STRATEGI POLITIK DEVIDE ET IMPERA BELANDA DAN RELEVANSINYA DENGAN POLARISASI AGAMA PASCA PILPRES 2019 DI INDONESIA
Abstract
Strategi politik devide et impera pernah bekerja secara efektif dan digunakan Belanda untuk menjajah bangsa Indonesia. Strategi pecah dan kuasai tersebut telah menghancurkan soliditas dan kekuatan bangsa Indonesia, sehingga tercerai-berai dalam perang saudara. Namun, memasuki abad ke 20, politik pecah belah yang dimainkan Belanda mulai kurang relevan bekerja, sehingga Belanda harus menyerah kalah dan hengkang dari Indonesia pada tahun 1942. Bagaimana politik pecah belah Belanda ini bekerja menjadi konsentrasi penelitian ini. Lalu, bagaimana pula keterhubungan dan relevansinya dengan polarisasi agama yang kini melanda bangsa Indonesia menjadi topik yang juga dibahas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menelaah bermacam literatur seperti jurnal, buku, dokumen maupun informasi berita di media massa. Penelitian ini menemukan fakta, keberhasilan politik pecah belah yang dijalankan Belanda untuk menjajah Indonesia selama ratusan tahun tersebut, antara lain adanya ketergantungan ekonomi kelompok elite di Indonesia terhadap Belanda; adanya stabilitas politik dan ekonomi di negeri Belanda. Sedangkan faktor kegagalannya, antara lain terjadinya krisis ekonomi yang dialami Belanda; Tidak ada lagi ketergantungan kelompok elite Indonesia terhadap Belanda. Relevansinya dengan polarisasi agama yang terjadi di masa sekarang adalah bahwa politik devide et impera masih bisa bekerja dan dapat menghancurkan persatuan bangsa Indonesia jika syarat-syarat keberhasilannya terpenuhi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adam. (2022). Islam dan Politik Identitas: Konflik pada Gerakan 212 dalam Perspektif Sejarah Indonesia. Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 88-103.
Ahmad, F. A. (2016). Hibriditas Tokoh Belanda Dalam Kumpulan Semua Untuk Hindia Karya Iksaka Banu : Suatu Kajian Poskolonial . Padang: Universitas Andalas.
Ainurrahman, M. (2018). Analisis Kebijakan Sosial Politik Pemerintah Hindia Belanda Untuk Etnis Tionghoa di Jawa Tahun 1900-1942. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ardini Mulyadi, I. B. (2018). Narasi Sejarah Novel Tambora Karya Agus Sumbogo: Kajian Sosiologi Sastra. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud, 75-80.
Ariffudin dan Zulkarnain. (2016). Kiprah Politik Sutan Sjahrir Dalam Pemerintahan (1945-1947). Risalah, vol. 1, no. 3, 129-140.
Arsa, D. (2018). “Yang Tersingkap Dan Yang Tersungkup: Perang Padri Dan Implikasinya Terhadap Pakaian Keseharian Perempuan Minang-Muslim Pada Awal Abad XIX.” Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 18, no. 2, 27-66.
Asroni, Ahmad. (2012). Islam Puritan Vis a Vis Tradisi Lokal: Meneropong Model Resolusi Konflik Majelis Tafsir Al-Qur’an dan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purworejo. Annual International Conference on Islamic Studies (2666-2680). Surabaya: UIN Surabaya.
Bahrun, A. (2012). Snouck Hurgronje dan islam hindia belanda. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Uin Syarif Hidayatullah .
Daulay, Syaripuddin. (2021). “Pergumulan Islam Indonesia Dengan Kolonialisme Abad ke-18 dan 19,” Jurnal Bilqolam Pendidikan Islam, vol. 2, no. 1, 65-78.
Felixius. (2022). Framing Media Dalam Kampanye Politik Jokowi-Ma'ruf Amin Pada Pilpres 2019 di Media Seword.com. Jakarta: UPN Veteran.
Ginting, A. M. (2017). Pengaruh Belanda Terhadap Struktur Pemerintahan dan Kehidupan Politik Kerajaan Purba 1906 - 1945. Jurnal Pendidikan Sejarah, 1-14.
Habib, A. (2004). Konflik Antar Etnik di Pedesaan. Yogyakarta: LKiS.
Hendriani, D. (2020). “Snouck Hurgronje (1857-1936): Biografi dan Pemikirannya Tentang Islam di Indonesia,” Jurnal Widya Citra Pendidikan Sejarah, vol. 1, no. 1, 54-70.
Hermawan, S. (2018). Tionghoa dalam Novel Ca-Bau-Kan. Yogyakarta: Basabasi.
Indrawan, J. (2019). “Rekonsiliasi Politik Pasca Pilpres 2019: Menumbuhkan Semangat Kebangsaan dalam Konstruksi Sosial Budaya.” Journal of Political Issues, 50-61.
Iranti Mantasari, Y. M. (2020). “Strategi Devide et Impera oleh Amerika Serikat dalam Konflik di Suriah.” Jurnal Middle East and Islamic Studies, 18-38.
Jannah, M. (2014). Politik Hindia Belanda Terhadap Umat Islam di Indonesia. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Keil, A. T. (2017). Divide et Impera: Conflictual Ties in Broker Relationships. Academy of Management, 50-62.
