Fiqh Rasional Dan Tekstual Ibn Rusyd dan Implikasinya bagi Hukum Islam Modern

Muhammad Jayus, Muhammad Irham, Siti Karimah

Abstract


Aspek rasionalitas filsafat Aristoteles mencapai puncaknya pada Ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd membidas balik kritik Al-Ghazali, dan mencoba mensucikan filsafat. Beliau diakui sebagai murid Aristoteles termurni di antara para filosof muslim. Kontribusi utamanya Ibnu Rusyd terhadap filsafat Islam adalah, pertama, tesisnya tentang ragam jalur untuk mencapai kebenaran yang sama. Semua jalur yang dipakai sama-sama bisa diterima, dan didasarkan pada teori makna (the theory of meaning) yang sangat rasional dan kaya pemikiran. Kedua, Ibnu Rusyd berusaha memadukan antara filsafat dan agama setelah Al-Kindi, filosof pertama yang memadukan keduanya.

Ibnu Rusyd menyerukan untuk mengikuti garis-garis pemikiran rasionalisme dan pembelaannya yang sangat heroik terhadap argumen kausalitas, sebagai jalan perjuangan demi “pembalikkan” atas situasi saat itu. Dan proyek besar Ibnu Rusyd adalah merekonstruksi dimensi rasionalitas dalam agama dan filsafat atas dasar prinsip burhani. Dia melakukan dua langkah untuk meloloskan proyeknya


Full Text:

PDF PDF

References


Abû al-Walîd Ibn Rusyd, Kitâb Fash al-Maqâl fî Mâ Bain al-Syarî’ah wa al-Hikmah min al-Ittishâl, Dâr al-Ma`ârif bi Mishr, 1972.

Ahmad Zainul Hamdi, Tujuh Filsuf Muslim, 2004.

Ensiklopedi Islam, Jilid 2, PT Ichtiar Baru Van Hove, Jakarta, cetakan 1994.

Fazlur Rahman, “Ibnu Sina”, dalam M.M. Syarif (ed.), Para Filosof Muslim,

(Bandung : Mizan, 1993), cet. V,

Hassan Hanafi, Islamologi 1: dari Teologi Statis ke Anarkis, cet. 1, Yogyakarta, LKiS, 2003.

Hossein Ziai, Suhrawardi dan Filsafat Illuminasi, Pencerahan Ilmu Pengetahuan,(Bandung : Zaman Mulia Wacana, 1998),

Imam Al-Ghazali, Tahafut al-Falasifa, (Mesir : Darul Ma’arif, 1972), cet. V,

Issa J. Boullata, Dekonstruksi Tradisi, Gelegar Pemikiran Arab Islam

(Yogyakarta : LKIS, 2001),

Muhammad Abed al-Jabiri, Post Tradisionalisme Islam, dikumpulkan dan dialihbahasakan oleh Ahmad Baso, Yogyakarta, LKiS, 2000.

Muhammad Arkoun, Rethinking Islam, dalam Charles Kurzman (ed), Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global, diterjemahkan oleh Bahrul Ulum, E Kusmadiningrat (peny.), cet. 2, Jakarta, Paramadina, 2003.

Oliver Leaman, Pengantar Filsafat Islam, Sebuah Pendekatan Tematis, (Bandung :Mizan, 2001),

Admin. “Edisi I: Mengenal Ibnu Rusyd.” elsaonline.com (blog), 21 Juni 2015. https://elsaonline.com/mengenal-ibnu-rusyd-edisi-i/.

Kompasiana.com. “Pengaruh Pemikiran Filsuf Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa.” KOMPASIANA, 7 Januari 2020. https://www.kompasiana.com/randianuar/5e1445a8097f360e041a14e5/pengaruh-pemikiran-filsuf-ibnu-rusyd-bagi-bangsa-eropa.

“Sarjana Barat Akui Kepakaran Cendekiawan Muslim Ibnu Rusyd | Republika Online.” Diakses 3 September 2020. https://republika.co.id/berita/q6nfhd320/sarjana-barat-akui-kepakaran-cendekiawan-muslim-ibnu-rusyd.

Times, I. D. N., dan Siti Nur Azizah Fitriani Akbar. “Ibnu Rushd: Polymatik Muslim yang Dituduh Sesat Karena Filsafat.” IDN Times. Diakses 3 September 2020. https://www.idntimes.com/science/discovery/siti-nur-azizah-f-a/ibnu-rushd-polymatik-muslim-yang-dituduh-sesat-karena-filsafat-exp-c1c2.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/el-izdiwaj.v1i1.7093

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law

 

El-Izdiwaj has been indexed by:


El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law