  Militer akan melakukan intervensi jika ketidakpastian politik begitu tinggi, para politisi lemah atau melakukan politicking demi kepentingan sesaat atas nama golongannya masing-masing yang menimbulkan ketidakstabilan politik. Memang sudah seharusnya di dalam negara demokrasi seperti Indonesia ini, militer secara profesional dan proporsional dikembalikan kepada peran dan fungsinya yang mengemban tugas pokok sebagai alat pertahanan negara. Sudah sepatutnya TNI lebih konsentrasi untuk membenahi diri dan menyiapkan kembali segala yang diperlukan untuk mempertahankan negara ini dari segala ancaman dari luar, dan tidak lagi mengharapkan untuk berkecimpung di dunia politik praktis yang merupakan wilayah sipil. Rakyat perlu mendukung terbentuknya Doktrin TNI baru yang menjamin TNI dapat berperang membela setiap jengkal wilayah teritorial Republik Indonesia, yang ditetapkan sebagai wilayah Nusantara oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, sampai titik darah penghabisan, menggunakan peralatan modern dengan tingkat kemandirian tinggi.

Kata Kunci: Keterlibatan, Militer, Politik


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Djamhari, Saleh As’ad, Ikhtisar Sejarah Perjuangan ABRI 1945-Sekarang, Jakarta: Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia-Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI, 1995.

G. Hernandez, Carolina, Dalam Hubungan Sipil Militer dan Konsolidasi Demokrasi, disunting oleh Larry Diamond dan Marc F. Plattner (ed), terjemahan dari Civil Military Relations and Democracy, Jakarta: Rajawali Pers, 2000.

Huntington, Samuel P. Political in Changing Societies, New Haven: Yale University Press, 1968.

Lev, Daniel S., The transition to Guided Democracy: Indonesian Politics, 1957-1959, Monograph Series, Cornell Modern Indonesia Project, Ithaca, New York, 1966.

L. Poelinggomang, Edward & Suriadi Mappangara (editor), Dunia Militer di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000.

Maliki, Zainuddin, Birokrasi Militer dan Partai politik dalam Negara Transisi, 2000.

Muhaimin, Yahya A. Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia 1945-1966, Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 1982.

Nasution, A.H. TNI, Jakarta: Seruling Masa, Volume II, 1968.

Nasution, A.H. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Volume III, Bandung: Angkasa, 1977.

Nordlinger, Eric A. Soldiers in Politics: Military Coups and Government, New Jersey: Englewood Cliffs, 1977, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia: Militer dalam Politik, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

S.P., Muchtar (1999), dalam Ulf Sundhaussen, Politik Militer Indonesia 1945-1967 Menuju Dwi Fungsi ABRI, Jakarta: LP3ES, 1988.

Said, Salim Genesis of Power, General Sudirman and The Indonesian Military in Politics: 1945-1949, Singapura dan Jakarta: ISEAS dan Pustaka Sinar Harapan, 1991.

Said, Salim, Tentara Nasional Indonesia Dalam Politik: Dulu, Sekarang dan Masa Datang, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/tps.v9i1.1574

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

All publications by Jurnal TAPIS [ISSN-p 0216-4396; ISSN-e 2655-6057 ] are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License