Khairunnisa. (2020). Motivasi dan Perilaku Hijrah pada Remaja Ditinjau dari Teori Tindakan Sosial Max Weber. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Lestari, Y. S. (2018 ). Politik Identitas Di Indonesia: Antara Nasionalisme Dan Agama . Journal of Politics and Policy , 19-30.
Muhammad Agung Sujadi, M. B. (2018). Kebijakan Uang Darurat Lampung pada Agresi Militer Belanda II di Lampung Tahun 1949. Garuda, 1-12.
Mulyanto, H. (2022). Posisi Buton dalam Arus Sejarah Indonesia. HUMANIS Journal of Arts and Humanities, 215-226.
Nashir, Haedar. (2008). “Purifikasi Islam dalam Gerakan Padri,” UNISIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, Vol. XXXI, No. 69.
Nurwiyati, R. T. (2017). “Peran Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Dalam Memperjuangkan Kepentingan Petani Tembakau di Kabupaten Temanggung.” Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1-10.
Olii, N. (2015). Politik Kolonial Belanda Dalam Menanamkan Kekuasaan di Minahasa Abad ke - 17. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Padmo. (1991). The Depression of the 1930s and Its Impact on the Dutch East Indies. Journal of the Humanities, 153.
Purnawati, D. M. (2020). Polarisasi Geo Politik Kerajaan di Bali Abad XVI-XX. Media Komunikasi FIS, 168-181.
Putra, A. (1985). "Kuta Pada Abad XIX” dalam Bahasa,Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Putra, D. K. (2014). "Devide et Impera" Mengenak Taktik dan Strategi Orang Belanda. Aceh: Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh.
Radjab, Muhamad. Perang Padri di Sumatra Barat, Jakarta: Balai Pustaka dan Kepustakaan Populer Gramedia, 2019.
Rahmayuni, Dewi. Helmi Hidayat. (2020). Hierarki Pengaruh Isu-Isu Moderasi Beragama pada Media Guo Ji Ri Bao Studi Kasus Berita Konflik Etnis Uighur di Xinjiang. Jurnal Studi Jurnalistik, vol. 2, no. 1, 1-24.
Rauf, M. (2001). Konsensus dan Konflik Politik: Sebuah Penjajagan Teoritis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI.
Riska, H. (2021). Sistem Pendidikan di Indonesia Pada Masa Portugis dan Belanda. Jurnal Ilmu Pendidikan, 824 - 829.
Rochayati, S. (2010). Jatuhnya benteng Ujung Pandang, Makassar pada Belanda (VOC). Surakarta : UNS-FKIP Prog. Studi Pendidikan Sejarah.
Rokhman, S. (2021). Panduan Islam Dalam Berkomunikasi Lintas Suku dan Budaya . Jurnal Dakwah, 123-133.
Saija, Dominggus E. B. dkk. (2021). Migrasi Orang Minangkabau ke Kota Ambon . Jurnal Ilmu Sosiologi, 45–61.
Santoso, A. (2021). Dampak Kerusuhan Mei 1998 terhadap Perekonomian Masyarakat Etnis Tionghoa di Surakarta. Surakarta: STKIP PGRI Pacitan.
Sanusi, Ihsan. (2018). Kolonialisme Dalam Pusaran Konflik Pembaharuan Islam: Menelusuri Keterlibatan dan Peran Belanda dalam Keberlangsungan Konflik yang Terjadi di Minangkabau. Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora, 1-16.
Saraswati, Putu Devi. (2022). Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Efikasi Diri dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Jembatan Budaya, Kuta. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.
Sihidi, I. T., Roziqin, A., & Suhermanto, D. F. (2020). Pertarungan Populisme Islam dalam Pemilihan Presiden 2019. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, vol. 5, no. 2, 174-189. https://doi.org/10.14710/jiip.v5i2.8516
Suminto, Husnul Aqib. (1985). Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES.
Sumiyati. (2020). “Kondisi Politik di Kesultanan Bima (1915-1950).” DIAKRONIKA, vol. 20, no. 1, 20-41.
Supriyono, A. (2015). Tinjauan historis Benteng VOC di Jepara . Historical Studies Jurnal, 26-39.
Syarwi, P. (2022). Polarisasi Isu , Politik Identitias dan Keterbelahan Publik pada Pemilu Presiden Tahun 2019. Jurnal Communitarian, 591-602.
Syeirazi. (2020). Wasathiyah Islam. Jakarta: alif.id.
Vlekke, B. (2016). Nusantara Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Wahyuddin. (2016). “Partisipasi Umat Islam Dalam Pembangunan Politik (Perjuangan Kemerdekaan dan Mengisi Kemerdekaan).” Jurnal Rihlah, vol. 4, no. 1, 109-115.
Wiharyanto, A. K. (2008). Sejarah Indonesia Madya Abad XVI-XIX. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Wonsela, N. (2017). Kontribusi Kaum Paderi dalam Modernisasi Pendidikan di Minangkabau Abad XVII – Awal Abad XX. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Zed, M. (2009). Kota Padang Tempo Doeloe Zaman Kolonial . Padang: Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Zubair. (2015). Abangan, Santri, Priyayi: Islam dan Politik Identitas Kebudayaan Jawa. DIALEKTIKA, Vol. 9, No. 2, 34-46.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/tps.v18i2.14288
Refbacks
- There are currently no refbacks.
All publications by Jurnal TAPIS [ISSN-p 0216-4396; ISSN-e 2655-6057 ] are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License